Pemerintah Malaysia akan menggratiskan tarif tol Lebaran pada 8 dan 9 April 2024, yang bertepatan dengan semakin dekatnya perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada 10 April nanti.
Ya, sejatinya budaya yang diterapkan di Malaysia mirip dengan di Indonesia, dimana saat jelang lebaran banyak dari masyarakat di sana menggelar mudik.
Maka dari itu, informasi perihal penggratisan tarif tol lebaran tersebut dijelaskan secara langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Alexander Nanta Linggi.
Baca juga: Catat, Tarif Tol Jakarta Cikampek Naik Lagi, Mudik Lebaran Budget Bertambah
Menurut Nanta, seluruh jalan tol akan digratiskan di negeri Jiran, namun hanya menyisakan dua tol yang masih berbayar karena dekat perbatasan yaitu Tol Gedung Sultan Iskandar dan Tol Tanjung Kupang di Johor.
"Dengan adanya pembebasan tarif tol ini, akan ada peningkatan kendaraan hingga 2,46 juta unit per hari di seluruh ruas jalan raya,” ungkap Nanta seperti dilansir The Star.
Pembebasan biaya tol di Malaysia ini disebut sudah diputuskan oleh pemerintah dalam rapat kabinet pada 7 Februari lalu.
Baca juga: Sopir Truk Biang Kecelakaan Beruntun di Pintu Tol Halim Utama Ternyata Tak Punya SIM
Kata Nanta, keputusan ini sengaja berikan pemerintah Malaysia sebagai bentuk agar masyarakat, khususnya umat beragama Islam bisa merasakan kegembiraan dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Untuk menyiasati terjadi lonjakan arus mudik lebaran, pemerintah Malaysia melalui otoritas jalan raya dan perusahaan konsesi akan mengaktifkan Smart Lanes di 18 titik strategis di sepanjang jalan tol.
Selain itu, agar tidak terjadi kebingungan, sejumlah rambu-rambu juga akan dipasang 500 meter sebelum pintu tol, termasuk sejumlah rambu peringatan setiap 200 meter, dan lainnya.
Baca juga: Viral Chef Juna Cekcok dengan Sopir Truk di Pintu Tol Akibat Dipepet
Nanta juga menyebutkan, untuk memperlancar arus lalu lintas, atau mencegah kemacetan, dan kelancaran perjalanan, maka tidak ada jalur yang ditutup untuk mulai 1-17 April 2024 mendatang.
Kebijakan yang dilakukan pemerintah Malaysia ini rupanya sangat memberikan kebahagian bagi masyarakat, karena mereka tak perlu mengeluarkan biaya jalan tol saat melakukan perjalanan.
Hal ini berbeda dengan di Indonesia. Pasalnya, pada 2 Februari 2024, pemerintah justru telah menyepakati kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Dimana tol Jakarta-Cikampek ini, bisa disebut jalan tol tersibuk, karena menjadi pintu gerbang keluar masuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari arah Timur Pulau Jawa.
Adapun kenaikan tarif tol ini telah dilakukan pada 9 Maret 2024, mulai pukul 00.00 WIB.
Menurut Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo, penyesuaian tarif ini dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol.
"Kami terus melakukan upaya-upaya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal jalan tol, peningkatan kualitas jalan tol dan melakukan inovasi pelayanan jalan tol guna menjaga kelangsungan usaha yang berkelanjutan," ungkap Ria dalam keterangan tertulisnya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}