Selama Masih Ada Peminat, Mobil Diesel Tak Akan Dihapus

Isu akan mobil diesel dihapus lantaran dianggap memiliki emisi gas buang yang sangat tinggi sepertinya akan sulit untuk terealisasi dalam waktu cepat.

Mobil Diesel Dihapus Ketika Permintaannya Terhenti

Tenaga dan torsi yang besar bikin mesin diesel disukai

Jika sedikit kilas balik ke beberapa tahun sebelumnya, mobil dengan mesin diesel menjadi opsi yang sangat menarik karena dianggap punya efisiensi bahan bakar lebih baik ketimbang mobil berbahan bakar gasoline.

Kemudian karakter mesin diesel dengan torsi yang berlimpah sehingga mampu membuat akselerasi kendaraan lebih cekatan, atau memiliki kemampuan angkut beban berat jadi disukai.

Ditambah harga bahan bakar diesel yang lebih murah daripada gasoline, misalnya di Indonesia harga Solar lebih murah daripada Pertalite, membuat mobil diesel jadi semakin primadona.

Di Indonesia harga Solar lebih murah dari Pertamax atau Pertalite jadi alasan mobil diesel disukai

Namun di beberapa negara maju, permintaan mobil diesel terus merosot dari tahun ke tahun, contohnya di Eropa.

European Association of Automobile Manufacturers (ACEA) mencatat, pangsa pasar mobil diesel di Eropa pada tahun 2017 mencapai 44%, namun turun menjadi 25% di 2021, dan kini menjadi 13,4% per Juni 2023.

Baca juga: Beli Solar Subsidi di Seluruh Indonesia Sudah Dibatasi Pakai QR Code, Innova Diesel Sampai Pajero Sport Ditolak

Mazda CX-60 ada yang varian diesel

Namun beberapa produsen mobil yakin, kalau permintaan kendaraan berbahan bakar solar ini akan tetap ada meski permintaannya terus menurun, karena itu mereka akan tetap memproduksi mobil diesel terbaru, satu diantaranya Mazda.

"Permintaan kendaraan diesel mungkin menurun saat ini, dan mungkin tidak ada inovasi lebih lanjut. Namun kami akan terus menawarkan kendaraan diesel hingga konsumen tidak menginginkannya lagi," jelas Mitsuru Wakiie, Product Development Manager Mazda.

Mazda Tetap Setia dengan Mesin Diesel

Mesin diesel dipadukan teknologi mild hybrid

Mitsuru Wakiie juga menegaskan jika Mazda dipastikan bakal terus memasarkan mesin diesel dalam jangka waktu yang lama, mengingat permintaannya masih banyak di beberapa negara.

"Kami fokus pada pemasaran di negara-negara yang memiliki permintaan seperti Jepang dan Australia," jelas dia.

Satu dari beberapa produk Mazda yang masih pakai diesel adalah CX-60 untuk pasar Eropa yang ternyata memiliki tanggapan sangat baik di pasar sehingga pabrikan ini tak mau mobil dieselnya dihapus.

Baca juga: Solar B35 Jadi Satu-satunya di Dunia, Ketua Umum Gaikindo: Saatnya Jepang Belajar dari Indonesia

Permintaan mobil diesel Mazda masih tinggi

Menurut dia, jika pelanggan masih menginginkannya, perusahaan akan terus mengembangkan mesin diesel yang memenuhi regulasi emisi.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk terus menawarkan mesin diesel," tukasnya.

Ah, sayangnya mobil diesel Mazda tak dipasarkan di Indonesia...

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Mazda CX-60

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

First Drive Mazda CX-60: Lewat Semiliar Tapi Wajar!

Berita Terbaru

5 Keunggulan Kia Carnival Diesel Gen 1, Mobil Keluarga Rp50 Jutaan!

Bicara MPV full size berbody bongsor, Kia Carnival sudah lebih dulu meramaikan kancah otomotif Tanah Air ketimbang Toyota Alphard (Spesifikasi | Berita). Carnival telah hadir di Indonesia pada tahun 2000. Bukan cuma diesel 2.9L turbocharger, mobil ini juga memiliki opsi mesin bensin 2.5L V6. Namun sayang, versi mesin bensinnya jarang diminati lantaran seringkali dikeluhkan pemiliknya karena terbilang boros bahan bakar. Karena boros BBM dan lebih sulit mendapatkan spare part, untuk harga bekas Ca

Supaya Laris, Konsep Program Mobil LCGC Perlu Diterapkan di Mobil Listrik

Penjualan mobil listrik rupanya perlu formula dan strategi baru agar semakin dilirik konsumen, sehingga terwujud program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal inilah yang membuat Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara berpendapat, agar pola mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) alias Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar Harga dan Terjangkau (KBH2) bisa juga diterapkan pada mobil listrik. "LCGC

Gallery Foto: Ketika Wuling Air ev Temani Para Delegasi KTT ASEAN 2023 di Jakarta

Mobil listrik Wuling Air ev kembali bertugas untuk menemani para tamu negara-negara sahabat yang dtaang ke Indonesia. Setelah sukses menjadi Official Car Partner dalam gelaran KTT ASEAN 2023 ke-42 di Labuan Bajo, kini Wuling Motors (Wuling) mengambil bagian dalam acara bertaraf internasional KTT ASEAN ke-43 yang diselenggarakan di Jakarta 5-7 September 2023. Baca juga: Wuling Air ev Siap Bertugas untuk Tamu KTT ASEAN di Jakarta Dalam rangka menghadirkan mobilitas yang ramah lingkungan, Wuling Ai

5 Hal Menarik Isuzu D-Max 2023, Jadi Andalan Patroli Polisi Sabhara

Dalam menjalankan tugasnya, anggota kepolisian biasanya mendapat mobil dinas. Untuk mendukung aktivitas patroli di segala medan, kali ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mempercayakan pada Isuzu D-Max 2023. Sebagaimana diketahui, masih banyak wilayah kota kecil di Indonesia yang kondisi medan jalannya tidak mulus. Untuk itu, diperlukan mobil dinas yang tangguh di segala medan seperti double cabin. Baca Juga: Lawan Toyota Fortuner, Isuzu MU-X 2023 Mendapat Penyegaran dan Dipasang ADAS Menga

Mobil Gak Lulus Uji Emisi Jakarta Bakal Kena Tarif Parkir Lebih Mahal, Catat Lokasinya

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan tarif parkir tertinggi atau disinsentif di 10 lokasi parkir milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, rencana ini sengaja dilakukan khusus bagi mobil yang tak lulus atau belum melakukan uji emisi. Menurut Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati, cara ini dilakukan dalam rangka penanganan pencemaran kualitas udara Jakarta. Baca juga: Perlukah Ada Razia Uji Emisi dengan Dalih Bia

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Mazda CX-60
Lihat