Kelebihan dan Kekurangan Toyota Etios Valco, Lebih Fun To Drive dari Agya-Ayla!
Enda · 20 Sep, 2024 15:03
0
0
Kelebihan dan kekurangan Toyota Etios Valco bekas berikut ini patut jadi bahan pertimbangan kalian yang hendak membeli hatchback compact dari Toyota tapi tak mau Agya atau Agya.
Mobil perkotaan jenis hatchback hingga kini terus diminati karena irit bahan bakar, punya bentuk mungil sekaligus gesit. Sehingga sangat cocok digunakan untuk menembus kemacetan di kota-kota besar.
Satu dari beberapa model hatchback yang pernah turut serta meramaikan kancah otomotif Tanah Air adalah Toyota Etios Valco. Menempati posisidi bawah Toyota Yaris, Etios Valco yang dikenalkan pertama kali pada Maret 2013 sempat populer sebelum era Toyota Agya booming.
Secara global, Toyota memperkenalkan Etios pada Desember 2010 namun dalam bentuk sedan. Baru setahun berikutnya muncul versi hatchback yang diberi nama Liva di India dan Valco di Indonesia.
Selain dua negara ini, Etios juga dijual di beberapa negara lain, seperti di Brazil, Afrika Selatan, dan beberapa negara Amerika latin seperti Argentina. Berbeda dengan versi sedannya yang diberi mesin bensin berkapasitas 1.500 cc, Etios versi hatchback pakai mesin bensin 1.200 cc.
Mobil ini juga dibangun menggunakan platform berkode EFC (Entry Family Car). Sebenarnya platform ini merupakan turunan dari platform yang dipakai pada Yaris, hanya saja dibuatkan versi low budget-nya.
Di India ada versi sedan
India dan Brazil merupakan pasar terbesar dari Etios selama hayatnya. Namun pada Maret 2020, Toyota India memutuskan stop produksi dan penjualan Etios karena terbentur regulasi emisi. Menyusul di Maret 2021, giliran Toyota Brazil yang memutuskan untuk Etios discontinued.
Di Indonesia pun untuk usia mobil ini terbilang singkat. Seperti yang diketahui, pada Oktober 2017 PT Toyota Astra Motor (TAM) telah menutup seluruh kran penjualannya dengan alasan terus berkurangnya minat konsumen setiap tahun.
Masuk dalam kategori small hatchback, selama hayatnya Etios Valco ditawarkan dalam beberapa varian, yaitu J, JX, E dan G. Ada juga varian TOM’S Edition yang terlihat lebih sporty berkat ditambahkan sejumlah ornamen body kit berlabel TOM'S.
Sebagai pesaing utama Suzuki Splash, Daihatsu Sirion, Nissan March, juga Honda Brio 1.3, Toyota Etios Valco bekas kini dibandrol mulai dari Rp60 jutaan. Punya harga bekas yang terbilang terjangkau, tentunya membuat beberapa konsumen melirik mobil ini untuk meminangnya.
Namun sebelum membelinya, sebaiknya simak dulu kelebihan dan kekurangan Toyota Etios Valco bekas berikut ini.
Selain harga yang kini semakin terjangkau, ada beberapa daya tarik lain dari Etios Valco meskipun dalam kondisi bekas pakai.
1. Punya Bentuk Proper dan Terlihat Modern
Tampilan Etios Valco masih terkesan modern
Secara tampilan Toyota Etios Valco terkesan modern dan proper. Mengusung konsep city car modern, seperti yang bisa dilihat Etios Valco memiliki karakter aktif dengan kombinasi desain minimalis sekaligus dinamis, namun terasa elegan sebagai ciri khas small hatchback.
Untuk bagian depannya, mobil ini disematkan grill yang dibagi menjadi dua bilah berpenampilan atraktif yang terintegrasi dengan kedua lampu utamannya.
Pada sisi samping, antara panjang dengan tinggi kendaraan memiliki komposisi yang pas, sehingga bukan hanya terlihat manis, tapi juga dapat memberikan kestabilan dalam berkendara.
Begitupun pada bagian buritannya, menurut kami desain yang diterima city car ini terbilang pas. Dimana antara pintu bagasi, stop lamp dan bumper dibuat proposi, terlebih adanya garis melengkung yang menghubungkan antara pintu dengan reflektornya.
2. Fitur Tak Kalah Keren dari Duo Kembar LCGC Astra
Fitur Etios Valco cukup lengkap
Mengenai fiturnya, Toyota Etios Valco sudah dibekali dengan MID, cooler di dalam glovebox, head unit double-din yang terintegrasi dengan steering wheel audio control switch, AC, power window, electric mirror dan Electronic Power Steering (EPS).
Untuk fitur keselamatannya, mobil ini berhasil diaplikasikan dengan dual airbags, ABS + EBD, Brake Assist dan ISOFIX. Mengenai keamanannya, mobil ini sudah menggunakan alarm system namun belum dilengkapi immobilizer.
3. Ruang Kabin Cukup Luas
Ruang kabin Etios Valco cukup luas
Sebagai small hatchback, keunggulan lain yang dimiliki Toyota Etios Valco ialah daya tampung serta akomodasi yang cukup memadai.
Dibandingkan dengan Agya-Ayla, ruang gerak bebasnya lebih besar hampir menyerupai Yaris Bakpao. Selain itu, bagasi mobil ini juga juga cukup luas dengan kapasitas mirip seperti generasi pertama Honda Jazz. Dengan begitu kalian akan merasa dimudahkan ketika membawa barang dengan kapasitas cukup banyak.
4. Handling Cukup Stabil
Handling Etios Valco terasa stabil
Berbekal suspensi MacPherson strut di depan dan torsion beam axle di bagian belakang, dari segi handling Toyota Etios Valco cukup memadai disaat melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.
Hal lain kestabilan berkendaranya lainnya didukung dari dimensinya yang terbilang kompak.
5. Akselerasi Cukup Agresif
Toyota Etios Valco disematkan mesin 1.2L berkodekan 3NR
Dibenamkan mesin 3NR-FE DOHC 4-silinder segaris, 16 valve berkapasitas 1.197 cc, untuk performanya Etios Valco dapat menghasilkan tenaga maksimum sebesar 80 PS di 5.600 rpm dan torsi puncak sebesar 104 Nm pada 3.100 rpm, dengan kesan berkendara yang agresif.
Perpaduan antara tenaga dan torsi yang dihasilkan sudah lebih dari cukup untuk sebuah small hatchback.
6. Konsumsi BBM Toyota Etios Valco Irit
Konsumsi BBM Toyota Etios Valco terbilang irit
Sebagai mobil perkotaan, angka konsumsi BBM yang diterima mobil ini tergolong irit. Seperti yang dialami beberapa penggunanya, untuk pemakaian dalam kotanya sendiri dapat menempuh jarak 13-15 km/liter. Sedangkan pemakaian luar kota dan jalan tol, mobil ini mampu menorehkan angka konsumsi BBM 17-22 km/liter.
7. Spare Part dan Perawatan Toyota Etios Valco Mudah
Suku cadang Etios Valco mudah ditemukan
Untuk urusan spare part dan perawatan, Toyota Etios Valco terbilang murah dan mudah. Di pasaran, suku cadang keduanya masih melimpah mulai dari yang ori, aftermarket hingga KW.
Selain itu, perawatannya juga terbilang mudah, karena mesinnya yang bandel tersebut sudah menggunakan teknologi injeksi.
Kalau tadi banyak kelebihan yang bisa jadi daya tariknya, sekarang kita ulas apa saja yang perlu diperhatikan dari mobil yang satu ini
1. Beberapa Part Body Mulai Sulit Didapat
Untuk bagian yang satu ini, kalian harus lebih bersabar jika ingin mendapatkannya. Karena di pasaran ketersediaan part body mobil ini sudah mulai jarang ditemui.
Jika pun ada, harganya sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa produk Toyota lainnya yang ramai di pasaran.
2. Layout Dasboard Kurang Familiar
Bentuk dashboard Etios Valco terlihat aneh
Bicara interior, bentuk yang diterima mobil ini terbilang aneh, khsusunya pada tampilan dashboardnya. Untuk meter clusternya diletakan di tengah dashboard serta kisi-kisi AC model tumpuk di samping kiri head unit.
Bukan cuma itu, material yang digunakan juga plastik keras yang terkesan murahan dan kosong sehingga menimbulkan suara berisik ketika melewati jalan yang keriting.
3. Tidak Ada Pilihan Transmisi Otomatis
Mengenai tingkat percepatannya, Toyota Etios Valco hanya ditawarkan pilihan transmisi manual 5-percepatan yang ditranslasi ke penggerak roda depan.
Meski begitu, koplingnya terasa empuk sehingga pengemudi tidak merasa mudah pegal ketika terjebak di kemacetan.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan Toyota Etios Valco bekas melalui ulasan di atas, secara konklusi small hatchback perkotaan yang kini dibandrol Rp60 jutaan ini lebih fun to drive dibandingkan Agya-Ayla.
Untuk urusan spare part dan perawatan, mobil ini juga tergolong mudah lantaran sparepartnya masih banyak tersedia dan harganya terjangkau.
Mengenai fitur yang ditawarkan, mobil ini juga terbilang cukup memadai. Hanya saja untuk kekurangannya ada pada part body yang mulai sulit didapat, serta hanya menawarkan pilihan transmisi manual.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
