Sebagai LMPV ramah lingkungan, Mitsubishi Xpander hybrid sudah mendebut secara global pada Februari 2024 di Thailand.
Tak hanya Xpander, di waktu yang bersamaan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) juga meluncurkan versi SUV-nya yakni Mitsubishi Xpander Cross hybrid.
Sebagai kendaraan listrik terbaru pabrikan tiga berlian dengan mengusung teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang dinamakan e:motion, Xpander hybrid lebih dulu diluncurkan oleh MMC di Negeri Gajah Putih bukan tanpa alasan.
Hal ini pun disampaikan langsung oleh Atsushi Kurita, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kepada rekan media belum lama ini.
"Melihat potensial market, Mitsubishi Motors Corporation berinisiatif untuk lebih dulu meluncurkannya (Xpander hybrid) di Thailand. Lebih dulu diproitaskan di Thailand karena ada program khusus yang diberikan pemerintah Thailand untuk mobil hybrid yang sangat menguntungkan,” sebutnya.
Baca juga: Spesifikasi Mitsubishi Xpander Hybrid untuk Indonesia Bisa Berbeda dengan di Thailand
Disebutkan bahwa kehadiran Xpander hybrid di Tanah Air masih menunggu waktu yang tepat.
"Kapan kami akan bawa ke Indonesia? Tergantung dari perkembangan mobil hybrid. Saya tidak bisa katakan sekarang kapan bisa dibawa, setidaknya saya bisa katakan secara teknis kami menunggu arahan dari prinsipal dan permintaan dari masyarakat Indonesia. Mitsubishi intinya sudah ready dengan hybrid. Hanya menunggu kapan waktu yang tepat,” terangnya
Teknologi HEV yang disebut Mitsubishi dengan sebutan e:motion pada Xpander hybrid pada dasarnya merupakan perkembangan dari Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Secara tampilan Xpander hybrid sangat identik dengan Xpander facelift yang diluncurkan di Indonesia pada 2021.
Sebagai identitas, versi hybrid mobil ini dilengkapi logo HEV serta HYBRID EV di beberapa bagian.
Di Thailand, dari segi performa mobil ini dipersenjatai mesin bensin 4A92 4-silinder segaris MIVEC DOHC 16 valve 1.6-liter dengan baterai, dan motor electric.
Baca juga: Misubishi Xpander Hybrid Mulai Diproduksi 2024, Tapi Bukan di Indonesia
Mesin bensin konvensionalnya dapat meletupkan tenaga 95 PS di 5.100 rpm dengan torsi puncak 134 Nm pada 4.500 rpm.
Menggunakan sistem hybrid yang dinamakan e:motion, penggabungan antara mesin konvensional dengan motor listriknya sanggup menghasilkan tenaga sebesar 85 kW (116 PS) dengan torsi maksimal di angka 255 Nm.
Berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC), untuk pemakaian dalam kota Xpander hybrid diklaim lebih hemat 15% dibandingkan versi biasa.
Untuk motor listriknya yang digunakan memperoleh asupan daya dari baterai litihium-ion.
Xpander hybrid memiliki tujuh mode berkendara, dua diantaranya adalah EV Priory dan Charge bisa digunakan jika menggunakan baterai motor listrik.
Sedangkan lima mode berkendara lainnya bisa digunakan sesuai kondisi jalan, seperti Normal, Tarmac, Gravel, Mud dan Wet.
Mempunyai sistem kerja mirip seperti mobil PHEV, ketika melakukan akselerasi awal pengemudi akan merasakan mobil melaju dengan lebih smooth dan tanpa suara karena hanya baterai dan motor listrik yang bekerja untuk menggerakan mobil.
Baca juga: Toyota Yaris Cross Wajib Waspada, Mitsubishi XForce Hybrid Segera Hadir
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}