Toyota Yaris dinobatkan sebagai mobil terbaik di Eropa dengan penghargaan Car of the Year 2021. Hatchback mungil Toyota ini menjadi pemenang dalam acara penghargaan yang dilakukan secara daring untuk kedua kalinya akibat pandemi COVID-19. Bukan hanya Eropa, popularitasnya juga bisa dirasakan di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Toyota Yaris jadi Punggawa Eropa
Pada bulan Januari 2021 lalu, Toyota Yaris diumumkan sebagai finalis kompetisi bersama enam mobil lain dari kategori berbeda. Misalnya Fiat 500 Electric, Cupra Formentor, Volkswagen ID 3, hingga Land Rover Defender. Dengan 266 poin, Yaris mengungguli Fiat 500 yang menjadi runner up yang mengumpulkan poin 240.
Yaris terbaru dipuji karena tampilannya yang stylish, kualitas yang menawan, kelengkapan sistem keamanan dan kenyamanan, serta handling dan kinerja yang mengesankan. Fitur yang paling menarik perhatian dari dewan juri adalah sistem hybrid yang efisien.
"Ini adalah kehormatan besar bagi Toyota dan saya ingin berterima kasih kepada juri atas pertimbangan dan pengakuan mereka," kata Matt Harrison, Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Europe. “Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengakui semangat tim pengembangan kami di Eropa dan Jepang.”
Pencapaian ini membuat Yaris setara dengan Renault Clio dan Volkswagen Golf yang menerima penghargaan ini untuk kedua kalinya. Yaris sebelumnya dinobatkan sebagai mobil terbaik di Eropa setelah generasi pertama yang inovatif memenangkan ajang yang sama pada tahun 2000.
Didirikan pertama kali pada tahun 1964, Car of the Year menggandeng 59 jurnalis otomotif di seluruh Eropa untuk memilih mobil terbaik setiap tahunnya. Ini adalah kali ketiga Toyota memenangkan penghargaan ini. Setelah Yaris, generasi kedua Toyota Prius memenangkannya pada tahun 2005.
Kelebihan dan kekurangan Toyota Yaris
Toyota Yaris yang dipasarkan di Eropa saat ini adalah generasi keempat yang diperkenalkan bersamaan di Jepang dan Amsterdam pada 16 Oktober 2019 silam. Model Toyota GR Yaris yang lebih sporty diprediksi masuk Eropa pertengahan tahun ini. Sedangkan Toyota Yaris yang dipasarkan di Indonesia merupakan generasi ketiga yang mendapatkan facelift terakhir September 2020 lalu.
Kelebihan Toyota Yaris
PT Toyota Astra Motor mengumumkan facelift kedua Toyota Yaris meski di tengah pandemi tahun lalu. Meski perubahan terbilang minor, namun menghadirkan nuansa baru nan lebih segar ketika bersaing dengan nama besar hatchback lainnya. Berikut beberapa kelebihan Toyota Yaris yang bisa didapatkan saat ini.
1. Desain yang semakin sporty
Desain anyar yang ditawarkan pada Toyota Yaris facelift tahun lalu menghadirkan tampilan yang lebih atraktif. Beberapa perubahan pada eksterior semisal desain grille, foglamp dan lampu depan yang baru meningkatkan kesan stylish mobil ini. Menyesuaikan dengan pasar generasi muda yang disasar Yaris di Indonesia.
Tampilan garang juga bisa dirasakan pada bagian kabin. Dimana Toyota memberikan layout kabin yang didominasi warna hitam yang membawa kesan sporty dan elegan pada mobil ini. Memang dashboard tak banyak berubah. Namun untuk kenyamanan, Yaris mendapatkan head unit 7.0 inci serta kontrol AC otomatis dengan tampilan digital.
2. Fitur terbilang lengkap
Peningkatan tampilan akhir tahun lalu juga memberikan beberapa fitur yang sebelumnya tak bisa ditemukan pada mobil ini. Contohnya saja Vehicle Stability Control guna mengurangi risiko mobil melintir akibat understeer maupun oversteer ketika berkendara dalam kondisi jalan yang basah.
Sedangkan Toyota Yaris TRD mendapatkan mode berkendara Sport dan Eco yang bisa dipilih sesuai dengan pengendaraan yang diinginkan. Toyota juga memberikan fitur Hill Start Assist yang sangat berguna ketika pengemudi berkendara di jalanan menanjak yang cukup curam.
3. Harga semakin terjangkau
Sebelumnya, harga Toyota Yaris memang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. Namun berkat insentif PPnBM yang diberlakukan sejak 1 Maret lalu, konsumen Indonesia mendapatkan pengurangan harga yang cukup signifikan.
Harga Toyota Yaris G sebagai varian entry level berkurang Rp 17 jutaan menjadi Rp 248 jutaan. Sedangkan harga Toyota Yaris TRD CVT dibanderol menjadi Rp 279 jutaan akibat pengurangan harga Rp 19 jutaan.
Kekurangan Toyota Yaris
Segmen city car tak bisa dianggap enteng. Apalagi Yaris harus berhadapan dengan nama besar lainnya, seperti Mazda 2 maupun Honda City Hatchback yang menggantikan posisi Honda Jazz di Indonesia. Berikut beberapa kekurangan Toyota Yaris dibandingkan pesaingnya di segmen yang sama.
1. Bodi yang bongsor
Hatchback perkotaan sering mendapatkan dimensi yang kompak untuk memudahkan mobilitas. Tapi untuk Toyota Yaris terbaru dengan panjang lebih dari 4 meter, Yaris menghadirkan dimensi yang lebih besar dibandingkan pesaingnya. Bahkan lebih panjang dibandingkan Daihatsu Sigra yang sudah menggunakan konfigurasi 7 tempat duduk.
Hanya saja Toyota memberikan perubahan pada radius putar mobil ini. Dalam facelift kedua, radius putar Toyota Yaris dipangkas dari 5,7 meter menjadi 5,1 meter. Pihak Toyota dalam perilisannya menyebutkan bahwa ubahan kali ini adalah masukan konsumen. Mengingat jalanan Indonesia memiliki banyak u-turn maupun area putar balik.
2. Mesin kurang bertenaga
Dua perubahan yang diberikan Toyota kepada Yaris tahun 206 dan 2020 lalu tak begitu banyak memberikan perubahan pada mesin. Yaris masih menggendong mesin 2NR-FE berkapasitas 1.5L yang sama dengan yang digunakan sejak awal generasi ketiga. Walaupun Toyota mengungkapkan sudah memperbaharui teknologi mesin yang digunakan.
Yaris ‘hanya’ mengeluarkan tenaga maksimal 107 PS dan torsi puncak 140 Nm. Bandingkan dengan Mazda 2 yang membawa 111 PS serta torsi maksimal 144 Nm atau Honda City Hatchback yang mampu menghempaskan daya 121 PS dan 145 Nm torsi puncak.
3. Fun-to-drive masih kalah dibandingkan rival
Kurangnya tenaga pada memang berdampak pada rasa berkendara yang tak terlalu mengesankan. Termasuk beberapa pengaturan lainnya yang belum ditemukan pada Yaris. Misalnya fitur cruise control yang bertugas memberikan rasa nyaman ketika berkendara di jalanan. Pasalnya, sang pesaing seperti Honda City Hatchback dan Mazda 2 sudah mendapatkan fitur ini.
Fitur lainnya yang tak ditemukan yaitu telescopic steering, sehingga pengemudi perlu menyesuaikan diri dengan posisi berkendara yang ada di dalam kabin. Yaris juga masih ketinggalan dalam hal fun to drive dari Mazda 2 yang dikenal dengan pengendaraan yang menyenangkan di belakang kemudi berkat filosofi Jinba Ittai, menghadirkan kesatuan antara pengemudi dan kendaraan.
Kesimpulan
Sejak pertama kali diperkenalkan, Toyota Yaris memang menghadirkan berbagai pilihan dan desain menawan untuk menggaet generasi muda Tanah Air. Ubahan yang diberikan akhir tahun lalu turut memberikan peningkatan dibandingkan edisi sebelumnya. Tapi penyegaran major dengan kemunculan generasi keempat bisa menjadi strategi Toyota di tengah pesaingan hatchback yang semakin ketat.