Hindari 2 Hal Ini Saat Mengemudi dengan Curah Hujan Lebat Disertai Angin

Mengemudi saat curah hujan tinggi disertai angin memang sangat membahayakan, terlebih dalam beberapa hari terakhir cuaca buruk melanda wilayah sejumlah kota di Indonesia. 

Tentu saja jika kondisi cuaca seperti di atas, sebaiknya hentikan berbagai aktivitas di luar ruangan termasuk mengemudi. 

Pasalnya, Pemerhati Transportasi dan Hukum Budiyanto menyatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang bisa sangat membahayakan, seperti berdampak pada pohon tumbang dan genangan air, bahkan bisa banjir

Baca juga: 7 Fitur Mobil yang Sangat Berguna Membantu Pengemudi Saat Hujan Deras

"Pohon tumbang dan genangan air di jalan sudah dipastikan akan mengakibatkan sirkulasi arus lalu lintas terganggu," ungkap Budiyanto dalam pesan tertulis, Kamis (4/7/2024).

Ya, sejumlah ruas di jalan memang masih banyak pohon dengan ukuran besar, tinggi dan usianya sudah cukup tua. 

Saat kondisi hujan, ranting yang lebat bisa saja patah, dan akar pohon kerap kali tak kuat menahan hembusan angin kencang. Jika mengemudi saat hujan dan melewati pepohonan, maka dikhawatirkan kendaraan akan terkena ranting maupun pohon tumbang. 

Baca juga: Berkendara Saat Hujan Deras Sebaiknya Perhatikan 7 Hal Ini

Demikian juga genangan air yang ada di ruas jalan, meski kerap dianggap tidak tinggi namun hal tersebut bisa menyebabkan kemacetan.

Pasalnya, apabila volume genangan air cukup tinggi bisa masuk ke dalam kabin dan juga kap mesin mobil, sehingga mobil bisa mengalami kerusakan.

Sementara apabila genangan air rendah, bukan tak mungkin saat mobil melintasi yang justru menjadi aquaplaning sehingga menyebabkan kecelakaan.   

Baca juga: Sering Hujan Mendadak, Ini 3 Waktu Yang Tepat Menggunakan Air Wiper

Tips Mengemudi Saat Hujan Deras

Jika Anda tetap harus mengemudi saat hujan deras karena ada satu hal penting dan lainnya, maka beberapa ini wajib dilakukan agar tetap aman.

1. Kurangi Kecepatan

Ketika mengendarai mobil dengan kondisi hujan, sebaiknya kurangi kecepatan karena akan meningkatkan risiko aquaplaning atau hilangnya cengkraman ban pada jalur yang dilewati.

Mengemudi saat hujan juga bisa memperburuk visibilitas dan juga jarak pandang pengemudi. Dengan mengurangi kecepatan saat hujan deras, maka pengemudi bisa lebih berhati-hati memilih lajur dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

2. Jaga Jarak

Selain kurangi kecepatan, pengemudi juga wajib menjaga jarak dengan kendaraan lain. Perlu dicatat, jarak aman mobil saat hujan deras adalah jarak yang cukup untuk memberi Anda ruang yang cukup untuk berhenti jika terjadi kecelakaan. 

Dengan menjaga jarak, Anda dapat memberikan ruang yang cukup untuk reaksi dan mengurangi risiko kecelakaan. 

3. Menyalakan Lampu

Menyalakan lampu mobil saat hujan deras sangat penting karena membantu Anda dan pengendara lain untuk melihat jalan dan mengurangi risiko kecelakaan. 

Anda juga disarankan untuk menggunakan lampu jarak jauh atau lampu kabut untuk memberikan tanda keberadaan mobil Anda kepada pengendara lain yang berada di jalan.

4. Jangan Menyalakan Lampu Hazard

Ketika mengemudi dalam kondisi hujan, sebaiknya jangan menyalakan lampu hazard. Sebab, fungsi lampu hazard adalah memberi tanda bahwa mobil tersebut sedang berhenti.

Penggunaan lampu hazard diatur dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pasal 121 ayat 1.

Dimana penggunaan lampu hazard hanya diperbolehkan sebagai isyarat keadaan darurat ataupun menandakan mobil tengah berhenti.

Selain itu, menggunakan lampu hazard juga akan mengganggu fungsi lampu sein mobil. Menghidupkan lampu hazard saat cuaca hujan deras tentu akan membuat bingung pengemudi-pengemudi di belakang Anda. 

Tak jarang cahaya dari lampu hazard ini justru menyilaukan pengemudi lain dan berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

5. Hindari Genangan

Ketika mobil melaju melewati genangan air, akan berpengaruh pada kerusakan pada suspensi mobil dan komponen-komponen lain seperti sistem pendingin dan transmisi. 

Genangan air yang masuk ke dalam mesin mobil dapat berpotensi merusak sistem sirkulasi air seperti radiator dan pompa air, yang akan menyebabkan kerusakan pada mesin mobil dan overheat. 

6. Jangan Lakukan Pengereman Mendadak

Saat mengemudi dalam kondisi hujan, sebisa mungkin hindari untuk melakukan pengereman mendadak. 

Pasalnya, jika mobil mengerem mendadak dapat menyebabkan bahaya seperti Aquaplaning, mobil tergelincir, hingga kecelakaan beruntun. 

Untuk menghindari bahaya ini, penting untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di depan Anda, mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah, dan mengerem dengan perlahan saat hujan deras.

7. Atur Suhu AC

Ketika mengemudi saat hujan, bukan tak mungkin bagian terdapat embun menempel di kaca. Maka dari itu atur suhu AC, demi menjaga kenyamanan berkendara saat terjadi hujan deras. 

Pada saat cuaca dingin, udara di dalam mobil yang lebih hangat dibandingkan udara luar akan menyebabkan kondensasi uap air di dalam mobil, yang dapat mengakibatkan kaca mobil menjadi kabur atau mengembun.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda Brio

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Mengemudi saat curah hujan tinggi disertai angin memang sangat membahayakan, terlebih dalam beberapa hari terakhir cuaca buruk melanda wilayah sejumlah kota di Indonesia. Tentu saja jika kondisi cuaca seperti di atas, sebaiknya hentikan berbagai aktivitas di luar ruangan termasuk mengemudi. Pasalnya, Pemerhati Transportasi dan Hukum Budiyanto menyatakan, curah hujan tinggi disertai angin kencang bisa sangat membahayakan, seperti berdampak pada pohon tumbang dan genangan air, bahkan bisa banjir B
Informasi mengenai kelebihan dan kekurangan Honda CR-V gen 4 berikut bisa menjadi acuan bagi kalian yang sedang menginginkan mobil ini dalam kondisi unit bekasnya. Generasi keempat Honda CR-V dengan kode bodi RM pertama kali diluncurkan di Indonesia pada September 2012. Dijual hingga 2017, untuk versi faceliftnya mobil ini diluncurkan pada Januari 2015. Mobil jenis Medium SUV ini untuk kondisi bekasnya kini cukup ramai diminati. Lantaran selain tampilannya yang gagah sekaligus mewah, harga bekas
Mengetahui pajak Toyota Raize per tahun adalah hal yang perlu kalian ketahui ketika memiliki atau sebelum membeli mobil ini. Ya, mencermati berapa nilai pajak suatu kendaraan merupakan hal yang semestinya diketahui lebih dulu oleh calon konsumen, mengingat pajak atas kendaraan yang satu bisa berbeda dengan kendaraan lainnya meski merek dan tipenya serupa. Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Agkutan Jalan (LLAJ), pada Pasal 105 ayat (5) tertulis jika setiap kenda
Mitsubishi Xpander hadir di Indonesia dengan menawarkan sejumlah kelebihan dan kekurangan yang tidak dimiliki rival-rivalnya. Kehadiran Mitsubishi Xpander di kelas LMPV memang cukup menjadi fenomenal. Bagaimana tidak, mobil tujuh penumpang ini langsung ada di jajaran 5 besar mobil terlaris di Indonesia, bahkan sebagai model baru, ia bisa bersaing kuat dengan duo MPV legendaris dari Astra, Toyota Avanza dan juga Daihatsu Xenia. Tapi tentunya dibalik semua kesuksesan itu, tetap ada kelebihan dan k
PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green jadi perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas pabrik baterai mobil listrik secara lokal. Kehadiran pabrik baterai ini disebut-sebut menandai menandai komitmen Hyundai Motor Group bersama dengan pemerintah untuk mempercepat visi Indonesia dalam memiliki ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV) yang komprehensif. Pasalnya, pabrik ini diklaim jadi yang pertama yang memberikan investasi substansial mulai dari

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Citroen

Citroen E-C3

Rp 377,00 - 387,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Jetour

Jetour X70

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J8

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J7

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta U

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
BAIC

BAIC BJ-40 Plus

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
GAC

GAC Aion Y

Rp 415,00 - 475,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr 009

Belum Tersedia

Lihat Mobil