All New Toyota Kijang Innova Zenix menjadi generasi terbaru dari Toyota Innova di Indonesia. Tentunya Toyota sudah melakukan sederet perubahan pada mobil ini. Mulai dari rombakan desain eksterior dan interior, disematkan berbagai fitur baru, hingga terpasangnya mesin hybrid untuk pertama kalinya di keluarga Toyota Kijang.
Ya, kalau bicara soal Toyota Kijang, ini adalah mobil yang begitu berciri khas Indonesia. Sering disebut sebagai singkatan dari "Kerjasama Indonesia Jepang", siapa sangka, hampir setengah abad silam, Toyota Kijang diciptakan sebagai kendaraan rakyat untuk mengakut berbagai hasil pertanian dan perkebunan.
Namun sejak awal kemunculannya, sosok Kijang dari Toyota berhasil membuat rival-rivalnya bermunculan. Mulai dari Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda, Suzuki Carry Minibus, sampai Daihatsu Zebra. Lantas, seperti apa kisah perjalanan sejarah Toyota Kijang di Indonesia sampai akhirnya muncul Toyota Kijang Innova Zenix? Mari kita sedikit kilas balik ke 47 tahun silam.
Baca juga: Waduh, Kijang Innova Zenix Hybrid 2023 Sudah Ngintip di Website Toyota
Kesuksesan Toyota Kijang dimulai dari area Pekan Raya Jakarta 1975. Karena disinilah Presiden Republik Indonesia Soeharto, dan Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin menjadi saksi diluncurkannya Kijang generasi pertama.
Tapi saat itu, mobil dengan nama Toyota Kijang KF10 ini berbentuk sebuah pick up. Posisinya sempat diragukan mengingat dimasanya Mitsubishi Colt masih begitu berjaya. Namun seiring diproduksi hingga 1981, mobil berjuluk Kijang Buaya ini terus mengalami peningkatan penjualan. Toyota Indonesia saat itu mencatat jumlah produksi Kijang KF10 pada kisaran 5 ribu unit di akhir 1980.
Disediakan buat para petani atau mereka yang memiliki lahan perkebunan atau kebutuhan angkutan barang antar desa, membuat harga Kijang saat itu cukup terjangkau. Sementara spesifikasinya pun juga dibuat sederhana.
Yakni bermodal mesin 3K 1.200 cc dengan transmisi 4 percepatan manual. Namun akibat banyak juga masyarakat yang membutuhkan kendaraan angkutan penumpang, Kijang Buaya pun disulap jadi mobil penumpang oleh sejumlah perusahaan karoseri.
Pasca suksesnya Kijang Buaya, Toyota lantas meneruskan dengan Kijang Doyok. Sebutan untuk Kijang generasi kedua yang mulai dijual Juni 1981. Menggunakan kode KF20 secara fisik bentuknya masih berupa pick up. Tapi tetap ada sejumlah pembaruan.
Seperti bentuk kap mesin yang lebih landai, desain pintu yang lebih kokoh, serta jok yang juga sedikit lebih nyaman. Mesinnya pun berganti jadi 4K 1.300 cc tapi transmisinya masih manual 4-speed dan suspensinya masih per daun.
Generasi kedua Toyota Kijang ini pun mengalami facelift di tahun 1984. Antara lain gril yang lebih modern dan pemakaian lampu kotak.
Mesinnya juga berubah jadi 1.500 cc 5K. Diperiode ini pula muncul Toyota Kijang KF20 tipe minibus oleh sejumlah perusahaan karoseri yang ditunjuk pihak Astra. Tipe minibus ini pun terbagi dua model, ada yang 3 pintu (Kijang Family) dan 4 pintu (Kijang Commando).
Baca juga: Prediksi Mesin Toyota Kijang Innova Zenix, Pakai Punya Lexus?
Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkutan barang mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang. Mesinnya masih 5K 1.500 cc tapi punya tenaga lebih besar dari generasi sebelumnya dan sudah disedikan pula varian transmisi 4 percepatan dan 5 percepatan manual.
Dijuluki Kijang Super, ada beberapa varian yang disediakan Toyota saat itu. Yakni Commado untuk tipe 4 pintu dengan transmisi 4 speed atau 5 speed dan ada tipe Ranger yang berbentuk 3 pintu. Lantas karena muncul sejumlah keluhan dari penggunanya, di 1991 Toyota menambahkan sistem Rack & Pinion di sisitem kemudi Kijang Super. Sehingga membuat sistem kemudi lebih ringan.
Setahun berikutnya muncul facelift dari Kijang Super yang diberi nama Kijang Grand Extra. Toyota mulai memperkenalkan sisitem Full Press Body di model ini, yaitu sebuah pembuatan bodi secara utuh dengan mesin press, serta sambungan antar bagian bodinya pakai metode las titik. Saat itu, baru Kijang yang pakai sistem bodi minim dempul.
Pada periode awal, mesinnya tetap pakai 5K 1.500 cc, namun sejak 1995 diganti mesin 7K 1.800 cc dengan tenaga dan torsi yang lebih besar. Di model ini ada beberapa varian yang sempat dijual, yaitu Deluxe, Grand Extra, dan Kijang G.
Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix Dikabarkan Rilis November 2022, Ini Bocoran Fitur dan Harganya
Setelah bertahan dengan desain bodi mengkotak, pada generasi keempat ini hadir dengan bentuk eksterior lebih membulat. Sehingga pada akhirnya dijuluki Kijang Kapsul. Tak cuma itu, di generasi ini pula untuk pertama kalinya Kijang hadir dengan pilihan mesin diesel.
Sehingga pada awal kemucnulannya pada 1997, Kijang punya dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 7K 1.800 cc dan mesin diesel 2.400 cc non turbo. Kijang diesel kala itu muncul lantaran Isuzu Panther seolah melenggang tanpa lawan.
Di tahun 2000, Kijang Kapsul mengalami perubahan mesin. Jika tadinya pakai sistem karburator, berubah jadi Electronic Fuel Injection (EFI).
Pilihan kapasitas silindernya ada yang 1.800 cc EFI berkode 7K-E dan 2.000 cc EFI 1RZ-E. Kijang generasi keempat ini pula pertama kali Toyota mulai mengekspor Kijang ke mancanegara.
Bisa dibilang tahun 2004 adalah tonggak bergantinya karakter dari Toyota Kijang. Sebab sejak namanya berubah jadi Kijang Innova, mobil ini seakan naik kelas jadi MPV mewah kelas menengah. Desain fisiknya juga lebih modern dan premium.
Mesin yang dipilih 2.000 cc 1TR-FE dari generasi sebelumnya tapi pakai teknologi VVT-i. Alhasil tenaganya juga jauh lebih besar. Adapun pilihan mesin dieselnya berkapasitas 2.500 cc dengan kode 2KD-FTV lengkap dipersenjatai Turbocharger Common Rail yang dinamai Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection (D4D).
Generasi pertama Kijang Innova ini pun mengalami beberapa kali facelift. Pertama di tahun 2008, lantas facelift kedua 2011, dan facleift yang ketiga di 2013.
Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix Meluncur Sebentar Lagi, Versi Diesel Hilang dari Peredaran
Innova kembali mengalami evolusi pada tahun 2015 yang kemudian muncul dengan nama Innova Reborn. Untuk varian meisn bensin masih tetap pakai engine berkode 1TR-FE. Namun untuk mesin diesel pakai kode 2GD-FTV berteknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) dengan kapasitas 2.400 cc.
Tahap awal, Toyota innova Reborn ditawarkan dengan varian G, V, dan Q. Namun kemudian muncul varian Innova Venturer yang jadi tipe termahal dari Toyota Kijang Innova. Innova inilah yang masih dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) sampai akhirnya diganti Toyota Kijang Innova Zenix sebagai Toyota Kijang generasi ketujuh.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat