Akio Toyoda, Chairman of the Board of Directors Toyota Motor Corporation akhirnya angkat bicara di Thailand. Kemunculan mantan President Director Toyota Motor Corporation itu dalam rangka membahas mengenai manipulasi hasil uji tabrak Daihatsu.
Seperti diketahui, pada 28 April 2023, Daihatsu mengumumkan ada ketidaksesuaian data antara hasil uji tes tabrak dengan unit kendaraan yang diproduksi massal. Pada unit yang dilakukan crash test, terdapat komponen tambahan di bagian dalam pintu depan, sementara untuk unit produksi, komponen tambahan ini malah dilepas. Kondisi tersebut terjadi pada mobil-mobil Daihatsu yang diproduksi untuk Toyota, termasuk Toyota Yaris Ativ yang di Indonesia pakai nama Vios.
Dilaporkan oleh rekan kami Autofun Thailand, dalam pertemuannya dengan media di Negeri Gajah Putih itu, Toyoda sudah menyerahkan sejumlah dokumen kepada pihak Office of Industrial Economics (SorSor) untuk dilakukan inspeksi lebih lanjut. Tujuannya agar pengiriman untuk All New Vios yang sebelumnya sudah disetop oleh Toyota, bisa dilanjutkan kembali jika hasil inspeksinya ternyata tak ada masalah.
Baca juga: Waduh, Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak Toyota Agya 2023 Hingga All New Vios!
Secara tegas Toyoda mengungkapkan, bagian terpenting saat ini adalah membangun kepercayaan yang baik kembali dengan Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing. Karena tim inilah yang nantinya akan mencari penyebab dari masalah tersebut untuk kemudian melakukan pengujian ulang dan mencari tahu dari mana titik kesalahannya.
"Toyota baru mengetahui semua ini pada 28 April. Karyawan Daihatsu-lah yang melaporkan masalah tersebut ke perusahaan induk. Dan kami mulai langsung menyelidiki, karena kejadian ini akan mempengaruhi kepercayaan pelanggan," kata Toyoda, Senin (08/05/2023) di Thailand.
Baca juga: Daihatsu Ayla dan Toyota Vios 2023 di Malaysia Aman, Sudah Uji Tabrak Ulang
Lebih lanjut Toyota juga menjabarkan kalau saat ini kasus tersebut masih dalam tahap diskusi internal. Permasalah menjadi penting karena Toyota Vios termasuk program Eco Car di Thailand dengan jumlah peminat yang tidak sedikit.
Namun ia tidak mengerti mengapa kasus ini bisa terjadi. Sebab seharusnya mobil yang dijual untuk umum adalah unit dengan spesifikasi sama persis dengan yang dites. Atau sebaliknya mobil yang diuji tabrak adalah mobil yang dijual massal.
Bahkan kalau memang ada maslaah dan perlu untuk memperbaikinya, bukan persoalan besar jika harus dilakukan penarikan kembali (recall). "Ini jadi masalah yang kompleks," kata dia.
Baca juga: Toyota Indonesia Masih Cek dan Ricek Terkait Dugaan Manipulasi Hasil Uji Tabrak Daihatsu
Terlepas dari pihak mana yang menjadi sumber masalah, Toyota menegaskan jika Toyota dan Daihatsu akan terus melakukan pengembangan mobil bersama. Kolaborasi ini sudah terjalin sejak 13 tahun dan merupakan inisiasi dari Toyoda saat memimpin pabrikan Jepang tersebut.
Baik Toyota maupun Daihatsu juga tetap berkomitmen untuk meluncurkan produk kolaborasi terbaru selanjutnya, baik untuk Thailand maupun negara berkembang lain. Akio Toyoda pun menegaskan, situasi sekarang sama sekali tidak mempengaruhi standar keselamatan mobil yang dibuat Toyota serta Daihatsu. Konsumen pun masih bisa menggunakan kendaraannya tanpa khawatir.
Selain Vios, sebenarnya kasus manipulasi data hasil uji tabrak yang dilakukan Daihatsu juga terjadi pada model lain. Antara lain Perodua Axia yang merupakan kembaran Daihatsu Ayla versi Malaysia, serta Toyota Agya 2023 yang diproduksi di Indonesia untuk tujuan ekpor.
Namun sepertinya PT Toyota Astra Motor (TAM) masih tenang-tenang saja menghadapi situasi seperti ini. Apakah Akio Toyoda juga akan datang ke Indonesia untuk menjelaskan langsung apa yang terjadi?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2018 Honda ACCORD VTI-L 2.4
73.224 km
5,5 tahun
Jakarta
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat