Wuling Starlight S secara resmi meluncur di China pada Rabu, 28 Agustus 2024. Di Negeri Tirai Bambu, mobil yang menempati segmen Medium SUV ini tersedia dalam dua pilihan, yakni PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan full listrik.
Menyasar keluarga muda yang gemar melakukan perjalanan ke luar kota, di China Starlight S dibandrol mulai dari 99.800 yuan sampai dengan 129.800 yuan. Ketika dikonversikan ke dalam rupiah, bandrolnya mulai dari Rp216 juta hingga Rp281 juta atau setara dengan harga baru Toyota Avanza di Indonesia.
Harga Wuling Starlight S 2024
Model | Varian | Harga |
PHEV | 60 km advanced version | 99.800 yuan (Rp216 juta) |
PHEV | 130 km pilot version | 109,800 yuan (Rp238 juta) |
PHEV | 130 km flagship version | 119,800 yuan (Rp259 juta) |
EV | 510 km pilot version | 119,800 yuan (Rp259 juta) |
EV | 510 km flagship version | 129,800 yuan (Rp281 juta) |
Baca juga: Wuling Alvez, Compact SUV Rp 300 Jutaan dengan Fitur Melimpah
Varian PHEV Wuling Starlight S dinobatkan sebagai SUV hybrid pertama yang didasarkan pada arsitektur Tianyu D milik perusahaan patungan SGMW. Secara ukuran, Starlight S mempunyai panjang 4.745 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.685 mm dan jarak sumbu roda 2.800 mm.
Dari segi dimensi Starlight S lebih besar ketimbang Honda CR-V gen 6. Di atas kertas CR-V gen 6 sendiri memiliki panjang 4.691 mm, lebar 1.866 mm, tinggi 1.681 mm dan wheelbase 2.701 mm.
Mempunyai bentuk yang futuristik sekaligus futuristik, secara desain Wuling mengklaim bahwa Starlight S memiliki 19 fitur aerodinamis untuk mencapai koefisien hambatan sebesar 0,277Cd, yang dapat meningkatkan jarak jelajah hingga 20 kilometer.
Pada bagian dalam, untuk area kokpit mobil ini dilengkapi sistem infotaiment berupa layar sentuh berukuran 15,6 inci dengan model floating serta meter cluster persegi panjang 8,8 inci. Seperti beberapa mobil Wuling lainnya, untuk lingkar rodanya mengusung konsep flat bottom dengan beberapa tombol yang terhubung dengan sistem hiburan serta pusat informasi berkendara.
Untuk sistem operasi kendaraan mobil ini didukung dengan Ling OS bawaan yang mendukung pembaruan OTA, pengenalan suara, sistem kendali jarak jauh menggunakan ponsel, dan beberapa lainnya. Tak hanya itu mobili ini juga memiliki kemampuan bantuan mengemudi level 2.
Mengenai joknya, mobil ini dibungkus menggunakan bahan kulit premium dengan kursi bagian pengemudi yang dilengkapi pengaturan elektrik 6 arah. Memberikan kenyamanan selama berkendara, pada baris pertamanya mendapat fitur pemanas dan ventilasi.
Di baris kedua, joknya diaplikasikan fitur pemanas yang bersifat opsional. Dan menariknya, jok belakangnya tersebut mendukung sudut kemiringan maksimum 127 derajat.
Terasa ringkas, Starlight S memiliki 23 ruang penyimpanan yang tersebar mulai dari baris pertama hingga paling belakang, kemudian terdapat panoramic sunroof dengan ukuran besar yang dapat meningkatkan pandangan sekaligus gaya berkendara. Memudahkan penggunanya saat membawa barang banyak, mobil ini memiliki volume bagasi 610 liter yang dapat diperluas hingga 1.768 liter setelah kursi paling belakang dilipat.
Baca juga: Mobil listrik di Bawah Rp 400 Jutaan, Intip Kelebihan dan Kekurangan Wuling Cloud EV
Wuling Starlights S untuk varian EV dibekali motor listrik tunggal yang diletakan di depan dengan menghasilkan tenaga 50 kW (201 Hp) dan torsi 310 Nm. Daya listrik yang diperoleh mendapat asupan daya dari baterai Shenlian 2C LFP 60 kWh, yang diklaim sanggup memberikan daya jelajah 510 kilometer berdasarkan pengujian CLTC.
Memanfaatkan pengisian daya cepat, untuk pengecasan selama 15 menit Starlight S diklaim dapat berjalan hingga 200 km.
Bicara varian PHEV, mobil ini dipersenjatai mesin 1.500 cc NA (Naturally Aspirated) dengan memperoleh tenaga 78 kW (105 PS) serta torsi 130 Nm. Sedangkan motor listriknya sanggup menggelontorkan tenaga 150 kW (204 PS) dan torsi 310 Nm yang dipadukan dengan E-CVT.
Varian PHEV mobil ini disediakan dengan dua pilihan paket baterai yakni 9,5 kWh dan 20,5 kWh, yang masing-masing memberikan jangkauan hingga 60 km dan 130 km menurut CLTC ketika menggunakan mode EV.
Baca juga: Wuling Mulai Pertimbangkan MPV Listrik untuk Indonesia