Nissan Grand Livina bekas saat ini memang masih menarik untuk dipertimbangkan sebagai kendaraan keluarga, mengingat ia punya banyak sisi positif.
Apalagi tidak bisa kita pungkiri segmen MPV sejak lama menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia ketika memilih mobil, alasannya klasik, "Biar muat banyak".
Tak heran ketika Toyota yang berkolaborasi dengan Daihatsu menghadirkan Avanza serta Xenia di segmen mobil jensi MPV dengan kemampuan angkut sampai 7 penumpang, kedua mobil itu langsung sukses besar.
Ditunjang harga yang lebih rasional ketimbang Toyota Kijang yang sudah berevolusi jadi Kijang Innova diikuti harganya yang melejit tajam, membuat lapisan masyarakat menengah ke bawah tak lagi sanggup membeli unit barunya.
Avanza seakan jadi sumber mata air baru ditengah kekeringan mobil keluarga dengan daya tampung 7-8 penumpang sepeninggal Toyota Kijang.
Melihat kesuksesan Toyota Avanza, PT Nissan Motor Indonesia pun tertarik merilis MPV 7-seater mereka dalam sosok Nissan Grand Livina di tahun 2007. Sensasi berkendara yang ditawarkan pun nyaman dan fun to drive, terasa seperti sedan, seperti ciri khas mobil-mobil Nissan lainnya yang juga tak kalah nyaman.
Grand Livina seolah menjadi suatu alternatif utama segmen low MPV bila masyarakat tak ingin memilih produk duo Astra yakni Avanza-Xenia.
Untuk urusan kenyamanan, Nissan Grand Livina ini lebih unggul daripada rivalnya saat itu. Suspensi empuk dan desain yang pipih membuatnya tak limbung bila dipacu kecepatan tinggi.
Hanya saja, kiprah Nissan Grand Livina harus terusik dengan kehadiran para pemain baru di segmen low MPV dari merek-merek lain seperti Suzuki Ertiga atau Honda Mobilio. Bahkan, eksistensinya kian meredup setelah Mitsubishi kemudian merilis Xpander.
Lantas, apa saja hal penting dari Nissan Grand Livina yang perlu kamu ketahui sebelum memilihnya? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Penyakit Khas Nissan Grand Livina, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya
Sebelum hadirnya Suzuki Ertiga, MPV yang menurut kami nyaman untuk bantingan suspensinya tak lain ialah Grand Livina. Harus diakui kolaborasi Nissan dan Renault cukup berhasil dalam meracik suspensi yang empuk tapi minim limbung.
Penggunaan suspensi McPherson Strut plus stabilizer di depan dan Torsion Beam di belakang yang dilengkapi fitur ripple control pada bagian shockbreakernya. Membuat bantingan yang dihasilkan lebih empuk dan nyaman ketika melewati jalan keriting.
Hal lain yang membuat Grand Livina lebih enak untuk diajak ngebut karena Ground Clearance lebih rendah sehingga lebih stabil dari Avanza.
Kelemahan dari rancangan suspensi dan ground clearance seperti ini usia pakainya tak seawet Avanza. Apalagi ia pakai sistem penggerak roda depan tak seperti Avanza sehingga beban suspensi roda bagian depan bekerja lebih berat.
Kemudian jarak ke tanah yang tidak terlalu tinggi juga terkadang jadi masalah tersendiri. Mobilnya rentan mentok ketika lewat polisi tidur atau jalan rusak di daerah pedesaan yang kurang beraspal mulus.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Grand Livina dan paling menonjol adalah posisi mengemudinya. Desainnya yang memanjang dengan bentuk rendah membuat posisi mengemudi lebih rileks dengan kaki agak selonjor.
Ini menjadi kelebihan khususnya ketika perjalanan jauh. Bahkan bila dibandingkan dengan para rivalnya hingga saat ini, agak sulit mencari Low MPV dengan posisi mengemudi serupa.
Tentu aspek kenyamanan seperti itu yang jadi keunggulan di Grand Livina dan membuat pengemudinya tak lekas lelah.
Tapi kondisi seperti ini juga bukan tanpa cela, karena untuk sopir yang postur tubuhnya cenderung imut, agak kesulitan melihat posisi ujung bonet mobil serta ke sisi belakang, sehingga terkadang merepotkan saat di kemacetan atau parkir pada lahan terbatas akibat pandangan tidak menyeluruh.
Sebagai solusinya, kalian bisa memasang sensor parkir empat titik, dua di area bemper depan, dua lagi pada ruang bemper belakang, bahkan kalau perlu tambahkan juga dengan kamera mundur.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Nissan Livina X-Gear, Crossover Kompak yang Terjangkau
MPV yang satu ini memang agak beda dengan model keluaran merek lain. Bila di merek sebelah mesin 1.500 cc jadi tipe tertinggi, maka di Grand Livina hanya jadi tipe bawah hingga menengah.
Saat itu tipe atasnya memakai mesin 1.800 cc yang tenaganya jelas lebih memuaskan, baik dari segi akselerasi maupun capaian kecepatan tertinggi.
Untuk pasar Tanah Air, Grand Livina paling bertenaga di kelasnya ini ditawarkan dalam dua tipe, XV dan Ultimate. Mesin yang terpasang berkapasitas 1.800 cc dengan kode MR18DE 4-silinder segaris DOHC 16 valve.
Mesin tersebut di atas kertas sanggup melecutkan tenaga hingga 126 PS di 5.200 rpm dengan torsi puncak sebesar 174 pada putaran 4.800 rpm.
Mesin yang cukup agresif ini lantas dikawinkan menggunakan transmisi manual 6-percepatan dan opsi otomatis 4-percepatan dengan sistem penggerak roda depan (FWD).
Mengenai konsumsi BBM Nissan Livina (Spesifikasi | Berita) 1.8 tidak terlalu boros sebanding dengan performa serta kenyamanan yang dihasilkan.
Beberapa pemilik menyebutkan bahwa penggunaan dalam kotanya mobil ini dapat menempuh jarak 9-10 km per liter. Sedangkan luar kotanya 12-13 km per liter.
Bisa dibayangkan bukan, dengan bodi yang tidak terlalu besar, menggendeng mesin bertenaga, punya kenyamanan berkendara, disatu sisi konsumsi BBM Nissa Grand Livina 1.8 ini masih rasional. Sebuah pilihan yang sangat menarik!
Hal penting yang perlu kalian ketahui soal Grand Livina yaitu sistem pendingin ruangan di mobil ini tidak ada double blower. Alhasil kalau muatan full, penumpang yang di tengah pasti lebih kepanasan dibanding yang di depan.
Sebenarnya tersedia outlet AC di konsol tengah yang bisa dimanfaatkan oleh penumpang belakang. Namun untuk pengaturan AC hanya bisa dilakukan oleh baris depan saja.
Solusinya, kalian bisa mengatur suhu AC yang cukup rendah dan putaran kipas blower pada step 2 atau 3 ketika kondisi di perjalanan saat itu sedang panas terik.
Namun kalau cuaca malam hari atau tengah turun hujan deras maupun melintasi daerah pegunungan yang sejuk, maka pengaturan AC bisa diset pada level rendah saja.
Baca juga: Masih Banyak Diburu, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Nissan Grand Livina
Hal lain yang membuat masyarakat jadi menahan diri tidak langsung membeli Grand Livina ialah karena ketersediaan bengkel Nissan yang tak sebanyak merek Jepang lain.
Bengkel resminya buka tidak ada, tapi semakin sulit dicari tutama pada daerah-daerah yang jauh dari kota besar, mau tak mau bengkel spesialis jadi solusi atau mencari montir langganan yang cukup piawai menangani mobil yang satu ini.
Tak cuma itu, masyarakat juga menganggap kalau harga sparepart Nissan di Indonesia cukup mahal. Alasannya karena ketersediaan part OEM Nissan tak sebanyak merek lain.
Begitu juga tak ada opsi suku cadang KW yang terkadang dipilih lantaran dana yang tidak memungkinkan, sehingga pilihannya cenderung untuk wajib memakai part genuine dengan harga yang cukup mengagetkan untuk sebuah mobil Jepangan.
Padahal bila sama-sama dibandingkan soal harga, part genuine atau original Avanza dan Mobilio juga tak kalah mahal. Namun demikian, kelebihan dua model tadi cukup mudah mencari bengkel resmi di kota-kota kecil.
Baca juga: Menghitung Biaya dan Kapasitas Oli Nissan Grand Livina Kalau Ganti di Bengkel Resmi
Nissan Grand Livina memang menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih menarik dibandingkan dengan Toyota Avanza, Suzuki Ertiga atau Honda Mobilio.
Keunggulannya antara lain kenyamanan berkendara yang lebih baik berkat suspensi yang lebih lembut dan kabin yang lebih kedap suara.
Selain itu, desain interior Grand Livina yang lebih elegan dan material yang digunakan cenderung lebih berkualitas, memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan bagi pengemudi dan penumpang.
Di sisi lain, Grand Livina juga sering kali hadir dengan harga bekas yang lebih kompetitif dibandingkan Avanza, meskipun memiliki fitur yang lebih lengkap.
Dengan kombinasi kenyamanan, kualitas, dan harga yang bersaing, tidak heran jika banyak orang lebih memilih Nissan Grand Livina bekas dibandingkan Toyota Avanza bekas.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}