Keuntungan Membeli Mobil Listrik VinFast dengan Skema Sewa Baterai Dibandingkan Mobil Bensin

VinFast meyakini kehadiran di pasar otomotif Indonesia merupakan salah satu bagian strategi dalam mengembangkan sayap bisnisnya, khususnya akan mobil listrik.

Terlebih lagi, perusahaan asal Vietnam tersebut menawarkan program berlangganan baterai, dimana strategi ini sudah dilakukan VinFast di pasar domestik (Vietnam), kemudian di Amerika Serikat, Kanada dan juga Asia Tenggara. 

"Saat persaingan industri kendaraan listrik kian memanas, pendekatan inovatif yang ditawarkan VinFast menawarkan keunggulan yang istimewa," tulis VinFast dalam keterangan tertulis. 

Bagi VinFast, program berlangganan baterai atau sistem skema sewa baterai ini memiliki beberapa keunggulan. Terlebih lagi, jika dibandingkan membeli mobil bensin.

Ya, VinFast berkaca dari pasar lokal Vietnam, dimana sistem sewa baterai terbukti popular, sehingga diprediksi penjualan mobil listriknya akan tembus satu juta unit pada tahun 2030 mendatang. 

Baca juga: 3 Keuntungan Beli VinFast Pakai Skema Sewa Baterai

Latar Belakang Munculnya Program Berlangganan Baterai Bagi Konsumen

Baterai 

Bagi sebagian orang akan merasa ragu dalam memilih mobil listrik, mulai dari masalah biaya dan juga perawatan. Terlebih soal baterai yang digunakan sebagai sumber energi.

Maklum, baterai menyumbangkan 20-30 persen dari harga mobil listrik seutuhnya, sehingga satu unit mobil nyetrum bisa terasa mahal. 

Demikian juga jika pembelian secara kredit, skema tersebut dianggap dapat meringankan konsumen untuk mengeluarkan biaya lebih banyak di awal pembelian.

Baca juga: VinFast Pastikan Mobil Listriknya Punya Nilai Jual Kembali

VF 5

Nah, dalam penelitian yang dilakukan VinFast, riset pasar menunjukkan, pendekatan yang ditawarkan VinFast berhasil memberikan solusi dalam proses kepemilikan kendaraan listrik, yaitu masalah biaya dan pertimbangan konsumen untuk beralih ke mobil listrik.

Maka dari itu, program berlangganan baterai yang fleksibel, memperluas penawaran mobil listrik VinFast di Indonesia.

Baca juga5 Alasan VinFast Terapkan Skema Sewa Baterai di Indonesia

Mobil Listrik VinFast Dibandingkan Mobil Bensin

VinFast e34

VinFast mengklaim, dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin, VinFast menawarkan biaya operasional yang jauh lebih murah. 

Bahkan disebutkan, setelah memperhitungkan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya. Keuntungan ini akan semakin terasa bagi pelanggan dengan jarak tempuh tinggi.

Survei PwC tahun 2023 terhadap konsumen Indonesia menunjukkan, bahwa biaya adalah faktor pendorong utama pembelian kendaraan listrik, dengan 41% responden menyebutkan biaya operasional sebagai faktor kunci pengambilan keputusan. 

VinFast e34

"Tak seperti kendaraan berbahan bakar bensin, kendaraan listrik dipandang sebagai produk teknologi. Hal ini membuat pembelian sangat dipengaruhi oleh kekhawatiran mengenai depresiasi dan umur baterai, mengingat baterai merupakan investasi yang signifikan bagi sebagian besar konsumen," tulisnya lagi.

Dengan program berlangganan baterai, konsumen dapat menikmati manfaat kepemilikan kendaraan listrik tanpa khawatir akan penurunan daya baterai dan dampaknya terhadap nilai kendaraan.

Pasalnya, VinFast menjamin performa baterai yang optimal melalui layanan pemeliharaan dan perbaikan yang menyeluruh.  Tak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen penuh dalam hal penanganan dan daur ulang baterai yang ramah lingkungan.

Keuntungan Sewa Baterai yang Diterapkan VinFast

VinFast e34

Seperti disebutkan di atas, jika dengan berlangganan baterai, maka biaya kepemilikan mobil listrik VinFast, baik VF e34 dan VF 5 jadi terasa lebih murah dibandingkan membelinya dengan termasuk baterai. 

Hal ini bisa dilihat dari perbandingan opsi harga mobil listrik VinFast di Indonesia, sebagai berikut:

  • VF e34: Rp 408.200.000 (termasuk baterai) 
  • VF e34: Rp 314.000.000 (berlangganan baterai)
  • VF 5: Rp 310.000.000 (termasuk baterai)
  • VF 5: Rp 241.800.000 (berlangganan baterai) 

Jika melihat perbedaan harga mobil di atas, antara pembelian unit termasuk dengan berlangganan selisihnya bisa mencapai lebih dari Rp60 juta. 

Adapun jika memilih program berlangganan baterai VinFast, maka ada beberapa keunggulannya.

1. Mendapatkan garansi perbaikan, penggantian dan perawatan baterai

Artinya, konsumen tak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan dengan mobil listriknya, karena sudah mendapatkan jaminan.

Bahkan VinFast memberikan garansi penuh atas biaya pemeliharaan dan penggantian baterai yang kapasitasnya turun di bawah 70 persen.

2. Dengan memisahkan baterai dari harga beli, menurunkan biaya mobil

Dengan harga mobil yang lebih murah, maka memberikan kesempatan bagi konsumen untuk dapat mengalokasikan uang untuk kebutuhan lainnya. 

3. Tak perlu khawatir akan penurunan daya baterai

Dengan program berlangganan baterai VinFast, konsumen dapat menikmati manfaat secara langsung, karena tak perlu mengkhawatirkan penurunan daya baterai dan dampaknya terhadap nilai kendaraan.

4.  Nilai jual kembali

Salah satu kekhawatiran utama calon pembeli kendaraan listrik adalah penurunan kualitas baterai, sehingga dampaknya terhadap nilai jual kembali. 

VinFast e34

Hanya saja dengan program berlangganan baterai VinFast, maka menjawab keraguan ini dengan memisahkan kepemilikan baterai dari pembelian kendaraan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelanggan.

Tentu saja ini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pelanggan yang gemar melaju dengan jarak tempuh cukup jauh, karena tak perlu khawatir jika baterai drop, sehingga nilai jual Kembali jadi rendah. 

Sekadar informasi, VinFast sudah  menghadirkan dua mobil listrik VF e34 dan VF 5 di Indonesia. 
Mereka juga terus menambah jaringan penjualan atau dealer, dan memulai pembangunan pabrik perakitannya di Subang, Jawa Barat. 

Keseriusan VinFast berbisnis di Indonesia dianggap sebuah jadi strategi mempertegas komitmen jangka panjang di pasar Indonesia, terutama dalam menyediakan kendaraan listrik yang terjangkau dan berkualitas tinggi.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

VinFast e34

Video Pendek Terkait

Mobil peruntukan bisnis kembali hadir dengan opsi baru, dimana PT Toyota Astra Motor secara resmi menghadirkan Toyota Hilux Rangga untuk pasar Indonesia. Ya, Hilux Rangga ini memang sudah dipamerkan beberapa kali di sejumlah event otomotif. Hanya saja kala itu mereka baru perkenalan. Sekarang, mobil pickup yang sudah bisa dibeli para pelaku usaha bisnis ini hadir dengan beberapa pilihan sesuai kebutuhan. Jika melihat jumlah variannya, Toyota Hilux Rangga memiliki 10 varian dengan dua pilihan mes
Kehadiran Toyota Hilux Rangga di Tanah Air seolah mengingatkan kita ke masa lalu akan kepopuleran Toyota Kijang. Mewarisi DNA Kijang yang terkenal tangguh sekaligus mudah dari segi perawatan, Hilux Rangga bukan cuma sekedar kendaraan niaga muat barang, namun juga bakal digunakan sebagai angkot (angkutan kota) guna memudahkan mobilitas warga Jakarta. Hilux Rangga angkot dengan livery Mikrotrans merupakan salah satu dari 14 model Hilux Rangga yang ditampilkan dalam peluncuran mobil niaga terbaru T
Test Drive Hyptec HT kali ini memang cukup singkat, hanya rute Jakarta - Bogor - Jakarta dengan total jarak 149 kilometer (km). Hyptec HT, awalnya kami cukup kebingungan menyebut mobil yang satu ini. Sebab saat mengumumkan hadir di Indonesia pada April 2024 lalu, yang kami ketahui tentang brand asal Tiongkok yang satu ini hanyalah GAC. Namun ternyata GAC merupakan induk perusahaan tersebut yang di bawahnya bernaung beberapa brand. Seperti Aion, Hyper, dan Trumpchi. Lantas GAC juga memasarkan Toy
Mazda, merupakan merek mobil yang hadir di Indonesia, namun secara penjualan memang tidak sebanyak pabrikan Jepang. Lihat saja, sepanjang Januari-September 2024, penjualan mobil Mazda baru menyentuh angka 3.447 unit. Beda halnya dengan beberapa brand otomotif dari Jepang lain seperti Toyota yang sudah lebih 200 ribu unit, dan juga Daihatsu tembus lebih dari 120 ribu. Bahkan Mazda juga kalah jauh dari segi penjualannya, jika dibandingkan Honda, Mitsubishi dan juga Suzuki, yang ketiganya sudah men
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menunjuk Ju Hun Lee yang kini menjabat sebagai President Director Hyundai di Indonesia. Ju Hun Lee, yang akan meneruskan tongkat estafet dari Woojune Cha, akan semakin memperkuat langkah strategis Hyundai di industri otomotif Tanah Air. Ju Hun Lee memiliki lebih dari 23 tahun pengalaman di industri otomotif. Sebelum ditunjuk sebagai Presiden Direktur Hyundai Indonesia, Lee menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Head of Hyundai Motor Asia Pacific New Busi

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 8

Rp 349,50 - 400,00 Juta

Lihat Mobil
Neta

Neta X

Rp 428,00 - 448,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5 GT

Rp 453,80 - 493,80 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 8 Pro Max

Rp 586,50 - 628,50 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda E5

Rp 419,80 - 498,80 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion Hyptec HT

Rp 685,00 Juta

Lihat Mobil
GAC

GAC Aion ES

Rp 386,00 Juta

Lihat Mobil
Nissan

Nissan Serena e-POWER

Rp 635,00 Juta

Lihat Mobil
VinFast e34
Lihat