4 Hal Menarik Toyota Ist Bekas, Sensasi JDM Cuma Rp80 Jutaan!

Beberapa tahun setelah krisis moneter melanda Indonesia, pemerintah mulai membuka kran impor kendaraan secara utuh alias CBU. Salah satu model CBU Jepang yang cukup diterima konsumen ialah Toyota Ist. Kini harga bekas Toyota Ist cukup terjangkau, dan banyak ditawarkan di kisaran Rp80 jutaan.

Ya, mobil dari jenis hatchback ini cukup digemari karena desainnya yang mewah dan khas aura mobil Japanese Domestic Market. Toyota Ist dijual pertama kali di Indonesia pada tahun 2003 melalui importir umum sampai sekitar 2006 atau 2007. 

Baca juga:

Toyota Yaris 2023 Tiba-tiba Alami Improvement di Indonesia, Apa Saja yang Berubah?

Berburu Hatchback Bekas CBU Jepang, Pilih Toyota Ist Atau Honda Jazz/Fit?

Mobil ini punya desain yang elegan dan premium karya desainer Toyota bernama Masanari Sakae pada tahun 2000. Desain Toyota Ist ini sedikit lebih mature dan mewah. Tidak seperti hatchback lainnya yang pipih dan sporty, Ist eksteriornya memiliki sudut membulat yang lebih gendut dengan atap agak tinggi. 

Setelah usianya nyaris 20 tahun, apakah Toyota Ist bekas masih menarik untuk dimiliki? Berikut ini hal menarik dari hatchback built up tersebut yang bisa kalian jadikan referensi. 

1. Harga Bekas Toyota Ist Kini Cukup Murah

Layaknya mobil impor pada umumnya, harga bekas Toyota Ist kini merosot. Alasannya tak jauh dari sparepart. Padahal kesulitan tadi biasa untuk sparepart body. Namun untuk komponen mesin dan komponen penggerak tak sesulit yang dibayangkan, karena banyak kesamaan dengan Vios generasi pertama atau Yaris Bakpao 

Berdasarkan penelusuran kami, harga Toyota Ist dijual mulai dari Rp53 juta hingga yang termahal Rp105 juta. Bila digunakan sebagai mobil harian pun masih oke dan pastinya bisa tampil beda dengan budget terjangkau. 

Kelebihan Toyota Ist adalah kualitasnya yang jauh lebih baik dibanding mobil CKD Indonesia. Wajar saja, karena Ist CBU dari Jepang, yang standar kelayakan minimumnya jauh lebih baik.

2. Sparepart Mesin Toyota Ist yang Serupa Yaris Bakpao 

Meskipun statusnya mobil built up, namun Toyota Ist dibangun dengan platform yang sama seperti Toyota Yaris Bakpao. Mesin berkapasitas 1.500 cc 1NZ-FE memproduksi tenaga 109 dk pada 6.000 rpm dan 141 Nm di 4.200 rpm dengan rasio kompresi 10,5:1.

Tenaga yang dihasilkan akan disalurkan melalui transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan ke roda depan. Hal yang perlu Anda ingat ialah ECU di Ist sangat berbeda dengan Yaris dan Vios lokal Indonesia. 

Menurut penuturan para pengguna Ist sebagaimana dikutip dari forum Seraya Motor, tarikan awal Toyota Ist lebih lemot ketimbang Yaris Bakpao yang satset lincah dan responsif. 

Bila ditelusuri silsilahnya, Toyota Ist sebenarnya ialah cikal bakal Yaris di Indonesia. Ini karena mengambil basis dari Toyota Vitz (Yaris Jepang versi awal). Desain dashboard dengan panel instrumen di tengah ini juga serupa milik Yaris. 

Sparepart pada bagian mesin banyak kesamaan dengan Yaris Bakpao dan Vios. Namun untuk kaki-kaki ada beberapa perbedaan. Untungnya di era online seperti sekarang ini berburu sparepart Toyota Ist jadi lebih mudah. Kelebihan mesin 1NZ-FE ini pada efisiensi bahan bakar serta durabilitasnya yang teruji sebagai mobil taksi. 

3. Toyota Ist Punya Fitur Lengkap Khas Mobil Built Up 

Hadir sebagai unit CBU, membuat kelengkapan Toyota Ist ini tak disunat seperti unit CKD. Kelengkapan dasarnya meliputi AC, power steering, power window auto, electric mirror, lampu di sun visor, lampu proyektor dengan HID, dan spion auto retract.

Fitur hiburannya disokong 2DIN yang menyediakan hiburan berupa radio AM/FM dan CD player. Untuk mobil era 2000-an awal, fitur tersebut sudah termasuk canggih dan modern. Untuk fitur keselamatan di Toyota Ist, sudah ada fitur ABS, VSC, dan airbag 2 buah. 

Pada varian 1500cc, ada tambahan berupa jok dan setir lapis kulit, spoiler belakang, foglamp, headlamp projektor, panel ac dgital, dam rem cakram belakang. 

Bicara soal akomodasi penyimpanan barang, bagasi yang dimiliki oleh Toyota Ist cukup luas. Dimensinya cukup untuk menampung barang dengan berukuran sedang hingga besar. Ini karena layout kursi baris keduanya yang bisa dilipat hingga rata lantai.

4. Desain yang Maskulin Ala Crossover 

Toyota Ist dengan posturnya yang perkasa kadang dianggap sebagai crossover, walau sebenarnya mobil ini masih masuk kategori hatchback. Hal yang unik di sini, Toyota mendesainnya dengan gaya maskulin, padahal Ist di Jepang ditujukan untuk pasar kalangan perempuan. 

Desain Ist bila disesuaikan dengan karakter konsumen Indonesia seperti mobil para om-om muda berusia 30an yang sudah mapan finansialnya. Gimana, tergoda memelihara Toyota Ist bekas?