Kepincut Daihatsu Xenia 1.000 Cc? Simak 4 Kekuranganya Sebelum Beli

Daihatsu Xenia 1.000cc memang dihadirkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai opsi selain varian yang bermesin 1.300 cc.

Namun Daihatsu Xenia 1.000cc ini cuma muncul pada generasi pertama Xenia, setelahnya, ADM menghilangkan varian tersebut.

Dalam catatan sejarahnya, Xenia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 di Jakarta tepatnya pada ajang Gaikindo Auto Expo.

Setahun kemudian, Daihatsu Xenia sudah terjual hingga 100 ribu unit mobil, sehingga bersama dengan Toyota Avanza kedua mobil ini dinobatkan sebagai Mobil Sejuta Umat.

Pada generasi pertamanya, Daihatsu menawarkan Xenia sebanyak tiga tipe, yaitu Mi, Li, dan Xi.

Untuk tipe Mi dan Li menggunakan mesin 1.0 liter, dan mesin 1.3 liter untuk tipe Xi, dan semua varian ini menggunakan transmisi manual 5 percepatan.

Perlu diketahui juga, Daihatsu menawarkan Xenia dengan tambahan berbagai aksesoris Daihatsu Genuine Accessories (DGA) untuk tiap tipe utama yang terdiri dari paket-paket yang berkaitan dengan penampilan eksterior maupun interior.

Varian-varian yang mendapat tambahan aksesoris itu dinamai Plus, Deluxe, Family dan Sporty.

Pada tahun 2009, Xenia generasi pertama ini mendapatkan facelift perdananya sekaligus Daihatsu meluncurkan Xenia dengan transmisi otomatis 4 percepatan untuk pertama kalinya.

Facelift berikutnya yang diterima Xenia terjadi pada tahun 2008 dan 2009 dengan perubahan antara lain pada bagian eksterior dan interiornya.

Sebagai informasi, Daihatsu Xenia gen 1 bermesin 1.000 cc merupakan tipe paling terjangkau yang dihadirkan dalam dua tipe, yakni Li dan Mi.

Untuk diketahui, Xenia Mi merupakan varian paling basic yang minim akan fitur unggulan.

Pada dasarnya tipe ini dihadirkan untuk menyasar segmen fleet sebagai mobil operasional perusahaan yang butuh kendaraan bandel, murah biaya perawatannya, dan juga hemat bahan bakar, tapi masih cukup nyaman untuk transportasi harian maupun keluar kota.

Bicara harga bekasnya, melansir dari Mobil123, harga Daihatsu Xenia 1.000cc generasi pertama kini dibandrol mulai dari Rp70 jutaan tergantung kondisi.

Meskipun punya beberapa kelebihan, apabila kalian tertarik membeli mobil ini simak lebih dulu sejumlah kekurangan Daihatsu Xenia 1.000cc melalui ulasan berikut.

2016 Daihatsu XENIA R SPORTY 1.3
Rp 141,50 Juta
Rp 2,48 Juta/bln
Dapatkan
74.833 km
8 tahun
Java West
2019 Daihatsu XENIA R DLX 1.3
Rp 174,60 Juta
Rp 3,16 Juta/bln
Dapatkan
8.566 km
5 tahun
Jawa Barat
2018 Daihatsu XENIA X 1.3
Rp 132,41 Juta
Rp 2,39 Juta/bln
Dapatkan
66.952 km
6 tahun
Jawa Barat

Baca juga: Begini Cara Bikin Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Lawas Makin Irit BBM

1. Getaran Mesin Daihatsu Xenia 1.000Cc Terasa di Dalam Kabin

Mesin 3 silinder yang erpasang punya getaran cukup keras

Daihatsu Xenia 1.000 cc lansiran tahun 2004 hingga 2005 dibekali mesin mesin berkodekan EJ-DE 3-silinder segaris, 12 Katup DOHC, EFI.

Di atas kertas, jantung pacu berkapasitas 989 cc tersebut sanggup meletupkan tenaga hingga 57 PS di 5.200 rpm dengan torsi maksimal 89 Nm pada 3.600 rpm.

Untuk mendapatkan tenaga lebih besar sekaligus efisiensi dalam hal penggunaan bahan bakar, pada tahun 2006 Xenia mendapatkan mesin dengan teknologi baru yakni EJ-VE 989 cc.

Mesin 3-silinder segaris 12 Katup berteknologi DOHC dan VVT-i EFI tersebut mampu memeras tenaga sebesar 63 PS di 5.600 rpm serta torsi puncak 90 Nm pada 3.600 rpm.

Memiliki ruang bakar berjumlah ganjil, jantung pacunya menghasilkan getaran lebih besar dibandingkan mesin dengan 4 buah silinder.

Bahkan getaran yang dihasilkan terasa hingga ke dalam kabin ketika mesin menyala dalam posisi idle.

Bagi sebagian orang, getaran ini bakal menimbulkan ketidaknyamanan selama berkendara.

2. Kekurangan Daihatsu Xenia 1.000 Cc Masih Gunakan Timming Belt

Perhatikan jadwal penggantian timming belt agar tidak tiba-tiba putus

Berbeda dengan Xenia bermesin 1.300 cc yang menggunakan timming chain, varian 1.000 cc nya masih mengandalkan timming belt guna menggerakan crankshaft dengan camshaft secara selaras.

Sebagaimana fungsinya timming belt bertugas menyesuaikan waktu pergerakan antara piston, intake valve dan exhaust valve guna didapat proses pembakaran yang sempurna pada mesin.

Sabuk karet dengan campuran benang dan kawat ini mempunyai pola waktu siklus 4 langkah, yakni langkah hisap, langkah kompresi, langkah tenaga dan langkah buang yang sejalan.

Buat mobil yang masih menggunakan timming belt, maka wajib perhatikan jadwal penggantian komponen tersebut sesuai usia pakainya.

Jangan sampai timming belt putus tiba-tiba sata kendaraan sedang melaju di jalan, yang pada akhirnya kerusakan bisa berimbas ke komponen mesin lainnya.

Pada Xenia 1.000 cc, timming belt wajib dilakukan penggantian setiap 100.000 km untuk menghindari sabuk karet putus secara tiba-tiba.

Putusnya sabuk karet sendiri dapat menyebabkan mesin mati dan tidak bisa dihidupkan.

Tidak seperti mobil dengan timming belt lainnya, jika Xenia 1.000 cc mengalami putus pada sabuk karetnya tidak akan membuat piston dan klep bertabrakan.

Hal ini dikarenakan piston Xenia dibuat cekungan untuk menghindari tabrakan antara kedua bagian tersebut.

Sebagai informasi, penggantian timming belt, tensioner dan ongkos pemasangan untuk Xenia 1.000 cc umumnya memakan biaya Rp800 ribuan.

Baca juga: Cari Mobil Keluarga 1.000 Cc, Pilih Daihatsu Xenia Atau Sigra?

3. Hanya Tersedia Transmisi Manual

Tipe terendah tanpa opsi transmisi matic

Daihatsu Xenia 1.000 cc baik tipe Li maupun Mi hanya ditawarkan transmisi manual 5-percepatan yang kemudian diarahkan ke penggerak roda belakang (RWD) untuk membuatnya berjalan.

Untuk transmisi matic 4-percepatan, pada generasi pertamanya hanya bisa dijumpai di tipe Xi yang dipadukan mesin berkapasitas 1.300 cc.

Jadi jika kalian mencari mobil keluarga di bawah Rp 100 juta dari merek Daihatsu tapi mau yang transmisinya sudah matic, sebaiknya lupakan Xenia bermesin 1.000 cc ini.

4. Belum Dilengkapi Power Window

Sistem buka tutup kaca jendela masih engkol manual

Sebagai varian paling murah, Daihatsu Xenia Mi memang snagat minim fitur dan teknologi, termasuk tidak dilengkapi dengan power window di semua jendelanya.

Bukan cuma itu, door trimnya juga sangat sederhana hanya bermodalkan papan kayu yang dibungkus dengan bahan karet dan kulit sintetis.

Oh iya, Xenia Mi juga minim akan laci penyimpanan barang maupun cup holder sehingga sedikit menyulitkan penggunanya ketika ingin meletakan barang secara ringkas serta botol minuman.

Selain itu, mobil ini juga tidak tersematkan power steering yang menyebabkan setir terasa berat ketika diputar terlebih saat melakukan parkir.

Untuk spionnya, Xenia Mi juga tidak dilengkapi fitur electric mirror sehingga untuk mengaturnya dilakukan dari luar, dan belum ada wiper di kaca belakang.

Sebagai tambahan, di baris keduanya Xenia Mi belum tersematkan head rest dan panel instrumentya ridak dilengkapi tachometer.

Kendati demikian, mobil ini sudah mendapatkan AC di bagian depan untuk memberikan udara sejuk terhadap penggunanya ketika berkendara.

Untuk diketahui, tipe satu tingkat diatasnya, Xenia Li sudah dilengkapi power steering, power window, serta beberapa laci penyimpanan dan cup holder.

Bahkan di beberapa sub variannya memperoleh electric mirror untuk mengatur posisi spion dari dalam melalui tombol.

Baca juga: Antisipasi Nggak Kuat Nanjak Pakai FWD, Daihatsu Xenia Versi RWD Masih Terus Dijual

Kesimpulan

Meskipun Daihatsu Xenia 1.000cc telah menjadi pilihan yang populer di kalangan konsumen Indonesia yang mencari mobil keluarga yang terjangkau, namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Kekurangan Daihatsu Xenia 1.000 cc yang pertama adalah mesin yang cenderung kurang bertenaga, terutama saat mobil dibebani penuh.

Hal ini dapat mengakibatkan akselerasi yang lambat dan kurangnya responsivitas pada saat melintasi jalanan berbukit atau saat melakukan overtaking.

Kemudian mesin ini juga punya getaran yang cukup kencang, sehingga membuat kurang nyaman bagi penumpang saat diperjalanan.

Selain itu, interior Xenia 1.000cc juga bisa dikritik karena kurangnya fitur-fitur modern yang menjadi standar di mobil-mobil lain dalam segmen yang sama.

Dalam hal ini, pengguna mungkin merasa kurang puas dengan kenyamanan dan kemudahan penggunaan mobil tersebut, terutama jika dibandingkan dengan pesaingnya yang menawarkan lebih banyak opsi fitur dan kualitas material interior yang lebih baik.

Meskipun memiliki harga yang bersaing, kekurangan ini menjadi pertimbangan penting bagi kalian yang mencari keseimbangan antara harga dan kualitas dalam sebuah mobil keluarga.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Xenia

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

All-new Daihatsu Xenia 2022, Ini Pilihan LMPV Paling Masuk Akal First Drive

Daihatsu Xenia Baru Jadi Canggih, Paling Mahal Gak Sampai Rp 250 juta

VinFast, merek mobil listrik asal Vietnam telah masuk dalam jajaran 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia tahun 2024. Gelar "Most Influential Companies" atau perusahaan paling berpengaruh diberikan majalah Times, yang telah merilis 100 perusahaan di awal Juni 2024. VinFast memang masih seumur jagung, karena perusahaan yang terletak di Hai Phong tersebut baru beroperasi selama lima tahun. Bahkan hanya dalam waktu setengah dekade sejak peresmian pabrik mobil listrik, VinFast secara bertahap t
Versi improvment Nissan Kicks e-Power sebenarnya sudah diluncurkan di Indonesia sejak Januari 2023, namun memang ubahannya tak terlalu signifikan. Sebagai SUV kompak bertenaga listrik, mobil ini menggunakan teknologi e-Power, yang mana untuk menggerakan mobil pengguna tidak perlu melakukan pengecasan. Sistem e-Power pada mobil ini berkerja secara 100% untuk menggerakan mobil yang digerakan melalui motor listrik. Sementara mesin bensin berkerja hanya untuk mengisi daya baterai, sehingga konsumsi
Mungkin cara pindah gigi mobil matic saat jalan adalah teknik berkendara dasar yang wajib kalian pahami terutama jika hendak mengendarai mobil dengan transmisi otomatis. Transmisi otomatis memang hadir sebagai solusi berkendara yang lebih praktis, khususnya di jalan perkotaan yang ramai dan padat. Sebab dengan sistem transmisi model ini, kalian tak perlu lagi mnginjak pedal kopling, dan mengubah-ubah posisi gigi transmisi sesuai dengan putaran mesin dan laju kendaraan. Semua proporsi kebutuhan i
Mitsubishi Pajero Sport 2025 kabarnya akan menjadi generasi terbaru ANPS (All New Pajero Sport) yang menggunakan platform dan mesin dari Triton 2024. Namun informasi yang beredar, Pajero Sport terbaru ini baru akan diperkenalkan satu setengah tahun kemudian setelah Triton, yang berarti momen ini akan terjadi pada pertengahan 2025. Nah meski masih jauh, tetapi media otomotif Australia, Drive, memuat gambar rekayasa digital yang kabarnya merupakan ilustrasi tampilan Mitsubishi Pajero Sport 2025. B
Mitsubishi Colt Diesel Ragasa menjadi salah satu kendaraan niaga yang terkenal memiliki spesifikasi mumpuni. Tak heran kalau si kepala kuning, julukan Colt Diesel, jadi truk light duty terlaris di Indonesia. Punya nama asli Mitsubishi Colt Diesel 120 PS, ini adalah produk truk ringan dari pabrikan berlogo tiga berlian itu yang terkenal punya kemampuan mesin hebat, tapi sekaligus juga efisiensi bahan bakar yang sangat baik. Sedikit kilas balik tentang sejarahnya, Mitsubishi terhitung sudah mempro

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
HAVAL

HAVAL H6

Rp 595,80 Juta

Lihat Mobil
TANK

TANK 500

Rp 1,20 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta V II

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Kia

KIA EV9

Rp 1,99 Milyar

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil
Mitsubishi

Mitsubishi L100 EV

Rp 320,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 5X 2024

Rp 269,00 - 299,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

  • Daihatsu Xenia
    Rp 190,90 Juta
    VS
    Suzuki Ertiga
    Rp 225,10 Juta
    Xenia vs Ertiga
  • Daihatsu Xenia
    Rp 190,90 Juta
    VS
    Mitsubishi Xpander
    Rp 258,20 Juta
    Xenia vs Xpander
  • Daihatsu Xenia
    Rp 190,90 Juta
    VS
    Toyota Avanza
    Rp 233,10 Juta
    Xenia vs Avanza
  • Daihatsu Xenia
    Rp 190,90 Juta
    VS
    Toyota Veloz
    Rp 251,20 Juta
    Xenia vs Veloz
  • Daihatsu Xenia
    Rp 190,90 Juta
    VS
    Toyota Calya
    Rp 161,50 Juta
    Xenia vs Calya
Daihatsu Xenia
Lihat