Banyak Dipakai Taksi Online, Ini Harga Bekas Toyota Avanza Gen 2 dan Keunggulannya
Enda · 7 Jun, 2023 17:00
0
0
Salah satu syarat mobil bisa digunakan sebagai taksi online (taxol) yakni memiliki usia tidak lebih dari 8 tahun. Bicara model yang banyak dipakai sebagai kendaraan umum berbasis aplikasi online tersebut adalah Toyota Avanza gen 2.
Jika dikurangi 8 tahun dari sekarang, itu artinya Avanza yang bisa digunakan untuk menarik taxol maksimal lansiran 2015. Untuk modelnya sendiri memiliki sebutan Grand New Avanza atau yang kerap dijuluki Avanza barong.
Toyota Avanza gen 2 dengan sebutan barong, untuk harga bekasnya kini cukup terjangkau.
Keunggulan pertama yang dimiliki Toyota Avanza gen 2 dengan sebutan Avanza barong yakni mudah daari segi perawatan. Guna menjaga performa, kalian hanya cukup mengganti oli serta melakukan tune up secara berkala.
Selain gampang dari segi perawatan, untuk spare part mobil ini juga murah dan mudah ditemukan di seluruh penjuru Tanah Air. Sebagai contoh kampas kopling, untuk harga hanya Rp400 ribuan. Lainnya kampas rem, mobil ini ditawarkan mulai dari Rp70 ribuaan.
2. Punya Fitur Cukup Komplit
Mengenai fitur, didalamnya Avanza barong berhasil tersematkan head unit 2din, tilt steering, pengaturan AC digital, dua airbags di depan, Electronic Power Steering (EPS), power window dan electric mirror. Bahkan di baris keduanya mobil ini dibekali dengan AC double blower mulai dari tipe terendah.
Dari segi keselamatan, mobil ini dilengkapi ISOFIX, 3-points seatbelt, side impact beam, front passenger seat belt warning, immobilizer, alarm system dan ECT (Total Effective Control Technology). Bahkan untuk tipe teratasnya mobil ini mendapatkan Hill Hold Control, ESP, ABS, dan ESP.
Bukan cuma itu, di generasi keduanya Toyota Avanza memperoleh tempat penyimpanan barang lebih banyak. Seperti yang bisa dilihat, di setiap dindingnya terdapat cup holder dengan tambahan laci penyimpanan disampingnya. Di area kokpit, di depan tuas transmisi terdapat tempat ruang yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh koin atau benda kecil lainnya.
Tak ketinggalan lorong tengah antara pengemudi dengan penumpang depan sendiri disematkan box consol yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang seperti handphone serta dompet, sekaligus sebagai arm rest.
3. Konsumsi BBM Irit Bikin Disukai Pengemudi Taksi Online
Toyota Avanza barong ditawarkan dengan dua pilihan mesin, yaitu 1.3 dan 1.5. Mesin berkapasitas 1.329 cc dengan kode 1NR-VE 4-silinder segaris, 16 Valve DOHC Dual VVT-I yang digunakan mampu merilis tenaga 96.5 PS di 6.000 rpm dan torsi mencapai 120 Nm pada 4.200 rpm.
Untuk mesin 1.5 nya mengandalkan jantung pacu 2NR-VE 4-silinder segaris, 16 Valve DOHC Dual VVT-i. menurut data di atas kertas, mesin ini memiliki kapasitas 1.496 cc yang bisa memuntahkan tenaga 104 PS di 6.000 rpm dengan torsi maksimal 135 Nm pada 4.200 rpm.
Kedua mesin tersebut dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan yang selanjutnya diarahkan ke penggerak roda belakang.
Meski tenaga yang dihasilkan kedua mesin ini terbilang pas-pasan, mobil ini sudah dilebih dari cukup digunakan berkendara harian terlebih dipakai sebagai taksi online. Berbekal teknologi Dual VVT-i, Avanza 2015-2020 lebih efisiensi dari segi penggunaan bahan bakar dibandingkan model sebelumnya.
Bicara mengenai konsumsi BBM yang diraih, kedua mesin tersebut untuk penggunaan dalam kota sanggup menempuh jarak 12,5-14 km/liter. Sedangkan pemakaian luar kotanya, pengetesan yang pernah dilakukan mobil ini dapat berjalan hingga 16-19 km/liter.
4. Kaki-kaki Lebih Awet Dibandingkan Model Sekarang
Terakhir keunggulan yang dimiliki generasi kedua Toyota Avanza yaitu memiliki kaki-kaki depan lebih awet dibandingkan model terbarunya.
Hal ini dikarenakan Avanza barong mengandalkan sistem penggerak roda belakang (RWD) untuk membuatnya berjalan. Dengan begitu jumlah komponen pada kaki-kaki depan lebih sedikit serta tidak menitik beratkan beban lebih besar di depan, yang membuat usia bushing, karet support, ball joint dan tie rod lebih panjang.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.