Populasi Mobil Listrik di ASEAN Dikuasai Pabrikan China, Konsumen Indonesia Paling Banyak

Mobil listrik China kini menjadi populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Hal ini diperkuat data dari Counterpoint Research yang melaporkan jika 75 persen penjualan mobil listrik di ASEAN adalah berasal dari mobil-mobil Tiongkok.

Bahkan Reuters juga menuliskan kalau 3 dari 4 unit setiap EV yang terjual di Asia Tenggara asalnya dari merek China.

Baca juga: Thailand Diserbu Pabrikan Mobil Listrik China Buat Bikin Pabrik, Indonesia Kapan?

Insetif Bikin Populasi Mobil Listrik China Meledak

Hampir setiap pekan ada EV baru di China

Berkembang pesatnya ekosistem EV di Tiongkok satu dari beberapa pemicunya adalah insentif dari pemerintah setempat.

Disana insentif bukan hanya diberikan kepada produsen yang membuat pabrik dan berinvestasi secara lokal, tapi juga ada pemberian subsidi untuk konsumen yang mau beli EV.

Hal inilah yang membuat perusahaan besar seperti Great Wall Motor (GWM) dan BYD berinvestasi besar-besaran di negara tersebut untuk memproduksi mobil listrik.

BYD jadi pabrikan yang agresif berinvestasi

Tapi Thailand yang menjadi pusat manufaktur mobil di ASEAN juga mulai dibidik oleh perusahaan China.

Karenanya GWM dan BYD pun rela menggelontorkan investasi hingga USD1,44 miliar guna membangun fasilitas produksi di Thailand.

Baca juga: Mobil Cina Ini Bungkam Pabrikan Jepang dan AS, Jadi yang Paling Laris di Banyak Negara

China Ingin Geser Dominasi Jepang

BYD Atto 3 jadi mobil listrik terlaris di ASEAN

Saat ini pada kuartal pertama 2023 tercatat sebanyak 79 persen mobil yang terjual di kawasan ASEAN adalah hasil produksi dari Thailand.

Dan Thailand berambisi ingin bisa memproduksi EV sebanyak 2,5 juta unit per tahun, atau sekitar 30 persen dari total produksi asal negara tersebut.

Kekuatan ini didorong atas hadirnya berbagai investasi dari pabrikan China yang ingin melawan produsen Jepang karena selama ini sudah begitu dominan di sektor otomotif Thailand.

Neta V yang kabarnya juga akan dipasarkan di Indonesia

BYD Atto 3 adalah mobil listrik terlaris di kawasan ini, diikuti Neta V dari Hozon New Energy Automobile yang kabarnya juga sedang mendirikan fasilitas lokal di Thailand.

Tapi sejatinya pertumbuhan pasar EV di ASEAN secara total tidaklah terlalu signifikan, karena selama periode kuartal pertama 2023 hanya naik 0,3 persen dibanding tahun lalu.

Indonesia, Thailand, dan Malaysia disebut oleh Counterpoint sebagai pasar EV terbesar di Asia Tenggara, diikuti Vietnam, Filipina, Singapura, dan Myanmar.

Baca juga: Sudah Berusia 20 Tahun, Jutaan Unit Brio Hingga WR-V Lahir dari Pabrik Honda di Karawang

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Wuling Air EV

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5

Rp 271,00 Juta
Rp 5,52 Juta/bln

32.285 km

2 tahun

Banten

Lihat Rincian

2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5

Rp 270,00 Juta
Rp 5,50 Juta/bln

41.113 km

2 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2017 Honda JAZZ RS 1.5

Rp 222,00 Juta
Rp 4,52 Juta/bln

47.105 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Lihat Rincian

2017 Honda JAZZ RS 1.5

Rp 216,00 Juta
Rp 4,40 Juta/bln

55.538 km

6 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2020 Toyota YARIS S TRD 1.5

Rp 239,00 Juta
Rp 4,87 Juta/bln

18.213 km

3 tahun

Jawa Barat

Lihat Rincian
Lihat Lebih

Video Tiktok

Related Videos

Liburan Jauh Pakai Mobil Listrik Siapa Takut?

Berita Terbaru

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat

Seiring dengan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, kini muncul Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) yang didirikan oleh sejumlah perusahaan BUMN dan Swasta. AEML disebut sebagai wadah bagi para pionir di Industri kendaraan listrik dan industri pendukung untuk mengkatalisis perkembangan ekosistem mobilitas listrik di Indonesia. Tentunya AEML ini juga berbeda dengan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), dimana asosiasi ini lebih ingin menciptakan ekosistem

4 Hal Menarik Toyota Ist Bekas, Sensasi JDM Cuma Rp80 Jutaan!

Beberapa tahun setelah krisis moneter melanda Indonesia, pemerintah mulai membuka kran impor kendaraan secara utuh alias CBU. Salah satu model CBU Jepang yang cukup diterima konsumen ialah Toyota Ist. Kini harga bekas Toyota Ist cukup terjangkau, dan banyak ditawarkan di kisaran Rp80 jutaan. Ya, mobil dari jenis hatchback ini cukup digemari karena desainnya yang mewah dan khas aura mobil Japanese Domestic Market. Toyota Ist dijual pertama kali di Indonesia pada tahun 2003 melalui importir umum s

Toyota Innova Zenix G Jadi Tipe yang Paling Murah, Seberapa Menarik Fiturnya?

Seperti diketahui Toyota Innova Zenix G non hybrid menjadi varian paling murah. Untuk harganya per Juli 2023 tipe ini dibandrol Rp425,6 juta OTR Jakarta, atau naik Rp6,6 juta dari harga saat diluncurkan pertama kali pada November 2022. Meski jadi tipe paling basic, sebenarnya secara penampilan mobil ini nggak terlihat murahan. Untuk tampilan eksterior dan interiornya Zenix G masih terlihat mewah. Ingin tahu lebih dekat dengan varian termurah Zenix? Simak ulasannya berikut ini. Baca juga: Harga T

Kembaran Daihatsu Gran Max di Jepang Mulai Sepi Peminat?

Daihatsu Gran Max memang bukan cuma untuk konsumsi pasar domestik, namun mobil yang hadir dalam wujud kendaraan komersial itu seshungguhnya jadi andalan ekspor bagi Daihatsu. Negara tujuan ekspor Gran Max satu diantaranya adalah Jepang yang sebenarnya tanah kelahiran dari mobil itu sendiri. Baca juga: Masih Sedikit yang Tahu, Ini Bedanya Daihatsu Gran Max Minibus 1.3 FF FH dan FH Tetapi ketika tiba di Negeri Matahari Terbit itu, Gran Max berubah nama jadi Town Ace dan emblemnya pun diubah jadi T

Sah, Pertamina Pertamax Green 95 Mulai Bisa Dibeli Harganya Rp13.500 Per Liter

PT Pertamina Patra Niaga akhirnya secara resmi meluncurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru yang disebut Pertamax Green 95. Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, produk baru ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. "Semoga kehadiran produk baru Pertamina yaitu Pertamax Green 95 diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusa

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Wuling Air EV
Lihat