Butuh SUV premium dengan tampilan nan futuristik? Ada Toyota C-HR yang bisa menjadi pilihan Anda. Dibanderol mulai dari Rp509 jutaan, ada pilihan mesin bensin biasa dan mesin hybrid. Mari kita lihat bagaimana konsumsi BBM Toyota C-HR mesin bensin dan hybrid.

Pilihan Mesin Toyota C-HR

Awalnya Toyota C-HR bermesin bensin pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2017 silam. Baru dilanjutkan dengan C-HR bertenaga hybrid yang meluncur tahun 2019 lalu. Tak banyak perubahan pada bagian eksterior dan interior, namun mesin yang digunakan sangat berbeda.

Toyota CHR hanya dalam 1 varian. Harga Toyota C-HR dibanderol dengan biaya sebesar Rp 511 jutaan. Ini merupakan harga C-HR di tahun 2020. Ada juga rival Toyota CHR yang tidak kalah terkenal, yakni Honda HRV.

New Honda HRV memiliki total 5 varian. Harga Harga New Honda HRV berkisar dari Rp 302 juta hingga Rp 421 jutaan. Ini merupakan harga HRV di tahun 2020. Konsumen juga bisa mencari harga promo Honda HRV dari situs otomotif.

Ada juga mobil Honda CRV tersedia dalam 3 varian. Harga Honda CRV berkisar dari Rp 468 juta hingga Rp 544 jutaan. Ini merupakan harga mobil CRV di tahun 2020.

Mobil SUV Toyota C-HR pertama kali menggendong mesin 2ZR-FBE 1.8L 4-silinder segaris DOHC dengan teknologi VVT-i. Mesinnya bertenaga dengan keluaran maksimal mencapai 139 hp pada putaran 6.400 rpm serta torsi puncak 170 Nm pada 4.000 rpm. Disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis.

Pada April 2019, mobil SUV Toyota C-HR Hybrid diperkenalkan dengan berbagai peningkatan fitur. Dan tentu saja mesin yang berbeda dibandingkan C-HR standar. Mesin 2ZR-FBE diganti menjadi mesin 2ZR-FXE dengan kapasitas silinder yang sama.

Tenaga yang dikeluarkan memang lebih kecil dibandingkan C-HR, yaitu hanya 98 hp dan torsi 142 Nm pada putaran mesin yang sama. Tapi ada tambahan motor listrik berteknologi Hybrid Synergy Drive 4^th Generation milik Toyota.

Tambahan motor listrik meningkatkan efisiensi berkendara dan mengurangi zat karbon yang dibuang sehingga membuat C-HR Hybrid lebih ramah lingkungan. Meski harganya lebih mahal, pengguna Toyota C-HR Hybrid akan terbantu efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan Toyota CHR biasa.

Konsumsi BBM Toyota C-HR

Toyota C-HR memiliki tiga mode berkendara; Normal, Sport, dan Eco. Untuk pengendaraan perkotaan, mode Normal bisa digunakan. Mode Sport bagi yang ingin mendapatkan pengendaraan yang bertenaga. Sedangkan mode Eco akan memaksimalkan efisiensi berkendara.

Toyota mengimpor secara utuh C-HR dari Thailand. Karena itu mesin 2ZR-FBE yang digunakan sama dengan yang dipakai pada Toyota Corolla Altis. Walau 2ZR-FBE versi Thailand bisa menggunakan etanol dan mengurangi budget untuk bahan bakar.

Namun bagi C-HR bermesin konvensional, konsumsi bahan bakarnya hampir sama dengan SUV lainnya yang menjadi pesaingnya, seperti Mazda CX-5. Melalui beberapa pengujian, konsumsi bahan bakar rata-rata C-HR berada pada catatan 12-13 km/L.

Sedangkan varian bermesin hybrid dipandu dengan teknologi Hybrid Synergy Drive. Ketika pertama kali diperkenalkan, Toyota mengklaim bahwa konsumsi BBM Toyota C-HR Hybrid lebih efisien 62% dibandingkan mesin konvensional. sedangkan emisi CO2-nya lebih rendah 60%.

Sedikit mengulas performa, varian hybrid menawarkan respons akselerasi yang menawan oleh motor listrik, dan akhirnya dimaksimalkan oleh mesin bensin. Efisiensinya turut meningkat ketika energi yang terbuang pada saat deselerasi digunakan untuk mengisi daya baterai dengan optimal.

Bahkan ketika pengujian yang dilakukan media pada akhir tahun 2019 lalu, Toyota C-HR Hybrid menawarkan konsumsi bahan bakar terbaik dibandingkan model hybrid milik Toyota lainnya. Ketika dibawa dalam perjalanan jauh, C-HR mendapatkan konsumsi rata-rata hingga 28 km/L.

Pengujian melewati berbagai kondisi jalan, seperti jalanan perkotaan dan pegunungan. Efisiensinya bahkan mengalahkan beberapa mobil hibrida Toyota, seperti Toyota Corolla Altis dengan konsumsi 26 km/L, atau sedan Toyota Camry dengan efisiensi ‘hanya’ 18 km/L.

Dengan harga yang relatif berbeda tak begitu jauh, Toyota C-HR Hybrid mampu menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Dibandingkan Toyota C-HR bermesin konvensional, bahan bakar yang lebih irit tentu saja berdampak pada biaya pemakaian yang lebih murah.