Daihatsu Gran Max memang bukan cuma untuk konsumsi pasar domestik, namun mobil yang hadir dalam wujud kendaraan komersial itu seshungguhnya jadi andalan ekspor bagi Daihatsu.
Negara tujuan ekspor Gran Max satu diantaranya adalah Jepang yang sebenarnya tanah kelahiran dari mobil itu sendiri.
Baca juga: Masih Sedikit yang Tahu, Ini Bedanya Daihatsu Gran Max Minibus 1.3 FF FH dan FH
Tetapi ketika tiba di Negeri Matahari Terbit itu, Gran Max berubah nama jadi Town Ace dan emblemnya pun diubah jadi Toyota swerta dijual melalui jarinagn dealer resmi Toyota.
Namun dikutip dari Bestcarweb, Selasa (25/07/2023) saat ini permintaan Town Ace di Jepang dikabarkan alami kemerosotan, mengingat konsumen disana memiliki opsi lain untuk model pickup maupun van kargo ukuran ringkas.
Baca juga: Daftar Harga Daihatsu Gran Max Minibus Terbaru 2023, Mobil Andalan Travel yang Irit BBM
Town Ace merupakan kembaran Daihatsu Gran Max di Jepang yang diimpor langsung dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia.
Hadir berjenis pickup, blind van dan minivan, Town Ace sudah dipasok ke Negeri Sakura itu sejak 2008.
Ruang kargo luas dan mesin hemat BBM dan juga kemampuan radius putar yang kecil untuk dikendarai di jalan sempit membuat penjualan Town Ace terus menanjak.
Awalnya Town Ace dibuat di negara asalnya, namun mulai 1998 ketika permintaan akan pickup maupun mobil van dengan ruang kargo yang lebih luas makin meningkat, konsumen di Jepang lebih memilih Hiace yang membuat permintaan Town Ace menurun.
Dasar inilah yang kemudian menggeser produksi Townace ke Daihatsu Indonesia yang dianggap lebih bisa memenuhi permintaan pasar karena ternyata di daerah-daerah pinggiran Tokyo masih membutuhkan pickup kecil untuk kebutuhan pengiriman barang ke kawasan pemukiman.
Meski begitu pasokan dari Indonesia juga sempat alami kendala pada saat pandemi virus corona, yang membuat pihak dealer tidak bisa menjanjikan tanggal pengiriman unit ke konsumen.
Baca juga: Jadi Andalan Untuk Usaha, Ini 5 Keunggulan Daihatsu Gran Max Jadi Sumber Cuan
Kini pasca pandemi Townace malah menghadapi lawan dari "keluarganya" sendiri yaitu Daihatsu Hijet yang diproduksi secara lokal di Jepang.
Juga hadir dalam wujud pickup ringan dan minivan, membuat kebutuhan angkut barang di kawasan pemukiman bisa difasilitasi dengan mobil ini.
Apalagi karena masuk kategori Kei Car, Hijet mendapat keringanan pajak dibanding Town Ace yang membuat peminatnya sedikit demi sedikit terus bertambah.
Kondisi itu dianggap jadi pemicu penjualan Town Ace menurun
Kalau kita lihat data ekspor dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) periode Januari - Juni 2023, Daihatsu tercatat memiliki dua tujuan pemasaran Gran Max, yaitu Jepang dan Malaysia yang semuanya pakai mesin 1.5-liter.
Untuk Gran Max yang dikapalkan ke Jepang per Juni 2023 tercatat 26 unit, sementara untuk ekspor pakai nama Toyota TownAce dan LiteAce ke Jepang di periode yang sama sebesar 1.648 unit.
Kalau membandingkan dengan ekspor bulan sebelumnya, ekspor Gran Max ke Jepang di Mei 2023 38 unit, demikian juga untuk Townace dan Liteace juga alami penurunan ekspor dari 1.754 unit di bulan sebelumnya.
Data Ekspor ke Jepang Gaikindo Januari-Juni 2023 | ||
---|---|---|
Bulan | Daihatsu Gran Max | Toyota Town Ace dan Lite Ace |
Januari | 56 unit | 1.929 unit |
Februari | 35 unit | 1.684 unit |
Maret | 41 unit | 1.806 unit |
April | 46 unit | 1.308 unit |
Mei | 38 unit | 1.754 unit |
Juni | 26 unit | 1.648 unit |
Jadi apakah Gran Max dari Indonesia sudah tak disukai lagi di Jepang?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA G 1.3
12.529 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat