Pengamat Sebut CCTV Terkoneksi Sistem ETLE Bisa Cegah Parkir Liar

Parkir liar kini menjadi momok yang meresahkan, karena kerap menggunakan trotoar hingga memakan bahu dan badan jalan.

Karena hal itulah, parkir liar dianggap mengganggu tidak hanya hak pejalan kaki, tapi juga di jalan raya sehingga membuat macet.

Bahkan di beberapa kota seperti di Jakarta, dinas perhubungan di masing-masing wilayah kerap menindak parkir liar kendaraan, sembari memberikan sanksi denda dan melakukan penyitaan. 

Baca juga: Siap-siap Juru Parkir Liar di Jakarta Bakal Ditangkap Polisi

Mobil parkir sembarangan di gang sempit

Banyaknya parkir liar di jalanan, membuat Pemerhati Transportasi dan Hukum, Budiyanto turut angkat bicara. Menurut Budiyanto, dengan adanya parkir liar, kapasitas jalan tereduksi dan berdampak pada menumpuknya arus lalu lintas, sehingga menjadi padat dan macet.

Baca juga: Ada Parkir Liar Bisa Diancam Pemerasan dengan Sanksi 9 Tahun Penjara

Petugas mengunci mobil yang parkir liar

"Parkir liar secara empiris lebih kuat dibandingkan dengan pengawasan dan penegakan hukum oleh aparat, apalagi apa yang dilakukan baik pengawasan maupun penegakan hukum masih dengan cara-cara konvensional," ungkap Budiyanto dalam pesan tertulis kepada Autofun, Rabu (3/7/2024).

Karena adanya keterbatasan pengawasan, Mantan Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya berpangkat AKBP ini berpendapat, para pelaku parkir liar sering merasa di atas angin, karena menganggap aparat tidak mampu mengawasi secara efektif.

Alhasil, meski sudah di tertibkan parkir liar berulang kali, namun hal itu akan terus kembali lagi bermunculan, sehingga terjadi pembiaran. 

Baca juga: Jangan Sampai Viral Akibat Parkir Sembarangan Mirip Pegawai Pertamina, Begini Aturan yang Benar

Pemasangan CCTV Terkoneksi Sistem ETLE 

Mobil parkir bukan di tempatnya

Budiyanto menyebutkan, penertiban parkir liar dengan cara konvensional seperti razia atau mendatangi lokasi tempat kejadian secara langsung hanya melelahkan dan tidak lagi efektif.

Oleh karena itu, dia menyarankan adanya inovasi lain agar bisa memberikan pencegahan munculnya parkir liar, berupa pemasangan CCTV.

"Pemasangan CCTV yang terkoneksi dengan sistem ETLE pada lokasi rawan parkir liar merupakan kebutuhan dan keniscayaan, karena system ETLE akan mengawasi selama 1x24 jam dan dapat membangun deterrence efek yang maksimal,"  jelasnya. 

Kamera ETLE dianggap menjadi solusi untuk dipasang di titik parkir liar

Dengan pemasangan CCTV yang terkoneksi system ETLE tentunya diharapkan seperti sistem tilang elektronik, karena pelanggar bisa terekam kamera. 

Demikian juga dengan parkir liar, kata Budiyanto, dengan terkoneksi system ETLE pelaku parkir liar akan berpikir dua kali untuk memarkirkan kendaraan di lokasi yang salah. 

"Karena system (CCTV terkoneksi ETLE) tersebut dapat meng-capture atau memoto atau bekerja secara otomatis selama 1x24 jam," terangnya. 

Dengan adanya kamera ETLE, maka bisa juga dilakukan penindakan karena adanya bukti foto

Namun begitu, Budiyanto tak menampik ekosistem pembangunan penegakan hukum dengan bantuan sistem ETLE diperlukan biaya yang relatif besar. 

Dia menyarankan, pengadaan CCTV dapat dilakukan secara bersama-sama dengan berkolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah atau pihak yang merasa memiliki dan menyukai ketertiban, termasuk swasta.

"Partisipasi seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan untuk sama-sama menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," tutupnya.

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Fortuner

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Parkir liar kini menjadi momok yang meresahkan, karena kerap menggunakan trotoar hingga memakan bahu dan badan jalan. Karena hal itulah, parkir liar dianggap mengganggu tidak hanya hak pejalan kaki, tapi juga di jalan raya sehingga membuat macet. Bahkan di beberapa kota seperti di Jakarta, dinas perhubungan di masing-masing wilayah kerap menindak parkir liar kendaraan, sembari memberikan sanksi denda dan melakukan penyitaan. Baca juga: Siap-siap Juru Parkir Liar di Jakarta Bakal Ditangkap Polisi
Kelebihan dan kekurangan Datsun Cross patut kalian ketahui mengingat mobil ini sempat mewarnai belantika mobil perkotaan Indonesia terutama saat eforia kendaraan berstatus mobil murah ramah lingkungan. Mobil ini meluncur pada 18 Januari 2018 lalu dan mengisi segmen city car berkonfigurasi jok 5+2, bukan mobil LCGC seperti Datsun Go maupun Go+ Panca. Datsun Cross juga bukan masuk kategori LCGC 7 penumpang layaknya Toyota Calya serta Daihatsu Sigra. Sebagai daya tarik, desainer Datsun membuatnya p
Nasib nahas dialami pemilik Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 Q HV CVT TSS, dimana ban mobil sobek sampai mengelupas, hingga bagian dalam velg terlihat. Peristiwa yang bisa dibilang mengerikan ini akhirnya beredar di media social Facebook, yang diceritakan Evi Liana sehingga mendapatkan banyak perhatian warganet. Menurut Evi, peristiwa tersebut bermula saat dirinya hendak pergi keluar kota, dan musibah terjadi saat melintas tol Depok-Antasari. Baca juga: Perbedaan Toyota Innova Zenix G dan V CVT Be
LED DRL Mitsubishi Pajero Sport menguning adalah penyakit yang kerap dikeluhkan pemilik SUV bersasis tangga yang satu ini. Ya, sejak kehadiran All New Pajero Sport di Indonesia pada Januari 2016, lampu utama mobil ini sudah dilengkapi dengan LED (Light Emitting Diode). Lampu ini kemudian terintegrasi pula dengan DRL (Daytime Running Light) bar yang posisinya ada di bagian bawah lampu utama tersebut tapi menyatu dengan batok lampu utamanya. Nah LED DRL Mitsubishi Pajero Sport menguning umumnya di
Saat kalian melihat sosok Daihatsu Gran Max vs Luxio, pasti berpikiran kalau keduanya ini mirip seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Tak salah juga memang, karena Gran Max dan Luxio sama-sama berwujud MPV boxy atau juga punya julukan lain minibus. Septi kalian ketsahui, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menawarkan Gran Max dalam dua tipe, yaitu berjenis pick up dan minibus. Untuk tipe pick up diberi nama Daihatsu Gran Max PU (Pick Up), sementara yang tipe minibus titelnya Gran Max MB (Minubus).

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Citroen

Citroen E-C3

Rp 377,00 - 387,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Jetour

Jetour X70

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J8

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J7

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta U

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
BAIC

BAIC BJ-40 Plus

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
GAC

GAC Aion Y

Rp 415,00 - 475,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr 009

Belum Tersedia

Lihat Mobil