Nama Opel Blazer sempat tenar di era 90-an. Mobil SUV asal Jerman tersebut diluncurkan secara resmi di Tanah Air pada tahun 1996 di bawah naungan General Motors Buana Indonesia (GMBI). Kiprah Opel Blazer di pasar otomotif Indonesia mampu bertahan hingga tahun 2002. Setelahnya wujud mobil ini diteruskan dengan nama Chevrolet Blazer hingga tahun 2005.
Secara penampilan, Opel Blazer menampilkan kesan gagah, macho dan tangguh dengan plat bodi tebal. Namun siapa sangka mobil yang memiliki julukan kebo ini kerap mendapatkan bullyan oleh netizen Indonesia sebagai penunggu bengkel akibat sering terlihat jogrok menunggu kedatangan parts yang dipesan.
Baca juga: Sering Dihujat Sebagai Mobil Boros Penunggu Bengkel, Ini 4 Fakta Menarik Dari Opel Blazer
Tak hanya itu, bobot kendaraan yang melebihi 2 ton juga membuat mobil ini sering mendapat gunjingan boros bahan bakar akibat tidak diimbangi mesin bensin 2.200 cc yang digunakan. Untuk konsumsi BBM nya, rata-rata pemakaian dalam kota Opel Blazer hanya dapat menempuh jarak 4-5 km per liter.
Memiliki body tebal dan sasis yang kuat, menurut pengetesan uji tabrak di IIHS (Insurance Institute for Highway Safety), Blazer mendapatkan hasil yang buruk. Tidak ada satupun bintang berhasil diraih oleh mobil ini.
Baca juga: Perbandingan Nissan Terrano vs Daihatsu Taft Hiline, Mana Jip Off Road Paling Perkasa?
Untuk model yang digunakan dalam tes uji tabrak di IIHS saat itu adalah Chevrolet Blazer Vortec dengan mesin 4.300 cc V6. Model ini berlaku untuk Blazer lansiran 1995 hingga 2004.
Sebagai informasi, Blazer Vortec secara khusus dijual di Negeri Paman Sam. Namun Blazer spesies ini bisa kalian jumpai di Indonesia dengan jumlah yang sangat terbatas, hanya puluhan. Saat itu mobil ini digunakan oleh kedutaan dan perusahaan tambang yang didatangkan secara utuh dari negara asalnya.
Dalam pengetesan yang dilakukan, saat benturan terjadi boneka peraga yang diletakan dihadapan lingkar kemudi menunjukan adanya cedera parah khususnya di bagian lutut akibat kabin dan sasis yang menekuk. Selain itu, boneka juga menunjukan adanya cedera di kepala akibat terbentur pilar jendela.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Opel Blazer, SUV Tangguh Cuma Rp25 Jutaan!
Rangkuman hasil tes uji tabrak Blazer di IIHS | ||
---|---|---|
Keterangan | Hasil | |
Struktur dan keamanan kandang | Buruk | |
Cedera kepala/leher | Buruk | |
Dada | Baik | |
Kaki kiri | Baik | |
Tungkai/kaki kanan | Baik | |
Evaluasi keseluruhan | Buruk |
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta