Skandal Toyota kembali berlanjut, kali ini Toyota Industrie Toyota Industries Corporation (TICO) melaporkan kepada Toyota Motor Corporation terkait ada penyimpangan uji emisi pada mobil bermesin diesel milik mereka.
Dalam investigasi yang dilakukan, tim investigasi menemukan, terdapat tiga jenis mesin diesel dan beberapa model mobil yang dipasarkan secara global terindikasi dari dampak tersebut.
"Selama pengujian sertifikasi, kinerja output tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan software yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal, sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit," tulis situs resmi Toyota.
Baca juga: Kena Imbas Skandal Daihatsu, Ekspor Toyota Indonesia Ditangguhkan Sementara
Akibat kasus tersebut, TICO yang sudah melakukan pengembangan mesin diesel Toyota memutuskan, untuk menyetop sementara pengiriman mesin diesel yang terdampak, serta tidak melakukan distribusi mobil terkait.
Kendati demikian, Toyota telah memverifikasi ulang produk bermesin diesel yang diproduksi secara masal, dan memastikan mesin serta mobil yang terkena dampak kini sesuai dengan standar.
"Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami yang telah lama mendukung kendaraan yang terkena dampak dan menunggu, serta kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan," tulis Toyota.
Atas kejadian ini skandal mesin diesel ini Toyota berjanji untuk memberikan penjelasan secara rinci kepada pihak berwernang dan segara mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan pihak-pihak terkait.
Baca juga: Toyota Sienta di Indonesia Resmi Discontinued, Seberapa Laris Penjualannya?
Menurut data Toyota, tiga mesin diesel yang terkena dampak terdiri dari mesin 1GD-FTV 2.800 cc, 2GD-FTV 2.400 cc, dan F33A-FTV 3.300 cc V6.
Mesin yang disebutkan di atas, sejatinya digunakan untuk beberapa model mobil yang dipasarkan sejak tahun 2017 sampai 2022.
Baca juga: Toyota Indonesia Umumkan Recall bZ4X, Ini Akar Masalahnya
Model mobil diesel Toyota yang dijual secara global, mulai dari Asia, Timur Tengah, Eropa, hingga Afrika, dan ada enam diantaranya juga dipasarkan di Jepang.
Adapun unit mesin dan mobil diesel yang bermasalah tidak hanya diproduksi di Jepang, tapi di beberapa pabrik Toyota di negara lainnya.
Termasuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang membuat Toyota Fortuner untuk pasar Eropa, Timur Tengah dan Asia.
Dari data di atas, disebutkan jika PT TMMIN yang memproduksi mobil Fortuner ikut terseret skandal tersebut.
Namun hal tersebut dibantah Vice President PT TMMIN Bob Azam, dimana informasi mengenai masalah tersebut tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia.
"Isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya," jelas Bob dalam keterangannya.
Kata Bob, isu ini tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan.
"Kami ingin mengkonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini," ucap Bob.
Namun demikian, Bob mengatasnamakan Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}