Cara merawat mobil listrik tentunya berbeda dengan mobil konvensional, apalagi beberapa tahun belakang ini tren mobil listrik di Indonesia semakin populer.
Berbagai brand otomotif kendaraan listrik ternama berbondong-bondong masuk ke Tanah Air yang secara mayoritas berasal dari China, meski ada juga dari pabrikan Jepang dan Eropa.
Di Indonesia saat ini jenis mobil listrik beragam, mulai dari city car hatchback, medium hatchback, sedan besar, LMPV, small SUV, dan SUV kompak.
Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp180 jutaan hingga lebih dari Rp1 miliar. Meski memiliki harga dan segmen yang berbeda, mobil listrik memiliki perawatan yang sama.
Dan berikut ini adalah cara merawat baterai mobil listrik agar selalu optimal.
Baca juga: Mobil Listrik Mercedes-Benz Bakal Jadi Kendaraan Presiden RI di IKN
Baterai adalah jantung mobil listrik dan perlu dijaga kondisinya, hindari pengisian daya berlebihan dan perhatikan suhu lingkungan saat mengisi daya.
Merawat mobil listrik supaya tetap optimal yakni isi daya baterai sesuai instruksi dari manual mobil, dan gunakan pengisi daya resmi untuk menghindari kerusakan baterai.
Tak lupa lakukan pemantauan kondisi baterai secara berkala di bengkel resmi.
Bentuk cara lain merawat mobil listrik yakni perhatikan gaya mengemudi. Berkendara menggunakan mobil listrik hindari akselerasi dan pengereman mendadak.
Mengemudi secara agresif dengan akselerasi dan pengereman mendadak dapat memperpendek umur baterai dan komponen lainnya. Berkendara dengan halus dan santai akan membantu menjaga performa mobil listrik.
Selain itu gunakan mode mengemudi yang sesuai dengan kondisi jalan, serta hindari membawa beban berlebih yang dapat membebani motor dan baterai.
Ketika ingin memakirkan mobil listrik, sebisa mungkin cari tempat yang teduh untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
Apabila terpaksa harus parkir di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, sebaiknya gunakan pelindung atau cover. Parkir di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat merusak cat dan interior mobil.
Pastikan juga hindari parkir di daerah yang rawan banjir atau genangan air untuk menghindari kerusakan pada sistem kelistrikan.
Melakukan modifikasi secara sembarangan yang tidak sesuai dengan standar, dapat merusak sistem kelistrikan dan komponen lainnya.
Untuk itu sebelum melakukan modifikasi khususnya yang terkait secara langsung dengan sistem kelistrikan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan bengkel resmi.
Perawatan mobil listrik, pemilik dianjurkan untuk selalu melakukan pengecekan service secara rutin di bengkel resmi.
Di bengkel resmi, pengecekan dan pemeriksaan bukan cuma di sistem kelistrikan, namun juga pada bagian sistem pengereman serta ban.
Perhatikan juga indikator peringatan pada meter cluster, apabila lampu indikator hidup secara tiba-tiba segera kunjungi bengkel resmi terdekat untuk dapat dilakukan tindakan secepat mungkin.
Dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil listrik lebih ramah lingkungan. Seperti diketahui mobil listrik tidak perlu menggunakan bahan bakar minyak untuk menggerakan mesin dan membuatnya berjalan.
Dengan begitu mobil listrik tidak bisa menghasilkan emisi gas buang berupa CO2 dan CO yang dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan berikut juga kesehatan bagi manusia.
Selain tidak menghasilkan emisi gas buang yang beracun, mobil listrik juga tidak menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Dari segi berkendara pun mobil listrik lebih senyap sekaligus tidak menhasilkan getaran.
Dengan kelebihan tersebut, mobil listrik memberikan rasa berkendara lebih nyaman terhadap penggunaannya disaat berpergian.
Keunggulan mobil listrik ketimbang mobil konvensional yakni memiliki fitur lebih canggih dan modern. Seperti halnya pada Kia EV6, mobil listrik ada Negeri Gingseng ini sudah dilengkapi Remote Smart Parking Assist (RSPA).
Sebagaimana diketahui, fitur RSPA memungkinkan mobil untuk parkir secara otomatis tanpa kendali langsung dari pengemudinya.
RSPA menggunakan sensor kendaraan untuk membantu pengemudi memarkir dan keluar dari tempat parkir dari jarak jauh, dari luar kendaraan dengan mencari tempat parkir secara otomatis, dan mengontrol roda kemudi, kecepatan kendaraan, hingga perpindahan gigi.
Fungsi Remote Smart Parking dan Remote Operation dapat dioperasikan dari luar kendaraan menggunakan smart key, sedangkan Smart Parking dan Remote Smart Parking dapat dioperasikan dari dalam kendaraan.
Mobil listrik umumnya memiliki performa yang buas. Ini lantaran daya listrik yang dialirkan ke motor listrik lebih instan. Dengan begitu tak heran apabila sedikit saja menekan pedal gas, mobil listrik langsung bergerak cepat.
Salah satu contoh mobil listrik yang memiliki performa buas asalah BYD Seal Performance AWD. Memadukan dua motor listrik untuk dapat menggerakan semua roda, tenaga yang dihasilkan mobil ini sebesar 530 PS dan torsi 670 Nm.
Berkat tenaga serta torsi yang dihasilkan, berdasarkan pengetesan untuk 0-100 km/jam mobil ini hanya memerlukan 3,8 detik.
Dibandingkan dengan mobil konvensional, untuk perawatannya mobil listrik sangat mudah. Seperti diketahui untuk mobil listrik, pemilik tidak perlu mengganti oli mesin maupun oli transmisi secara berkala, begitupun mengecek ketersediaan air radiator.
Untuk pengecekan secara berkala, pemilik cukup mengisi air wiper dan mengganti komponen lainnya seperti ban serta kampas rem apabila sudah dirasa tipis.
Mendapat dukungan besar dari pemerintah, untuk pajak mobil listrik sendiri sangat murah, hanya ratusan ribu. Bahkan pemprov menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya dibebankan sebesar 10 persen.
Selain itu, mobil listrik di Jakarta juga bebas dari kebijakan ganjil-genap, sehingga penggunanya dapat secara bebas melewati jalan manapun.
Baca juga: Saingi BYD, Geely Hadirkan Baterai Mobil Listrik Teraman di Dunia
Kekurangan pertama mobil listrik ada pada pengisian baterai yang lama dibandingkan dengan mobil konvensional. Pengisian baterai mobil listrik menggunakan pengecasan DC Fast Charging umumnya untuk mendapati kondisi dari 10-80% membutuhkan 20-30 menit.
Selain pengisian yang lama dibandingkan mobil konvensional mengisi bahan bakar minyak, menurut beberapa pakar otomotif penggunaan DC Fast Charging yang seringkali dilakukan tidak baik bagi kesehatan baterai.
Tidak semua pemilik mobil listrik memiliki alat pengisian Fast Charging. Karena fasilitas ini dijual terpisah, dan harganya cukup mahal.
Untuk menggunakan fasilitas Fast Charging, pemilik mobil listrik diharuskan melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Saat ini jumlah SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia belum banyak. Berdasarkan data PT PLN (Persero) menunjukkan, terdapat 1.380 unit SPKLU yang dibangun di 956 lokasi Indonesia pada April 2024.
Kekurangan mobil listrik yakni sulit dipadamkan ketika terjadi kebakaran. Hal itu disebabkan suhu panas yang sanga tinggi pada baterai, serta komponen yang terkandung didalamnya.
Salah satu yang membuat harga mobil listrik sangat mahal yakni baterainya. Sebagai salah satu komponen terpenting pada mobil listrik, beberapa pabrikan otomotif menyebutkan bahwa harga baterai untuk mobil listrik sendiri setengah dari harga mobil.
Baca juga: Chery Indonesia Tak Mau Terjebak Perang Harga Mobil Listrik, Pilih Strategi Ini
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}