Budget di Bawah Rp300 Juta Pilih Toyota Kijang Innova Matic Bekas Apa Mobil Listrik?
Prasetyo · 26 Jul, 2024 12:02
0
0
Pilihan mobil di bawah Rp 300 juta memang sangat banyak. Kalian bisa mendapatkan mobil bekas kelas medium atau bahkan keluaran pabrikan Eropa dengan tahun yang agak lawas.
Menariknya, mobil di bawah Rp 300 juta juga bisa mendapatkan kendaraan elektrifikasi yang bebas dari konsumsi bensin atau solar dan tak pusing saat melintas di kawasan ganjil genap.
Pasalnya, sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia, makin banyak yang menawarkan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Nah kalau kalian juga bingung menentukan, kali ini kami coba kerucutkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
Yaitu Toyota Kijang Innova Venturer bekas vs mobil listrik di bawah Rp 300 juta. Keduanya memang bertolak belakang, sebab yang satu masih menggunakan mesin bakar murni dengan konsumsi BBM jenis gasoline maupun diesel. Satunya lagi mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
Walau begitu, kedua kendaraan jenis ini memiliki peminat yang cukup tinggi di Indonesia. Jadi tak ada salahnya kita coba bandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Toyota Kijang Innova Venturer Bekas Sudah di Bawah Rp 300 Juta
Kalau kalian punya budget gak sampai Rp 300 juta tapi mau cari mobil keluarga yang sudah terbukti durabilitasnya, maka rekomendasi kami paling tepat adalah meminang Toyota Kijang Innova Venturer bekas.
Misalnya yang sudah disiapkan 21 Autocars, sebuah dealer mobil bekas terpercaya yang berlokasi di Mall Seasons City, Jakarta Barat.
Pada unggahan listing di Mobil Bekas Autofun Indonesia, terlihat pihak 21 Autocars sedang memiliki satu unit Toyota Innova Venturer matic bekas. Harganya pun di bawah Rp 300 juta, dengan catatan ini adalah harga penawaran untuk kredit.
Kalian cukup menyiapkan uang sebesar Rp 45 juta sebagai uang muka (DP/Down Payment) untuk tenor kredit selama 4 tahun. Sementara cicilan bulanannya ada di kisaran Rp 8,3 juta.
Adapun unit yang disiapkan itu menggunakan warna eksterior Grey, dengan menggendong mesin bensin 2.0-liter Dual VVT-i dengan transmisi otomatis.
Sebagai catatan, versi bensin dari Innova Venturer ini menggendong mesin dengan kode 1TR-FE 4 silinder segaris 16 katup, DOHC, Dual VVT-i dengan kapasitas 1.998 cc. Mesin tersebut di atas kertas mampu menghasilkan tenaga hingga 139 PS di 5.600 rpm dan torsi sebesar 183 Nm pada 4.000 rpm.
Pada rata-rata penggunaan dalam kota, mobil ini sanggup menempuh jarak 9-10 km/liter. Berbeda apabila digunakan bepergian ke luar kota dalam kecepatan konstan, menurut pengetesan yang pernah dilakukan mobil ini dapat menempuh jarak 12-14 km/liter.
Menempati kasta tertinggi di keluarga Kijang Reborn, Innova Venturer menganut style SUV berpostur tinggi besar dan gagah serta terlihat mewah. Termasuk joknya sudah menggunakan bahan kulit premium warna hitam.
Kemudian kursi penumpang baris kedua juga sudah mengadopsi model captain seat yang dilengkapi meja lipat dan armrest. Jok ini juga bisa dilipat untuk akses masuk dan keluar penumpang di kursi paling belakang.
1. Wuling Air ev: harga Rp 190.000.000 - Rp 275.000.000
Kehadiran Wuling Air ev di Indonesia merupakan pionir mobil listrik berukuran mungil dengan harga yang lebih terjangkau dibanding mobil listrik lainnya.
Semua Air ev dibekali motor listrik tunggal yang diletakan di belakang dengan menghasilkan tenaga sebesar 30 kW (40,7 PS). Namun ada tiga tipe yang disiapkan tergantung jenis baterai yang terpasang.
Pada varian teratas yangni Long Range, didukung baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan kapasitas 26,7 kWh/115 V yang dapat menempuh jarak sejauh 300 km.
Sedangkan varian Standard Range dan Lite, keduanya mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 18 kWh dengan jarak tempuh 200 km.
Air ev Long Range juga dilengkapi Internet of Vehicle (IoV) dan fitur voice command atau perintah suara WIND.
Untuk keselamatan berkendara, tipe ini dilengkapi Electric Parking Brake, Auto-Vehicle Holding, Online Navigation, Music and Messaging, 4 speaker, GEO-fencing alarm dan smart start system and keyless entry.
Ada pula 2 airbags, ABS dan EBD, Electronic Stability Control (ESC), Hill Hold Control (HHC), Isofix, TPMS, rear parking sensor and camera, dan anti-theft alarm.
Pilihan mobil listrik di bawah Rp 300 juta yang pertama adalah Neta V-II. Versi facelift dari Neta V dengan menempati segmen city car berpenampilan crossover ini telah menggunakan lampu depan berteknologikan LED projector dengan DRL LED, yang dipadukan dengan starlight galaxy grill di bagian bawah.
Di area sampingnya diaplikasikan velg 16 inci model kipas. Lantas pada bagian belakang, Stoplampnya terkesan lebih sporty, dengan mengusung konsep "Meteor Tail Light".
Fitur unggulan lainnya, mobil ini dibekali head unit 14,6 inci yang mendukung konektivitas Apple CarPlay, serta layar informasi berkendara digital 12 inci dan sistem pengisian daya ponsel nirkabel.
Menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) garapan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion) dengan kapasitas 36,1 kWh, menurut uji NEDC mobil ini sanggup menempuh jarak sejauh 382 kilometer, dan 410 kilometer berdasarkan CLTC.
Baterainya disandingkan dengan motor listrik berjeniskan Permanent Magnet Synchronization yang digunakan sanggup melecutkan tenaga sebesar 70 kW (95 PS) dan torsi puncak 150 Nm.
Berbeda dengan model sebelumnya, mobil listrik Neta V-II sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang mencakup:
3. Seres E1, harga: Rp 189.000.000 - Rp 219.000.000
Pilihan berikutnya mobil listrik di bawah Rp300 juta adalah Seres E1. Pesaing Wuling Air ev ini merupakan mobil listrik kedua PT Sokonindo Automobile setelah DFSK Gelora E.
Dibuat di fasilitas produksi yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, Seres E1 sudah dilengkapi kontrol AC dengan panel sentuh, desain e-Shift Selector yang unik, kemudian instrument cluster full digital berukuran 7 inci model floating yang tampak begitu futuristik sekaligus informatif untuk kedua varian.
Pada varian teratas, E1 L-Type memperoleh head unit layar sentuh berukuran 8,8 inci model floating pada center cluster. Terdapat juga Eco/Sport Mode, Energy Managing Display, Charging Status Display, Seat Belt Reminder, Isofix, Tire Pressure Monitoring System, Rear Parking Camera, dan Parking Sensor.
Untuk fitur keselamatan, keduanya varian sudah disematkan Anti-lock braking System (ABS) with Electronic Brake Distribution, airbag system, Event Data Recording System, Automatic Lock & Collision Unlock, Pedestrian Warning Sound, Hill Hold Control dan Cruise Control.
Seres E1 Type L dipersenjatai motor listrik permanent magnet synchronous motor dengan perolehan tenaga 30 kW (40,7 PS) dan torsi sebesar 100 Nm. Untuk penyimpanan daya listriknya, mobil ini dibekali baterai Lithium Iron Phosphate dengan kapasitas 16,8 kWh yang menghasilkan jarak tempuh sejauh 220 kilometer.
Sedangkan di varian termurah, Seres E1 Type B dibekali motor listrik tunggal dengan daya 25 kW (34 PS) dengan torsi 100 Nm. Kemudian tipe ini menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate dengan kapasitas 13,8 kWh, jarak tempuh yang dihasilkan mencapai 180 kilometer.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.