Kaca mobil retak kena batu kerikil di jalan pastinya bisa menimbulkan kekecewaan yang sangat besar.
Meskipun saat ini jumlah jalan berkerikil sudah semakin jarang, namun batu-batu kecil ini terkadang malah ditemui di jalan lintas kota bahkan hingga ke jalan tol.
Penyebab batu-batu berterbangan ini sering kali dipicu dari kerikil yang ada di kendaraan besar seperti truk maupun bus, lalu terpental dan mengenai kendaraan di belakangnya.
Gaya sentrifugal juga dapat menerbangkan batu-batu ringan ini yang sebelumnya tersangkut di sela-sela tapak ban.
Arah lemparan batu yang tak terduga inilah yang sangat berisiko mengenai permukaan kaca dan membuatnya retak.
Sayangnya tidak ada cara untuk sepenuhnya menangkal karikil yang berloncatan ini, namun demikian ada beberapa cara untuk menghindari kejadian kaca mobil retak kena batu kerikil di jalan raya.
Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Bekas Stiker di Kaca Mobil dengan Mudah
Sebenarnya ada beberapa cara untuk menghindari risiko mobil Anda terkena kerikil yang berterbangan di jalan khususnya jalan tol.
Satu dari beberapa teknik keselamatan berkendara adalah menjaga jarak dengan kendaraan lain di depan, dan cara ini juga berlaku guna menghindari bebatuan yang berterbangan.
Terlebih lagi saat berkendara dengan kecepatan 80-100 km/jam, maka usahakan beri jarak 100 meter dengan kendaraan di depan.
Baca juga: Tips Pilih Kaca Film Mobil, Gelap Bukan Jaminan Lebih Adem
Ada beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya menghindari berkendara di belakang dump truck atau truk sampah.
Pertama adalah adanya risiko tertimpa benda jatuh dari truk sampah yang bukan hanya menimbulkan risiko kendaraan Anda alami kerusakan, tapi juga bau sampah yang menyengat bisa membuat tidak nyaman.
Kemudian mobil dump truck seperti yang digunakan untuk angkut sampah biasanya dilengkapi spatbor pelat baja yang diberi kepet lumpur, namun area ban belakang masih ada yang terbuka.
Bagian yang tidak tertutup inilah ada kemungkinan kerikil yang terlindas ban dan terbang tinggi ke belakang sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada kaca depan kendaraan di belakangnya.
Oleh karena itu sebisa mungkin menjaga jarak dengan truk-truk semacam ini minimal 100 meter untuk menghindari jangkauan batu yang terlempar.
Tidak perlu memaksakan diri untuk menyalip jika kondisi jalan di sisi kanan tidak memungkinkan buat mendahului kendaraan ini.
Baca juga: Menghilangkan Jamur Kaca Mobil Gak Perlu Pakai Obat Kimia, Coba 3 Alat Sederhana Ini
Ketika Anda sudah berusaha menghindari dengan melakukan dua cara tadi, namun tetap kurang beruntung dan terkena lemparan kerikil dari truk di depan, apa yang bakal Anda lakukan?
Jika Anda merasa mobil terkena lemparan kerikil dari kendaraan lain, segera mungkin cari tempat aman untuk menepikan mobil Anda.
Teliti tingkat kerusakannya, jika kaca mobil retak kena batu namun kerusakannya setipis rambut, maka beri tindakan sementara dengan cara melapisi dengan selotip atau lakban transparan para seluruh area yang retak.
Jika saat itu Anda melihat kerusakan pada kaca depan hanya retak rambut, jangan abaikan terlalu lama, segeralah konsultasi ke tukang kaca mobil.
Meskipun awalnya tampak kecil, namun retakan ini bisa membesar dan menjalar lebih banyak lagi karena faktor-faktor lain seperti tekanan angin atau getaran ketika kendaraan melaju, sampai risiko masuknya air ke kabin mobil ketika hujan turun.
Baca juga: Kaca Mobil Retak? Ini Cara Mudah Memperbaikinya
Beberapa pihak menyebutkan, kaca yang retak sebenarnya masih bisa diperbaiki jika kondisinya belum membesar dan mengganggu pandangan pengemudi.
Dikutip dari Rustpro, berikut cara mengatasi kaca mobil yang terak akibat terkena kerikil di jalan:
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kaca yang retak adalah menggunakan cairan khusus yang berfungsi mengisi retak pada kaca.
Cairan seperti ini banyak dijual di toko perawatan mobil atau toko online dengan harga yang masih terjangkau.
Cara penggunaannya cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan cairan tersebut pada retak dan biarkan mengering. Setelah mengering, retak pada kaca mobil akan hilang seketika.
Baking soda yang dicampur dengan air juga dianggap bisa mengatasi kaca mobil yang retak halus.
Caranya, campurkan baking soda dengan air hingga membentuk pasta, lalu oleskan pasta tersebut pada permukaan kaca yang retak dan biarkan mengering selama beberapa jam.
Setelah mengering, bersihkan dengan air dan lap, maka retak pada kaca mobil pun akan hilang.
Lem khusus kaca yang banyak di jual di toko-toko bangunan juga dianggap efektif untuk mengatasi kaca mobil yang retak.
Cara penggunaannya cuku oles lem tersebut pada bidang retakan di kaca lalu biarkan mengering dalam beberapa jam.
Jika sudha kering, bersihkan lagi permukaan kaca dengan air dari sisa-sisa lem yang berlebihan, sampai retakan kaca terlihat menghilang.
Baca juga: Ciri Kampas Kopling Mobil Sudah Aus, Bikin Susah Oper Gigi
Apabila retakan kaca ternyata tak bisa diperbaiki dengan cara-cara yang sudah kami sebutkan tadi, maka mau tidak mau seluruh kaca depan harus diganti.
Tentunya biaya penggantian kaca depan mobil ini bervariasi tergantung jenis dan tipe kendaraannya.
Misalnya untuk kaca depan Honda Brio harganya berkisar Rp950.000 hingga Rp1 jutaan, kemudian untuk kaca depan mobil tipe hatchback seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz, harganya di kisaran Rp1 jutaan hingga Rp1,2 jutaan.
Sementara untuk mobil jenis MPV seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, atau Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, harganya mulai dari Rp900 ribuan hingga Rp1,5 jutaan.
Perlu diketahui, harga-harga ini cuma untuk kacanya saja belum termasuk biaya bongkar pasang perangkat tersebut.
Untuk biaya bongkar pasang sendiri pastinya akan sangat bervariasi tergantung jenis kendaraannya, terutama untuk mobil-mobil yang di kaca depat ditambah perangkat kamera atau radar untuk sistem ADAS, maka proses bongkar pasang lebih rumit.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}