Harga Nissan X-Trail bekas 2014 kini ditawarkan mulai dari Rp130 jutaan. Sebagai informasi, X-Trail lansiran 2014 merupakan generasi ketiga Nissan X-Trail dengan kode T32 yang dijual hingga 2021.
X-Trail T32 jadi salah satu SUV favorit di Indonesia saat itu. Menempati segmen Medium SUV, mobil ini berhadapan secara langsung dengan Honda CR-V. Beragam aspek kenyamanan dan kemewahan khas Nissan dituangkan pada mobil ini yang dapat dinikmati oleh penggunanya.
Sebagai SUV keluarga, X-Trail T32 ditopang menggunakan struktur rangka jenis monokok dengan memiliki bantingan yang terbilang cukup empuk serta minim gejala body roll.
Sedikit mengulas tampilannya, mobil ini memiliki desain modern dan mewah berkat bentuk membulat yang ditampilkan. Grillnya mengusung konsep V-Shape khas Nissan bentuk bumper yang memiliki sedikit lekukan tajam di bagian bawahnya.
Bagian pencahayaan, mobil ini dibekali Signature Headlamps dengan teknologi LED DRL yang memiliki bentuk seperti boomerang. Untuk lampu utamanya menggunakan LED projector dengan sensor, yang mana akan menyalakan lampu secara otomatis ketika dalam kondisi gelap, serta adanya Auto Levelling Headlight dan Follow Me Home dan Welcome Light.
X-Trail T32 untuk pasar Tanah Air ditawarkan dalam dua pilihan mesin, yakni 2.0L dan 2.5L. Pada varian 2.5L, mobil ini diapklikasikan velg 18 inci model kipas, sedangkan tipe 2.0L dipadukan velg multi-spoke 17 inci.
Baca juga: Intip Keunggulan Nissan X-Trail e-Power Sebelum Meluncur di Indonesia
Pada sisi buritan, mobil ini dibekali fitur Power Tailgate yang berfungsi untuk memudahkan pengguna ketika ingin membuka atau menutup pintu bagasi hanya dengan menekan tombol. Dengan cara itu pintu bagasi akan terbuka atau menutup secara otomatis.
X-Trail T32 punya interior dengan menampilkan kesan mewah. Dashboard serta door trimnya dibalut dengan material soft touch dibeberapa bagiannya. Pada center cluster, mobil ini dibekali head unit layar sentuh yang dibuat menyatu dengan dashboard. Sistem hiburan tersebut mendukung resolusi qVGA yang terhubung dengan fitur All Round View Monitor atau kamera 360 derajat.
Untuk pengaturan AC, di bawah sistem hiburannya varian 2.5L menggunakan model digital, sedangkan 2.0L memakai tombol fisik. Meski begitu keduanya sama-sama dilengkapi fitur Auto.
Mobil ini juga hadir dengan beragam teknologi canggih dari Nissan Intelligent Mobility (NIM). Salah satunya yakni Intelligent Cruise Control dengan tombol fitur yang dilletakan pada lingkar kemudi.
Keistimewaan lain pada X-Trail T32, mobil ini untuk kursi depannya memiliki teknologi zero gravity yang dirancang oleh NASA, dengan tujuan supaya perjalanan jauh terasa lebih nyaman. Tak hanya itu, jok baris pertamanya juga sudah dilengkapi pengaturan elektrik baik itu di penumpang depan dengan empat arah dan pengemudi enam arah.
Memberikan kenyamanan berkendara secara lebih, seitrnya dibekali fitur tilt & telescopic yang mana setirnya dapat distel maju maupun mundur menyesuaikan akan kebutuhan pengemudi.
Memberikan kenyamanan penumpang baris kedua maupun ketiga selama berkendara, pada jok tengah mobil ini dilengkapi dengan kisi-kisi AC. Untuk memudahkan akomodasi keluar-masuknya penumpang baris ketiga, untuk jok baris kedua memiliki pengaturan model terpisah 60:40 dengan sandaran kursi di tengah yang dapat dibuka menjadi arm rest.
Dari segi keselamatan berkendara, untuk sistem pengereman mobil ini sudah menggunakan cakram di semua roda dengan fitur ABS, EBD dan Brake Assist. Tidak berhenti sampai disitu, mobil ini turut dibekali dengan Hill Start Assist (HSA, Vehicle Dynamic Control (VDC), Active Trace Control dan Active Ride Control.
Bagi yang belum tahu, Active Ride Control berfungsi untuk membuat mobil bergerak lebih lembut ketika melewati jalan bergelombang dengan cara mengontrol torsi mesin dan pengereman untuk mengurangi guncangan. Berikutnya Active Trace Control bertugas mengatur pengereman secara individual pada masing-masing roda, guna memberikan pengendalian yang presisi di setiap kita berbelok di tikungan saat kecepatan tinggi.
Oh iya, mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi Active Engine Braking. Fitur ini secara otomatis memberikan engine brake saat kondisi jalan menurun agar lebih aman.
Tapi dengan semua keunggulannya itu, kalian wajib juga mengetahui apa kelemahan dari SUV Jepang ini. Mengingat harga Nissan X-Trail bekas 2014 sudah setara LCGC baru tipe terendah.
Baca juga: Harga Mirip, Nissan X-Trail T32 Bekas 2017 Lebih Oke Dari Toyota Raize 1.0 GR Sport?
Kelemahan Nissan X-Trail 2014 yang perlu diperhatikan dan diwaspadai bagi pemilik maupun calon pembeli yakni kaki-kaki depannya. Tak sedikit pemilik menyebutkan bahwa kaki-kaki depan mobil ini gampang rusak khususnya pada bagian bushing.
Perlu diketahui, generasi ketiga X-Trail ini menggunakan model cross member yang berfungsi untuk menopang lower arm, rack steer serta beberapa komponen kaki-kaki lainnya. Dengan menopang beban yang cukup berat, tak sedikit kasus yang ditemui pada X-Trail T32 yakni bushing arm, bushing member, bushing stabilizer, link stabilizer, ball joint dan lainnya mengalami kerusakan.
Untuk perbaikan yang dilakukan cukup mengganti karet bushing saja apabila rumah atau dudukan bushing dirasa masih bagus. Selain bushing tadi, kelemahan kaki-kaki depan lainnya terjadi pada bagian rack steer yang aus akibat seringkali melewati jalan rusak dan usia pakai.
Kelemahan berikutnya yang dialami beberapa pemilik X-Trail T32 yakni selongsong coil yang cepat aus. Coil yang bermasalah ini menyebabkan mesin pincang dan timbul getaran berlebih dikarenakan busi tidak sanggup menghasilkan percikan api secara maksimal.
Coil yang bermasalah apabila tidak segera dilakukan perbaikan dapat menyebabkan suhu mesin cepat panas serta boros bahan bakar, yang diakibatkan pembakaran tidak sempurna.
X-Trail T32 memiliki konfigurasi tempat duduk 2+3+2. Sebagai SUV 7-seater, pada baris ketiganya bisa dimuat dua penumpang. Namun untuk jok paling belakangnya lebih cocok digunakan oleh anak-anak, lantaran legroom dan headroomnya terbatas.
Apabila saat melakukan perjalanan hanya memuat lima orang, jok baris belakangnya dapat dilipat menjadi ruang bagasi tambahan, yang bisa memuat barang dengan jumlah lebih banyak.
Nissan X-Trail T32 untuk pasar Tanah Air hadir dengan dua pilihan mesin, 2.0L dan 2.5L. varian 2.0L dipersenjatai mesin MR20DD 1.997 cc Dual CVTCS 4-silinder segaris dengan menghasilkan tenaga 144 PS di 6.000 Rpm dan torsi 200 Nm pada 4.400 rpm.
Sedangkan varian 2.5L, mobil ini dibekali mesin QR25DE 2.488 cc Dual CVTCS 4-silinder segaris yang dapat memeras tenaga sebesar 171 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak 234 Nm pada 4.000 rpm.
Selain transmisi Xtronic CVT, varian 1.6L memiliki opsi transmisi manual 6-percepatan. Namun untuk varian 2.5L, mobil ini hanya dilengkapi transmisi Xtronic CVT.
Menggunakan transmisi jenis CVT, untuk perawatan mobil ini terbilang mahal. Baik saat melakukan penggantian oli transmisi atau perbaikan gearbox. Perawatan yang terbilang mahal juga bukan hanya pada transmisi, namun juga perbaikan lainnya karena parts mobil ini terbilang cukup mahal bila dibandingkan dengan beberapa kompetitornya.
Penyebab lain dari parts yang mahal dikarenakan untuk suku cadangnya mobil ini diharuskan memakai yang original. Apabila tidak menggunakan yang asli, dipastikan usianya tidak akan bertahan lama.
Baca juga: Review Nissan X-Trail 2019: Banjir Fitur Bak Mobil Premium!