Toyota Hilux Rangga sudah resmi diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk pasar Indonesia. Penantian hadirnya pick up berukuran medium ini memang cukup lama.
Pertama kali Toyota Hilux Rangga dimunculkan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dihelat Agustus 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Kala itu mobil tersebut masih dinamakan Toyota Rangga Concept.
Meski demikian pihak TAM tidak hanya memajang satu unit Rangga Concept, namun diwujudkan dalam beberapa model, mulai dari dijadikan unit Ambulance, mobil Kopi Tuku, hingga unit pick up modifikasi racing melalui Rangga Concept Mobile Café, Rangga Concept Ambulance, Rangga Concept EV Charge Mobile Service, dan Rangga Concept Pace Car .
Pasca GIIAS 2024, Rangga Concept juga tampil di beberapa pameran otomotif yang ada di Indonesia, baik yang berskala nasional, maupun pameran otomotif di beberapa kota besar seperti di Bandung dan Semarang.
Kini Toyota Hilux Rangga sudah mulai diproduksi dan bisa segera dipesan di seluruh jaringan dealer resmi Toyota yang ada di Nusantara.
Baca juga: Harga Toyota Hilux Rangga Resmi Diumumkan, Senggol Mitsubishi L300
Sedari awal, pihak Toyota Indonesia memang sengaja memilih penamaan Rangga mengikuti model Toyota Hilux. Meski menggunakan platform IMV 0 (Innovative International Multi-Purpose Vehicle) seperti yang digunakan pula pada Toyota Hilux dan Fortuner, namun Hilux Rangga diposisikan satu tingkat di bawah Hilux.
"Hilux Rangga hadir sebagai kendaraan serbaguna yang ajaib dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pribadi baik operasional bisnis maupun di berbagai industri. Punya dua varian, cabin-chassis dan pick up, kedua model dapat disesuaikan kebutuhan yang ada," jelas Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur TAM.
Sementara itu Anton Jimmi Suwandy menjelaskan mengapa nama Hilux model ini tetap menggunakan kata Rangga. Menurut dia, Rangga sengaja kembali diangkat sebagai penamaan Hilux, karena berharap model ini memiliki durabilitas yang tinggi, fleksibilitas untuk dijadikan model apapun, namun tetap menawarkan kenyamanan berkendara yang tidak bisa dijumpai di pesaing sekelasnya.
"Hilux Rangga tidak seperti pick up pada umumnya. Diambil dari kata Ronggo dalam bahasa Jawa yang berarti ksatria, mobil ini tidak hanya menawarkan durabilitas khas mobil niaga muat angkut barang, namun juga kenyamanan berkendara," kata Anton selaku Marketing Director TAM.
Ia juga menuturkan, arti kata Rangga tersebut juga seolah ingin menjadi doa di masa depan supaya Hilux Rangga dapat menjadi ksatria dan pemimpin di segmen kendaraan komersial ringan.
Spesifikasi Toyota Hilux Rangga | ||
---|---|---|
Bensin | Diesel | |
Dimensi | ||
Panjang | 5.050 mm | |
Lebar | 1.800 mm | |
Tinggi | 2.430 mm | |
Jarak sumbu roda | 2.750 mm | |
Jarak ke tanah | 180 mm | |
Panjang bak belakang | 2.385 mm | |
Lebar bak belakang | 1.774 mm | |
Tinggi bak belakang | 340 mm | |
Ukuran roda | 194 R14 C | 215/65 R16 C |
215/65 R16 C | ||
Kapasitas tangki BBM | 55,3 liter | 55 liter |
Mesin | ||
Tipe mesin | 1TR-FE DOHC Dual VVT-i | 2GD-FTV DOHC VNT Intercooler |
Kapasitas silinder | 1.998 cc | 2.393 cc |
Jumlah silinder | 4 | 4 |
Daya maksimum | 139 PS @5.600 rpm | 150 PS @3.400 rpm |
Torsi maksimum | 183 Nm @4.000 rpm | 343 Nm @1.200-2.600 rpm (MT) |
400 Nm @1.600-2.000 rpm (AT) | ||
Transmisi | Manual 5-percepatan | Manual 5-percepatan |
Otomatis 6-percepatan with sequential shift | ||
Sistem penggerak roda | Penggerak Roda Belakang | |
Sasis | ||
Suspensi depan | Coil Spring | |
Suspensi belakang | Leaf Spring Rigid Axle | |
Rem depan | Ventilated Disc | |
Rem belakang | Drum |
Baca juga: Nggak Kalah Perkasa dari Mitsubishi L300, Toyota Hilux Rangga Bisa Bawa Beban di Atas 1,5 Ton!
Selain soal nama yang berarti "Ksatria", Anton juga tak menampik ketika disinggung apakah penamaan Toyota hilux Rangga terinspirasi juga dari varian Toyota Kijang di era 1990-an. Meski begitu, menurut dia Hilux Rangga tetap berbeda dengan Kijang Rangga.
"Ini bukan Kijang meski ada nama Rangga-nya. Ini sengaja dikasih namanya sedikit menyenggol. Jadi semenjak Kijang pick up discontinue pada 2006, banyak customer Kijang pick up yang ingin continue. Tapi kan platformnya sudah tidak ada, jadi saat ini kita bisa mendapatkan pengganti dari Kijang pick up dengan platform baru yang posisinya berada sedikit di bawah Hilux," jelas Anton.
Sebagai informasi, nama Rangga pernah juga digunakan oleh Toyota Indonesia pada dekade 90-an tepatnya di tahun 1997. Kala itu hadir Toyota Kijang Rangga sebagai satu dari beberapa varian Kijang generasi keempat.
Generasi ini memang memiliki perubahan yang cukup drastis dibanding Kijang generasi sebelumnya. Desainnya tidak lagi persegi dan sudah membulat, sehingga Kijang generasi ini kerap disebut "Kijang Kapsul".
Selain desain, kenyamanan berkendara juga ditambah, serta adanya beberapa teknologi modern saat itu yang membuat Kijang semakin dicintai masyarakat Indonesia. Tak heran Toyota pun membuat Kijang Kapsul ini dalam beberapa versi.
Total ada 18 model yang ditawarkan, termasuk pilihan sasis panjang, sasis pendek, serta opsi mesin bensin dan diesel yang untuk pertama kalinya diterapkan pada Toyota Kijang.
Dari deretan varian Kijang Kapsul tersebut, ada dua model yang paling mencolok dan sampai saat ini tetap dikenang. Yaitu Kijang Krista dan Kijang Rangga yang keduanya bisa dikategorikan sebagai model flagship.
Untuk Kijang Krista merupakan Kijang Kapsul yang menggunakan sasis panjang tapi dengan tambahan variasi. Sehingga bisa dibilang Krista adalah model flagship dari Kijang Kapsul long chassis. Adapun Kijang Rangga dibangun dari basis Toyota Kijang SSX alias Kijang Kapsul short chassis. Artinya, Kijang Rangga merupakan seri topline kijang kapsul pada sasis pendek.
Sebagai varian termewah, tentu saja Kijang Rangga memiliki perbedaan dibanding Kijang SSX. Utamanya dari segi eksterior, dimana Rangga ditambahkan bodykit keseluruhan tubuhnya. Mulai dari bemper depan, overfender, side body moulding, sampai ke bemper belakang. Dan bodykit ini dicat warna abu-abu gelap atau silver sehingga akan terkesan two tone dengan kelir bagian bodi lainnya.
Kemudian di area belakang juga ada perbedaan paling signifikan, yaitu keberadaan ban cadangan yang tergantung di pintu luar. Namun demikian ban serep ini dudukannya terpisah, karena pintu belakang Kijang Rangga tetap membuka ke atas. Ban serepnya digantung pada sebuah rangka besi yang disambung pada pilar D.
Untuk sasisnya sendiri, baik Kijang Rangga maupun Krista sama sama menggunakan sasis tangga (ladder frame) yang terbukti akan durabilitasnya. Ditambah ban serep model konde, rasanya Kijang Rangga memang terlihat seperti Kijang Kapsul berwujud SUV 7 seater.
Sedangkan untuk interiornya, Kijang Rangga cukup banyak mendapat tambahan fitur dibanding Kijang Kapsul SSX. Misalnya sudah ada head unit radio tape yang tersambung dengan 4 speaker. Penyejuk udara memakai AC double blower dan setirnya telah memakai power steering.
Ruang kabin mobil ini terasa lapang dengan daya tampung sampai sembilan orang, karena bangku belakang desainnya saling berhadapan. Bila tak digunakan membawa penumpang, kursi belakangnya bisa dilipat sehingga bisa membawa barang dengan jumlah cukup banyak.
Baca juga: 5 Hal Menarik Toyota Kijang Rangga, Bukan Cuma Kijang Kapsul Biasa
Toyota Hilux Rangga hadir dengan nama yang memiliki makna mendalam. "Rangga" dalam bahasa Jawa berarti "Ksatria," yang mencerminkan kekuatan, kehandalan, dan ketangguhan.
Dengan filosofi ini, Toyota berharap Hilux Rangga mampu menjadi simbol ketangguhan dan keunggulan dalam pasar kendaraan komersial, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari kendaraan yang tangguh namun tetap bergaya.
Dan sebenarnya, nama Rangga bukanlah nama baru dalam keluarga besar Toyota. Sebelumnya, pada era 1990-an, nama ini pernah digunakan untuk varian flagship dari Toyota Kijang Kapsul, yakni Toyota Kijang Rangga.
Varian ini dikenal sebagai model yang eksklusif dan premium, selain Toyota Kijang Krista. Hal ini menunjukkan bahwa Toyota melihat nilai dan kekuatan dalam nama Rangga, yang kini dihidupkan kembali untuk Toyota Hilux.
Dengan mengusung nama yang pernah memiliki reputasi yang baik di masa lalu, Toyota berharap bahwa Hilux Rangga akan membawa spirit yang sama, yaitu menjadi pemimpin di pasar kendaraan komersial.
Hilux dikenal sebagai kendaraan pick-up yang andal, tangguh, dan tahan banting di berbagai kondisi medan. Penambahan nama Rangga memperkuat citra tersebut, dengan memberikan kesan sebagai kendaraan yang tak hanya fungsional, tapi juga penuh kebanggaan.
Mesin Toyota Hilux Rangga ada dua pilihan, yaitu mesin bensin berkapasitas 1.998 cc, dan mesin diesel berkapasitas 2.393 cc.
Hilux Rangga varian tertinggi yang menggunakan mesin bensin yaitu Hilux Rangga pick up 2.0 High MT. Sedangkan Hilux Rangga varian tertinggi yang memakai meisn diesle yakni Hilux Rangga Pick Up 2.4 High AT.
Toyota Hilux dipasarkan berbeda dengan Hilux Rangga, sebab Hilux hadir dengan varian Single Cabin dan Double Cabin. Dan harga Toyota Hilux tertinggi yakni tipe Double Cabin 2.4 V 4x4 AT yang harganya Rp 532.750.000.