Kelemahan Honda Brio 1.3 perlu Anda ketahui, mengingat tipe ini unitnya terbatas harena hanya disediakan dalam waktu yang singkat.
Honda Brio pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 2012, dan mobil ini langsung diterima dengan sangat baik oleh masyarakat.
Saat itu, PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku agen pemegang merek (APM) mobil Honda di Indonesia mendatangkan Brio secara utuh alias completely built up (CBU) dari Thailand.
Tidak seperti sekarang yang mengandalkan mesin 1.2 liter, dulu awalnya Honda Brio malah bermesin bensin 1.300 cc.
Baca juga: Honda Brio S dan E Selisih Sampai Rp30 Juta, Apa Aja Bedanya?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Honda Brio pertama diluncurkan pada tahun 2012. Mobil ini mengusung slogan “Dare To Handle More?”
Karena jadi model yang pertama kali masuk, maka bisa dibilang, Honda Brio 1.3 adalah model Brio paling tua yang dipasarkan oleh Honda Indonesia.
Meski usianya sudah 11 tahun, namun Honda Brio gen-1 ini lebih layak dipilih ketimbang kompetitornya.
Hal tersebut dikarenakan Brio bukan hanya terasa responsif tapi juga memiliki fitur yang lengkap di kelasnya.
Sebagai informasi, Brio CBU menggunakan mesin 1.300 cc SOHC i-VTEC dengan kode L13A dan berteknologi i-VTEC.
Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga 100 hp pada 6.000 rpm serta torsi maksimum yang dapat mencapai 127 Nm pada putaran 4.800 rpm.
Selain itu city car ini juga memiliki kualitas dan fitur yang lebih lengkap dibanding rival-rivalnya saat itu.
Baca juga: Modelnya Padahal Mirip, Ini Alasan Kenapa Harga Bekas Honda Brio 2012 Lebih Mahal dari Brio 2013
Saat pertama kali diluncurkan, Honda menawarkan Brio dalam dua varian tipe, yakni S dan E yang keduanya hadir dengan opsi transmisi manual dan otomatis.
Adapun harga Honda Brio 1.3 saat diluncurkan tahun 2012 yakni Rp149 juta untuk tipe S transmisi manual (M/T), Rp159 juta untuk tipe S transmisi otomatis, Rp160 juta untuk varian E M/T, dan Rp170 juta untuk tipe E transmisi otomatis.
Sementara saat ini HP memasarkan Honda Brio dengan tiga trim varian, yakni tipe S, tipe E, dan tipe RS sebagai model flagshipnya.
Baca juga: Beda Cuma Rp200 Ribu, Buat Anak Muda Honda Brio S MT Lebih Cocok Ketimbang Toyota Agya G MT
Populasi Brio dengan mesin 1.300 cc cukup sulit ditemukan mengingat penjualannya memang hanya berlangsung dari Agustus 2012 hingga Desember 2013 ketika HPM memutuskan untuk memproduksi semua Honda Brio secara lokal dipabrik mereka yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Kalau dilihat dari tampilan luar atau eksteriornya, sekilas terlihat sama antara Honda Brio yang masih CBU dari Thailand dengan Brio produksi 2013 yang sudah rakitan lokal.
Tapi, jika diperhatikan sebenarnya ada beberapa diferensiasinya.
Kerap kali Honda Brio 1.3 bikinan Thailand dinilai lebih unggul dari banyak aspek ketimbang Brio 1.2 bikinan lokal.
Namun demikian, Honda Brio versi impor jelas bukan city car yang benar-benar sempurna.
"Kabin kedap tapi ya so-so, kadang nggak terlalu senyap, suspensinya masih empuk yang impor, tapi itungannya agak keras," ujar Adiyasa, pengguna Brio 1.3 yang kami hubungi.
Lebih lanjut, kelemahan Honda Brio 1.3 bikinan Thailand paling utama pada kelengkapan fitur dan juga kelemahan mendasar mobil kecil.
Hal ini mungkin tidak nyaman bagi penggunanya untuk pemakaian sehari-hari karena harga Honda dikenal sebagai mobil yang cukup mahal.
Sebagai contoh, Brio 1.3 S masih menggunakan steel wheels alias velg kaleng, sesuatu yang saat ini rasanya sudah banyak ditinggalkan para produsen otomotif.
"Kelemahan lainnya di tipe S nggak dapat power window, adanya window by power buat penumpang belakang," bebernya.
Hal lain yang juga jadi rahasia umum jadi kelemahan Honda Brio 1.3 adalah pada material ABS alias plastik yang digunakan pada panel-panel interior.
Beberapa finishing material plastik tersebut bahkan terasa murahan termasuk pada spion serta handle pintu di tipe S, sehingga Brio malah terkesan mobil murah meski harganya sudah lebih dari Rp150 juta.
Kelengkapan eksterior juga terbilang minim karena mobil ini hadir tanpa lampu kabut, defogger dan wiper belakang.
Belum lagi, pintu belakang cuma bisa dibuka dengan tuas dari dalam atau dengan kunci.
Meski pakai mesin terbesar di kelasnya, namun ada beberapa kelemahan Honda Brio 1.3 yang wajib Anda ketahui jika ingin memburu mobil ini.
Apalagi ketersediaan unit bekasnya saat ini boleh dibilang cukup jarang, kalau pun ada, mungkin dnegan kondisi prima harganya masih cukup tinggi lantaran dinilia jadi mobil koleksi penghobi.
Gimana, masih tertarik sama Honda Brio 1.3?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}