Neta X Akan Dirakit di Indonesia Juli 2024

Neta bakal menghadirkan mobil listrik terbaru berupa Neta X untuk pasar otomotif nasional. 

Bahkan, mobil listrik yang akan masuk ke segmen Sport Utility Vehicle (SUV) golongan B tersebut bakal dirakit secara lokal di Indonesia

Bocoran tersebut disampaikan, Vice President of Neta Auto & President of Overseas Business Department Zhou Jiang saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

"Pada bulan Juli akan memproduksi model Neta X. Ini merupakan hasil partner kerja sama di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 30.000 unit per tahun,” kata Zhou seperti dilansir situs Kemenperin.

Baca juga: Ini Fungsi Fitur ADAS di Mobil Listrik Neta V-II

Neta X saat sesi foto

Memang tidak disebutkan, secara detail dimana lokasi perakitan Neta X nantinya, apakah bersama Neta V-II atau tidak. 

Akan tetapi, kepercayaan diri Zhou tak lepas dari terwujudnya proses produksi Neta V-II yang sudah dirakit secara lokal melalui fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), di Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan mobil tersebut diklaim telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.

Baca juga: Mobil listrik Neta V-II Resmi Dirakit Bareng Chery di Bekasi, TKDN Sudah 44 Persen

Neta X sudah meluncur di negara asalnya China

Selain itu, Zhou menyebutkan, bahwa setelah Neta X meluncur di negara asalnya China, mobil tersebut cukup laris dipasaran. 

Maka dari itu, menurut dia hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi juga di Indonesia. 

Zhou menyatakan, tak hanya berhenti di Neta X, perusahaan komitmen memproduksi new model Neta L pada tahun depan. 

Baca juga: Mobil Sport Listrik Neta GT Mulai Pamer di Jakarta, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Penampilan Interior Neta X

Namun untuk tahun ini, Neta akan memasarkan produksinya sebanyak 6.000 unit kepada konsumen di Indonesia dan sedang membuka 50 gerai di Indonesia.

Neta juga berkomitmen akan memenuhi TKDN 60 persen pada akhir tahun 2025.

“Kami ingin terus bekerja sama dengan Indonesia, terus meningkatkan kontribusi demi pengembangan produk otomotif di Indonesia,” ujarnya.

Permintaan Pemerintah Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan rombongan datang ke Beijing China untuk bertemu perusahaan Hozon Energy Automobile Co., Ltd (Hozon).

Strategi Neta dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia, memang tak lepas dari adanya harapan pemerintah Indonesia terhadap perusahaan Hozon Energy Automobile Co., Ltd (Hozon), yang telah merealisasikan investasinya melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia karena mendukung percepatan produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di dalam negeri.

“Kami tentu berharap ke depan, aktivitas produksi Neta bisa lebih ditingkatkan. Apalagi strategi market dari Neta, 50 persen dari total produksi akan dijadikan barang ekspor, dan secara global perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke 40 negara di dunia,” kata Agus di Beijing, beberapa waktu lalu.

Kata Agus, pemerintah ikut mendorong Neta bisa tumbuh bersama dengan baik dalam membangun industri otomotif yang berdaya saing global. 

Neta V-II telah diproduksi di Indonesia

“Pemerintah memiliki berbagai macam fasilitas insentif yang bisa dimanfaatkan Neta sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, khususnya untuk roda kendaraan setir kanan,” tuturnya.

Pasalnya, pemerintah Indonesia serius dalam melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan untuk ekosistem kendaraan listrik. 

“Kami menargetkan pada tahun 2030 nanti, populasi EV di Indonesia dapat mencapai angka 600.000 unit. Jadi, kalau Neta merencanakan produksi 6.000 mobil per tahun, kami yakin penyerapan dari pasar domestik di Indonesia akan sangat baik,” imbuhnya.

Tak hanya dijual untuk konsumen di Tanah Air, mobil listrik ini juga di ekspor

Adapun pasar ekspor kendaraan listrik yang perlu dijajaki oleh Neta antara lain ke negara-negara wilayah ASEAN dan Oceania.

“Kami melihat adanya peluang untuk melakukan ekspor ke Australia, karena disana adalah negara dengan setir kanan. Mungkin secara ekonomi bisa menguntungkan, dan diharapkan juga produksinya bisa di Indonesia,” ungkap Agus.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Rush

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Wuling Motor Indonesia berencana menghadirkan mobil listrik model Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kapasitas tujuh penumpang. Rencana pabrikan asal Tiongkok ini disampaikan President Director PT SGMW Motor Indonesia, Shi Guoyong saat bertemu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Beijing, China, beberapa Waktu lalu. "Rencana ke depan yang akan dijalankan oleh Wuling Indonesia, diantaranya menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan. Kemudian, juga terdapat
PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan meresmikan dealer Chery, di Jalan MT Haryono, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Kali ini dealer Chery terbaru yang ke-27 bekerja sama dengan PT Antapura Elite Indonesia yang diklaim telah lama terjun di dunia otomotif Indonesia. Menurut Assistance President Director PT Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo, dealer Chery MT Haryono merupakan dealer ketiga Chery yang ada di Kawasan Jakarta Selatan. Baca juga: Adu 2 SUV China, Chery Ti
Penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di sejumlah negara di dunia rupanya terus mengalami penurunan. Sementara itu, peminat mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) walau masih cukup dominan, tapi kian hari juga ikut mengecil. Sebaliknya, tren kenaikan yang terjadi malah ada pada peminat kendaraan bermesin hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV). Apakah kondisi ini mencerminkan usia mobil listrik tidak akan panjang? Baca juga: Eropa Prote
Mobil sport Porsche Cayman mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah truk di KM 5+200 B Tol Dalam Kota, Jakarta, Rabu (19/6/2024) dini hari. Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @tmcapoldametro disebutkan, pengendara Porsche Cayman dengan nomor polisi B 2031 PBV yang berinisial TP, meninggal dunia. Diketahui mobil sport jenama Jerman menabrak bagian belakang truk besi dengan nomor polisi BE 8124 ACU, sekitar pukul 01.40 WIB. Baca juga: Masuk Indonesia, Mobil Listrik Porsche Macan
Harga GAC Aion Y Plus resmi diumumkan PT Indomobil Energi Baru (IEB) selaku agen pemegang merek GAC Aion di Indonesia, Rabu (19/6/2024). Kehadiran mobil listrik murni berjeniskan LMPV 5-seater berukuran kompak tersebut sekaligus sebagai penanda kendaraan EV pertama GAC Aion di Indonesia. Aion Y Plus dihadirkan untuk mayarakat Indonesia yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan untuk menunhang aktifitas sehari-hari, maupun digunakan bersama keluarga berpergian di akhir pekan. “Kenapa kami bawa

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr 009

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr X

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
BAIC

BAIC X-55

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
GAC

GAC Aion Y

Belum Tersedia

Lihat Mobil
HAVAL

HAVAL H6

Rp 595,80 Juta

Lihat Mobil
TANK

TANK 500

Rp 1,20 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta V II

Rp 299,00 Juta

Lihat Mobil
Kia

KIA EV9

Rp 1,99 Milyar

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil