Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Indonesia diketahui masih membutuhkan ribuan kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE untuk menunjang tugas demi penegakan hukum dalam berlalu lintas.
Bahkan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, mengatakan ratusan kamera ETLE yang dimiliki dan terpasang baik model statis, weight in motion, mobile handheld dan mobil on board dirasa masih kurang.
Baca juga: Mobil Polisi dan TNI Bakal Ada yang Pakai Plat Nomor Rahasia, yang Tahu Hanya Kamera ETLE
"Sampai hari ini jumlah kamera ETLE adalah 433 untuk statis, 5 statis Weight In Motion (WIM) atau untuk penimbangan yang bersifat mobile, kemudian 806 mobile handheld, 65 mobil on board, sedangkan yang dibutuhkan dalam data masih cukup jauh," ungkap Firman saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Menurut Firman, jumlah kamera ETLE yang dibutuhkan setidaknya 3.465 unit yang untuk model statis, 1.472 unit model WIM, lalu 39.691 model Mobile Handheld, 1.261 untuk Mobile on Board dan 737 berjenis portable.
"Kami laporkan bahwa pemenuhan ETLE yang menjadi program Bapak Kapolri ini berada di tengah-tengah anggaran berjalan," ujar Firman.
Baca juga: 2 Hari Diberlakukan, ETLE Mobile Berhasil Rekam 5000 Pelanggaran Lalu Lintas
Keberadaan kamera ETLE dipercaya dapat meningkatkan sistem penegakan hukum dalam berlalu lintas berbasis teknologi.
Bahkan kata Firman, dengan menggunakan ETLE, maka hal tersebut bisa mengetahui jumlah dan jenis pelanggaran yang dialami pengendara.
Karena melihat kebutuhan ETLE yang cukup besar, Korlantas berharap DPR mendukung melalui berbagai hal, mulai dari kucuran anggaran, maupun hibah dari pihak lain melalui Korlantas maupun Polda.
"Mendorong kepada dirlantas dan Kasatlantas untuk juga merapat ke DPRD I maupun II masing-masing. Dengan harapan apabila anggaran yang diturunkan ke Korlantas maupun ke polda-polda tidak mencukupi, kita harapkan adanya hibah dan lain sebagainya untuk menambah kekurangan anggaran ataupun sifatnya penambahan barang-barang," kata Firman.
Firman sendiri tak menampik, saat ini potensi peningkatan pajak kendaraan bermotor di berbagai wilayah, memiliki potensi yang cukup besar.
Gayung bersambut, Anggota Komisi III DPR RI Supriansa mendukung rencana penambahan kamera ETLE untuk membantu memaksimalkan kinerja Korlantas Polri.
“Saya setuju seandainya hasil tilang-tilang ini yang ada lalu diserahkan kembali kepada lantas. Berapa banyak yang ada itu, pendapatan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) itu kemudian dipakai untuk membeli kamera. Maka, tidak repot-repot lagi para (polisi) lalu lintas kita ini berpanas-panas, berhujan-hujan,” ujar Supriansa.
Baca juga: Patroli Polisi Resmi Gunakan Kamera ETLE Mobile, Ini Pelanggaran yang Diincar
Bagi sebagian orang, kehadiran ETLE memang tidak terlalu dipedulikan.
Alhasil mereka masih ada saja yang melakukan berbagai pelanggaran.
Padahal, keberadaan ETLE diklaim memiliki beberapa manfaat diantaranya:
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3 tahun
Jawa Barat