Isu mengenai manipulasi data persetujuan uji tabrak Daihatsu dan Toyota saat ini masih bergulir. Kedua perusahaan tersebut juga terus melakukan investigasi untuk mencari bukti dan kebenarannya.
Hal inilah membuat membuat Toyota Group beberapa negara seperti di Jepang, Thailand serta Malaysia, melakukan klarifikasi dan siap bertanggung jawab. Adapun Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani menegaskan, bahwa produk Daihatsu untuk pasar otomotif nasional aman.
Baca juga: Waduh, Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak Toyota Agya 2023 Hingga All New Vios!
"Sekali lagi, kami pastikan untuk produksi Daihatsu di Indonesia tidak terdampak sama sekali,” ungkap Agung saat ditemui di sela acara media Test Drive Daihatsu Ayla di Yogyakarta, Jumat (12/05/2023).
Agung juga meyakinkan, bahwa untuk Daihatsu di Indonesia tidak ada isu mengenai kesalahan data uji tabrak mobil Daihatsu. Maka dari itu, dia menyarankan agar para pemilik mobil Daihatsu tetap mengendarainya seperti biasa dengan aman dan nyaman.
"Jadi kalau kita mengeluarkan mobil di Indonesia itu sudah memenuhi semua yang disyaratkan dalam proses homologasi. Jadi sekali lagi, requirement itu sudah kami penuhi,” ujar Agung.
Baca juga: Daihatsu Pastikan Mobil yang Beredar di Indonesia Aman Tidak Perlu Recall
Sebelumnya, tepat pada 28 April 2023, tidak ada badai dan angin kencang, Daihatsu Motor Co,.Ltd mengumumkan jika perusahaan telah melanggar aturan prosedur, terkait masalah uji tabrakan yang tidak sesuai.
Disebutkan, kesalahan data tersebut dikarenakan Daihatsu dianggap telah melakukan modifikasi pada bagian pintu sehingga jika dilakukan uji tabrak samping, maka resiko kaca pecah hingga terkena pengemudi dan penumpang bisa diatasi. Namun nyatanya, untuk mobil yang diproduksi masal, ternyata sebaliknya.
Parahnya lagi, kesalahan ini juga terjadi pada beberapa mobll merek Toyota, seperti Yaris Ativ di Thailand serta untuk Perodua Axia di Malaysia. Adapun dalam kesalahan data ini menimpa 88.123 unit mobil, dimana untuk 76.289 unit di Thailand dan Mexico dan 11.834 unit di Malaysia.
Baca juga: Perodua Pamer Mobil Listrik EM-O, Calon Daihatsu Sirion EV?
Unit lain yang juga diduga terpengaruh oleh kasus ini adalah Toyota Yaris Cross untuk pasar Asia Tenggara yang juga dikembangkan oleh Daihatsu. Model ini kabarnya akan menjadi SUV 7 seater untuk negara ASEAN seperti Malaysia dan Indonesia. Namun akibat kasus ini, Toyota langsung menghentikan proses pengembangannya.
Jika Anda tertarik untuk membeli mobil-mobil Daihatsu ini dengan dukungan konsultasi keuangan, sehingga proses beli mobil baru menjadi yang lebih mudah, nyaman, dan aman, Anda bisa membelinya melalui SEVA pada https://www.seva.id/ atau mengunduh aplikasi SEVA di PlayStore atau App Store.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
14.892 km
2 tahun
Jawa Barat