Banyak Kasus EV Terbakar, Warga Korea Selatan Panik Jual Mobil Listrik

Terjadinya beberapa kasus mobil listrik terbakar di Korea Selatan, ternyata membuat warga yang memiliki kendaraan tanpa emisi ini panik.

Ya, meski mobil listrik dianggap sebuah inovasi canggih sebagai kendaraan masa depan, namun warga Korea Selatan ramai-ramai menjual kembali mobilnya. 

Bahkan menurut InsideEVs salah satu platform jual beli mobil bekas di Korea Selatan mengalami peningkatan jumlah pasokan mobil ramah lingkungan ini hingga 200 persen dari sebelumnya.

Banyaknya warga yang secara cepat menjualnya, menyebabkan terjadi penurunan harga, baik disektor mobil baru maupun bekas.

Baca juga: Waduh, Kalau Mobil Listrik Terbakar Ternyata Belum Ditemukan Alat Pemadamnya

Lantas kenapa hal tersebut terjadi?

Usut punya usut, fobia mobil listrik ini karena dalam sebulan (Agustus 2024) telah terjadi tiga kasus mobil listrik terbakar hebat yang mengakibatkan banyak kerugian.

Rekaman video Mercedes-Benz EQE 350 di salah satu basement apartment di Incheon, Korea Selatan.

Kasus pertama, terjadi pada 1 Agustus 2024, dimana sebuah mobil listrik Mercedes-Benz EQE 350 di salah satu basement apartment di Incheon, Korea Selatan secara tiba-tiba meledak dan menimbulkan kobaran api. 

Akibat satu mobil listrik terbakar tersebut, setidaknya 140 mobil yang terparkir ikut menjadi korban, dan kepulan asap tinggi membuat sejumlah penghuni apartemen panik. Pasalnya, untuk memadamkan kebakaran tersebut dibutuhkan waktu hingga delapan jam.

Tidak lama dari insiden tersebut, muncul kasus selanjutnya kebakaran kembali melibatkan mobil listrik Kia EV6 dan juga sebuah Tesla. Hal inilah yang memicu terjadinya kepanikan nasional di Korea Selatan. 

Baca juga: Lagi, Kapal Laut Terbakar Akibat Angkut Mobil Listrik

Pemerintah Turun Tangan Terkait Mobil Listrik Terbakar

Pasca terbakar, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara

Adanya kasus kebakaran mobil listrik dan membuat banyak warga panik, mendorong agar pejabat Korea Selatan mendesak untuk semua produsen kendaraan listrik secara sukarela mengungkapkan pemasok baterai mereka dan menawarkan inspeksi gratis kepada pemilik electric vehicle (EV).

"Pemerintah juga setuju untuk mewajibkan produsen mobil yang beroperasi di Korea Selatan untuk mengidentifikasi baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik mereka," ujar juru bicara partai People Power.

Baca juga: 6 Jenis Bau di Mobil yang Patut Dicurigai, Awas Ada yang Terbakar!

Imbas dari kebakaran tersebut, pemerintah Korea Selatan dikabarkan akan melakukan revisi lebih cepat terhadap beberapa aturan terkait soal EV. 

Satu diantara banyak kebijakan yang bakal diterapkan, yaitu pemasangan peralatan pemadam kebakaran berupa sistem pipa penyiraman di bawah tanah seperti charging station.

Menurut sumber lainnya, pemerintah kota Incheon sendiri akan mempertimbangkan untuk merevisi agar melarang kendaraan listrik dengan baterai lebih dari 90 persen parkir di basement.  

Pemerintah Korea Selatan ingin melakukan revisi terkait EV

Dilansir Digitimes, khusus baterai lithium yang kelebihan daya atau kelebihan muatan dapat meningkatkan risiko kebakaran.

"Selain itu, ketika tingkat pengisian daya melebihi 80 persen, akumulasi panas memberikan tekanan lebih besar pada baterai dan sistem kabel tegangan tinggi," ucapnya. 

Sementara itu, menjamurnya EV di Korea Selatan, membuat sejumlah bengkel telah memiliki area zona observasi khusus kendaraan listrik.

Diketahui lokasi tersebut untuk menyimpan mobil listrik dalam beberapa waktu untuk memastikan mobil tidak mengalami resiko kebakaran sebelum memasuki fasilitas utama.

Selain itu, ada usulan untuk memasang thermal imaging cameras, selimut api (fire blankets) dan sistem kabut air bertekanan rendah (low-pressure water mist systems) di tempat parkir untuk membantu mengendalikan kebakaran.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Calya

Video Pendek Terkait

Terjadinya beberapa kasus mobil listrik terbakar di Korea Selatan, ternyata membuat warga yang memiliki kendaraan tanpa emisi ini panik. Ya, meski mobil listrik dianggap sebuah inovasi canggih sebagai kendaraan masa depan, namun warga Korea Selatan ramai-ramai menjual kembali mobilnya. Bahkan menurut InsideEVs salah satu platform jual beli mobil bekas di Korea Selatan mengalami peningkatan jumlah pasokan mobil ramah lingkungan ini hingga 200 persen dari sebelumnya. Banyaknya warga yang secara ce
Mobil listrik buatan China kini semakin menjamur di pasar otomotif Indonesia dengan menawarkan berbagai keunggulan. Desain menarik, fitur inovatif dan teknologi canggih, serta harga yang lebih terjangkau jadi senjata awal pabrikan mobil Tiongkok untuk menarik hati konsumen di Tanah Air. Namun dari sekian banyak keunggulan yang diberikan mobil-mobil listrik China, ada hal yang cukup menyita perhatian calon konsumen, yaitu daya tahan baterai dan seberapa jauh jarak tempuh yang sanggup dilalui. Bac
Wuling Starlight S secara resmi meluncur di China pada Rabu, 28 Agustus 2024. Di Negeri Tirai Bambu, mobil yang menempati segmen Medium SUV ini tersedia dalam dua pilihan, yakni PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan full listrik. Menyasar keluarga muda yang gemar melakukan perjalanan ke luar kota, di China Starlight S dibandrol mulai dari 99.800 yuan sampai dengan 129.800 yuan. Ketika dikonversikan ke dalam rupiah, bandrolnya mulai dari Rp216 juta hingga Rp281 juta atau setara dengan harga
Kehadiran mobil listrik BYD M6 di Indonesia bukan hanya diminati oleh kalangan pengguna pribadi, namun juga komersil. Hal ini diketahui baru-baru ini Grab Indonesia menambah 1.000 unit MPV listrik asal Negeri Tiongkok tersebut yang akan terealisasi sepenuhnya hingga akhir tahun 2024. Dengan ditambahkannya 1.000 mobil listrik BYD M6, secara total hingga akhir tahun Grab Indonesia memiliki lebih dari 10.000 kendaraan listrik roda dua dan roda empat yang telah dioperasikan sejak tahun 2019. "Sebaga
Airbag atau kantung udara jadi fitur penting yang wajib diterapkan pada sebuah mobil keluaran terbaru. Keberadaan airbag dipercaya dapat mengembang jika terjadi kecelakaan, sehingga mampu melindungi pengemudi dan penumpang dari dampak cedera fatal apabila terjadi benturan. Menurut data berbagai sumber, keberadaan airbag yang sudah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu memiliki dampak positif, karena mampu menyelamatkan jutaan nyawa pengemudi maupun penumpang. Baca juga: 4 Mobil di Indonesia Ini

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion Hyptec HT

Rp 685,00 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion ES

Rp 386,00 Juta

Lihat Mobil
Nissan

Nissan Serena e-POWER

Rp 635,00 Juta

Lihat Mobil
Lexus

Lexus LBX

Rp 895,00 - 942,00 Juta

Lihat Mobil
MG

MG Cyberster

Rp 1,69 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota Hilux Rangga

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta X

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil