Untuk pasaran harga bekas Toyota Yaris gen 1 saat ini ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan, cukup terjangkau, namun kalau diperhatikan harga tersebut terbilang stabil dari tahun ke tahun.
Harga bekas Yaris bakpao yang stabil lantaran mobil ini mempunyai beragam keunggulan seperti yang sudah pernah kami ulas pada artikel sebelumnya.
Sebagai fitur standar, mobil ini sudah dilengkapi power window, electric mirror, sistem pendingin udara/AC, central lock, alarm sytem, dan Electronic Power Steering (EPS).
Mulai dari varian tengah, mobil ini telah disematkan dual SRS airbag, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan terakhir Brake Assist (BA).
Tipe teratas, S, generasi pertama Yaris mendapat tambahan retractable electric mirror, intermittent wiper yang tentunya dapat memberikan kemudahan kepada setiap penggunanya, serta rem cakram untuk semua rodanya.
Pada varian S Limited, mobil ini dibekali keyless entry serta fitur start/stop engine, sedangkan model TRD bukan cuma memperoleh body kit dengan tampilan sporty, tapi juga suspensi berjeniskan sport.
Keunggulan lainnya, mobil ini mempunyai handling stabil, laci penyimpanan barang cukup banyak, perawatan mudah dan murah, serta mesin yang bandel, responsif, juga irit bahan bakar.
Dibalik keunggulan yang dimiliki, tentu ada kekurangan, dan berikut ini kekurangan Toyota Yaris bakpao yang wajib diketahui sebelum kalian menebusnya.
1. Kekurangan Toyota Yaris Bakpao di Kaki-kaki Depan
Mengandalkan sistem penggerak roda depan (FWD), Toyota Yaris bakpao memiliki kelemahan di sektor kaki-kaki depan.
Tak sedikit pemilik mobil mengalami kejadian timbulnya suara ‘gluduk’ pada bagian roda depannya disaat melewati jalan yang berkontur.
Hal yang membuat munculnya suara asing ketika melewati jalan rusak umumnya karet bushing di swing arm sudah mulai mulai getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod yang jebol yang sudah termakan usia.
Faktor lainnya kerusakan bisa disebabkan dari rack steer, link stabilizer dan karet support.
2. Varian Matic Kurang Responsif
Selain manual 5-percepatan, Yaris bakpao hadir dengan pilihan transmis matic 4-percepatan torque converter.
Transmisi matic konvensional tanpa dilengkapi fitur paddle shift yang digunakan memiliki karakter berat pada putaran bawah.
Tak hanya itu, setiap perpindahan gigi secara otomatis juga masih dapat dirasakan meski terbilang nyaman.
Berbeda dengan Jazz gen 1, varian maticnya sudah menggunakan CVT yang terasa responsif pada putaran bawah dan halus setiap melakukan perpindahan gigi.
Kekurangan Toyota Yaris bakpao berikutnya yang juga sering dialami pemiliknya yakni pijakan kopling terasa keras.
Pada varian manual, untuk pijakan kopling mobil ini mirip-mirip Innova yang mana terbilang cukup keras sehingga mengurangi tingkat kenyamanan berkendara.
4. Speedometer di Tengah Mengganggu Visibilitas Berkendara
Seperti Vios, Yaris bakpapo memiliki speedometer yang diletakan di tengah dashboard tepat di atas sistem hiburannya.
Bagian sebagian orang, meter cluster yang dimiliki mobil ini terlihat aneh dan mengganggu visibilitas berkendara.
5. Bantingan Terasa Keras
Toyota Yaris bakpao menggunakan supensi berjeniskan independent McPherson strut di bagian depan dan rigid axle with torsion beam di roda belakangnya.
Untuk bantingan yang dihasilkan memiliki karakter yang cenderung stiff, namun memberikan efek stabil ketika melakukan menuver dalam kecepatan tinggi.
Memiliki bantingan yang terasa sedikit keras saat melewati jalan berkontur, tentu mengurangi rasa nyaman dalam berkendara.
Selain suspensinya yang keras, kelemahan lain ada pada bagian peredam kabinnya yang tipis, dimana suara dari luar masih dapat terdengar dengan jelas di dalam.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.