4 Hal yang Disayangkan dari Toyota Kijang Innova Zenix, Mahal Belum Tentu Lebih Baik?

Segmen Medium MPV pun kembali ramai setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan generasi ketujuh Innova yang dinamakan Innova Zenix ini.

Selain itu sudut pandang masyarakat Indonesia juga mulai berubah, dari yang sebelumnya hanya percaya pada teknologi mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) baik bensin maupun mesin diesel, kini mulai marak yang melirik teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Kemudian Toyota Kijang Innova Zenix yang juga pakai platform Toyota New Generation Architecture (TNGA) tepatnya TNGA-C dan berubah jadi berpenggerak roda depan, awalnya sempat dicibir.

Zenix dianggap tidak lebih perkasa dari Innova Reborn atau Venturer sebagai Kijang Innova generasi sebelumnya yang pakai platform Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) dan berpenggerak roda belakang.

Meksi begitu, hari demi hari, peminat Innova Zenix ternyata terus bertambah, bahkan varian HEV yang menjadi tipe tertinggi juga tak sepi peminat.

Menempati segmen yang sama seperti Wuling Cortez, Kijang Innova Zenix memang terlihat lebih modern sekaligus nyaman dibandingkan model sebelumnya berkat desain yang ditampilkan, platform baru, serta mesin anyar berteknologikan hybrid.

Lebih revolusioner sekaligus terasa semakin nyaman dan aman digunakan, Innova Zenix juga memiliki beberapa keunggulan, mulai dari jok captain seat lemngkap dengan sandaran kaki untuk penumpang baris kedua, serta dua buah monitor 10 inci sebagai tambahan entertainment bagi penumpang belakang.

Makin terlihat prestisius, keunggulan lainnya mobil ini sudah mendapatkan sunroof di varian tertingginya.

Dan yang paling terpenting, versi hybrid dari Kijang Innova Zenix juga sanggup melaju meski mesin mati berkat teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5 yang disematkan.

Dengan teknologi tersebut, Toyota mengklaim Kijang Innova Zenix dalam kondisi mesin mati dapat berjalan sejauh 50 km.

Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan motor listrik ketika menggunakan EV Mode dan tentu saja menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dari Innova Zenix yang bisa jauh signifikan dibandng Innova Reborn.

Tapi walau pun memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan model sebelumnya, ada hal-hal yang juga perlu jadi bahan pertimbangan sebelum kalian memutuskan membeli mobil ini.

Berikut hal yang disayangkan dari Toyota Kijang Innova Zenix.

Baca juga: 5 Hal Menarik Toyota Kijang Innova Zenix 2023, Bikin Pemilik Reborn Berpaling

1. Kurang Perkasa di Daerah dengan Kontur Jalan Ekstrim

Pakai platform TNGA-C dan penggerak roda depan

Seperti beberapa produk terbaru Toyota, Kijang Innova Zenix menggunakan platform TNGA yang dirancang guna menghasilkan wheelbase lebih panjang demi keleluasan kabin.

Penggunaan platform tersebut juga membuat mesin diletakan secara melintang dengan mengandalkan penggerak roda depan atau FWD (Front Wheel Drive).

Sebenarnya penggunaan penggerak roda depan pada mobil ini bukan tanpa alasan, dan bukan hanya Innova Zenix yang mengadopsi tipe rancang bangun seperti itu.

Kalian tentu juga tau kalau All New Toyota Avanza generasi ketiga juga menggunakan sistem dari TNGA dipadukan penggerak roda FWD.

Seperti yang disampaikan Anton Jimny, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) saat peluncurkan Kijang Innova Zenix beberapa waktu lalu, dengan penggerak FWD mobil ini selain lebih nyaman juga agar lebih hemat bahan bakar.

Meski demikian, mobil dengan penggerak FWD umumnya kurang perkasa jika digunakan di daerah dengan kontur jalan yang menanjak atau permukaan jalannya tidak serata jalan-jalan di Ibukota.

Kondisi ini mungkin sudah jadi rahasia umum, ketika mobil dengan sistem FWD merasa kesulitan saat harus menghadapi medan di daerah-daerah pelosok Tanah Air, seperti beberapa kabupaten di Sumatera, Kalimantan, atau Sulawesi.

Hal tersebut dikarenakan mobil akan lebih banyak kehilangan traksi yang dibuthkan saat menanjak terlebih ketika kendaraan dimuati penumpang atau barang penuh.

2. Material Apron Kurang Solid dengan Finishing Kurang Rapi

Kondisi ruang mesin Innova Zenix

Mobil sekarang umumnya pada bagian depan dan belakang dibuat lebih lunak supaya dapat menyerap energi lebih besar ketika mengalami tumbukan guna melindungi penggunanya.

Istilah ini dikenal dengan crumple zone, dimana area yang lunak tadi dapat melindungi pengemudi dan penyumpang selain itu juga menghindari efek cidera fatal jika terjadi kecelakaan pada pejalan kaki.

Di Toyota Kijang Innova Zenix, apron yang berada di balik kap mesinnya juga terkesan lebih ringkih bila dibandingkan model sebelumnya.

Selain itu, menurut kami finishingnya kurang rapih dengan menyisakan sisa lem sealent di beberapa bagiannya.

Baca juga: Begini Cara Kerja Sistem Hybrid Toyota Innova Zenix, Pantas Kalau Jadi Irit Banget

3. Suspensi Belakang Menggunakan Torsion Beam

Sistem suspensi belakang Innova Zenix

Hal yang disayangkan lainnya dari Toyota Kijang Innova Zenix yakni suspensi belakang.

Seperti yang terlihat pada gambar tersebut, untuk peredam kejutnya di bagian belakang mobil ini menggunakan suspensi berjeniskan torsion beam.

Secara kontruksi, suspensi ini tidak begitu rumit serta jauh lebih ringan dan kuat bila dibandingkan suspensi lainnya. 

Merupakan hasil pengembangan dari suspensi jenis rigid, suspensi torsion beam memiliki keterbatasan dalam mengatur sisi chamber roda, dan terasa lebih bergoyang ketika melewati jalan berlubang.

Padahal jika melihat Wuling Cortez, mobil yang juga bermain di segmen Medium MPV ini untuk tipe L menggunakan suspensi independen di belakang.

Secara teknis, jenis independet suspension ketika melewati jalanan berlubang suspensi model itu pada salah satu roda akan bergerak secara bebas naik turun tanpa mempengaruhi roda lainnya, alhasil kenyamanan penumpang di dalam kabin bisa lebih terjaga.

Selain itu suspensi indpenden mampu meredam guncangan lebih baik disaat melewati jalan berlubang dan tidak membuat mobil terasa "glodakan".

4. Tidak Cocok Menggunakan BBM dengan RON di Bawah 92

Mesinnya membutuhkan bahan bakar berkualitas

Disampaikan Anton Jimny, Kijang Innova Zenix tidak cocok menggunakan BBM dengan RON di bawah 92 terkait rasio kompresi mesin yang dimiliki.

Seperti yang diketahui, varian mesin bensinnya mempunyai rasio kompresi 13,0 : 1, sedangkan untuk versi hybridnya berrasio kompresi 14,0 : 1.

Mengacu pada data ini, jenis BBM untuk Innova Zenix disarankan Pertamax atau Pertamax Turbod dari Pertamina, Shell Super atau V-Power, Vivo 92 atau 95, serta BP 92 amupun BP Ultimate.

Walau begitu, meski diharuskan untuk menggunakan BBM di atas RON 92, untuk konsumsi bahan bakarnya Kijang Innova Zenix terbilang irit.

Seperti yang dikatakan Anton, untuk mesin bensin biasa mobil ini dapat menempuh jarak 15 km/liter dan konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bisa mencpaai 21 km/liter.  

Baca juga: Setelah Innova Zenix, Toyota Indonesia Mau Bikin Mobil Hybrid Lain yang Lebih Murah?

Kesimpulan

Punya desain yang terlihat lebih elegan, penggunaan konstruksi platform baru dengan wheelbase yang lebih panjang, tentu menjadikan Toyota Kijang Innova Zenix lebih nyaman dibanding Innova Reborn.

Terlebih lagi penyematan mesin baru dengan tambahan opsi teknologi hybrid, lantas kedapatan fitur Toyota Safety Sense (TSS), menambah poin uggulan dari Medium MPV yang sednag fenomenal ini.

Meski begitu, ada sejumlah hal yang wajib kalian perhatikan sebelum membeli Innova Zenix, untuk mengetahui sisi lain dari mobil tersebut.

Hal-hal ini mungkin bukan sebuah kekurangan, hanya parameter-parameter yang juga wajib diperhatikan saat nantinya kalian memiliki Inova Zenix untuk waktu yang lama.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Kijang Innova

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Toyota Innova Zenix Jauh Lebih Baik dari Reborn?

Rekomendasi Mobil Keluarga AutoFun Indonesia 2023 (FCR)

Kijang Innova Elektrik Akhirnya Mobil Wajib Orang Kaya Butuh Colokan Listrik

Toyota Kijang Innova 50th Limited Edition, Bakal Jadi Barang Langka

Pesaing Kijang innova ! Mobil MPV Keluarga Mewah serasa Toyota Alphard Kia carnival 2021

New Kia Carnival vs Hyundai Staria memang menjadi pilihan yang menarik, karena varian terendah dari kedua MPV Premium asal Korea Selatan (Korsel) itu masih ada yang di bawah Rp 1 miliar. Pesaing Hyundai Staria asal Negeri Gingseng, baru-baru ini New Kia Carnival secara resmi diluncurkan di Tanah Air. Sebagai mobil keluarga premium berpenampilan boxy, kedua menyajikan beragam kenyamanan berkendara yang begitu mengesankan. Pada varian terendahnya, New Carnival Dynamic 11 seater dibandrol Rp960 jut
Toyota Kijang Super tercatat dalam sejarah pertama kali diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun 1986, inilah generasi ketiga Toyota Kijang. Sebelum Kijang Super, Toyota sudah lebih dulu memproduksi Kijang generasi pertama tahun 1975 yang disebut Kijang Buaya. Lantas pasca Kijang Buaya, muncul istilah Kijang Doyok sebagai penamaan dari Toyota Kijang generasi kedua. Uniknya, berbeda dengan Toyota Kijang Super, baik Kijang Buaya maupun Kijang Doyok lebih tena varian pickup-nya ketimban
Setelah diluncurkan di akhir Mei 2024 kemarin, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi mengumumkan harga Hyundai Palisade XRT 2024. Berdasarkan keterangan resminya, untuk harga Hyundai Palisade XRT 2024 berstatus on the road Jakarta yaitu: Palisade Signature 2WD XRT: Rp1.079.000.000 Palisade Signature AWD XRT: Rp1.215.000.000. Dengan harga yang ditawarkan ini, Autofun akan memberikan delapan hal menarik perihal Hyundai Palisade XRT. Baca juga: Hyundai Luncurkan Palisade XRT 2024, Tampang
Daftar mobil baru di Indonesia sepanjang Mei 2024 ternyata cukup banyak yang menghadirkan aksen warna hitam. Misalnya Mitsubishi Pajero Sport Elite Edition dan Mitsubishi Xpander Cross Elite Edition yang tampil dengan warna two tone putih beratapkan hitam. Kemudian PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga menawarkan Hyundai Palisade XRT sebagai varian baru dari Hyundai Palisade namun dengan eksterior serba hitam. Terakhir ada juga Chery yang ikutan bermain warna gelap dengan menyodorkan Chery Omo
GAC Aion merupakan satu dari beberapa merek mobil China yang baru saja masuk ke Indonesia. Ada dua model dari GAC yang diumumkan bakal segera dipasarkan di Tanah Air, yaitu Aion Y Plus dan Hyper HT. Tapi ternyata, GAC tidak mau berhenti sampai disitu, penggandeng Indomobil Group melalui PT Indomobil Energi Baru (IEB), perusahaan ini sudah menyiapkan lini produk khusus untuk pasar Indonesia. Rencana akan hadirnya GAC Aion 7 seater yang dikembangkan buat market dalam negeri itu ternyata cukup mena

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
HAVAL

HAVAL H6

Rp 595,80 Juta

Lihat Mobil
TANK

TANK 500

Rp 1,20 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta V II

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Kia

KIA EV9

Rp 1,99 Milyar

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil
Mitsubishi

Mitsubishi L100 EV

Rp 320,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 5X 2024

Rp 269,00 - 299,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Kijang Innova
Lihat