Selain Punya Teknologi Hybrid, Apa Untungnya Beli Toyota Innova Zenix 2023?

Kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix cukup menyita perhatian. Apalagi, mobil tersebut kini memiliki teknologi hybrid dan juga banyak fitur yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman. 

Namun bagi sebagian orang, membeli sebuah mobil apalagi harganya sampai sampai Rp600 jutaan, harus punya ekstra keuntungan lain. Tentunya yang bisa memanjakan konsumen. 

Baca juga: Ogah Bayar Ratusan Juta Buat Beli Toyota Kijang Innova Zenix? Coba Sewa Dengan Cara Ini

Selain teknologi dan fitur, ternyata ada hal lain yang bisa Anda pertimbangkan jika ingin membeli Kijang Innova Zenix 2023. Adalah layanan after sales dari Toyota yang disebut T-CARE. 

"Bagi pelanggan yang menggunakan All New Kijang Innova Zenix, sudah termasuk dalam program T-CARE yang merupakan program Gratis Biaya Servis," tulis Toyota. 

Diketahui, gratis biaya servis yang dimaksud termasuk bebas biaya jasa dan suku cadang, hingga servis berkala ke-7 atau maksimal tiga tahun atau 60.000 kilometer (mana yang lebih dulu). 

Selain itu, ada tambahan benefit jika mengikuti produk ini, yaitu berupa extended warranty selama satu tahun atau 20.000 km. 

Bahkan, jika pelanggan rutin melakukan servis tepat waktu sesuai rekomendasi Toyota. Maka benefit program ini dapat dinikmati di seluruh outlet resmi Toyota di Indonesia.

Baca juga: Makna Kata Zenix pada Toyota Kijang Innova Generasi Ketujuh

Garansi Baterai Toyota Innova Zenix 2023

Khusus konsumen yang membeli Innova Zenix hybrid, maka akan ada tambahan pelayanan. Yaitu garansi untuk baterai selama delapan tahun atau 160.000 km (mana yang lebih dulu).

Tentu saja jika baterai bermasalah seperti bocor atau hal lainnya selama pemakaian wajar, maka konsumen tak perlu khawatir, karena Toyota akan memberikan garansi.

Ya, garansi baterai listrik sampai delapan tahun ini sama seperti yang diterapkan pada Hyundai Ioniq 5 dan juga Wuling Air ev. Hanya saja, baterai yang dibenamkan pada Innova Zenix berbeda dengan mobil listrik Ioniq 5 atau Air ev.

Untuk Kijang generasi ketujuh menggunakan Nickel Metal Hydride atau Ni-MH berkapasitas 6,5 Ah, atau sekitar 1,6 kW. Sedangkan kedua mobil listrik di atas menggunakan baterai lithium-ion.