Bukan Cuma Menyerang Toyota Avanza, Kenali Masalah Idle Speed Control (ISC) di Mobil Lain
Enda · 27 Mar, 2021 07:00
0
0
Pada mobil berteknologi injeksi seperti Toyota Avanza, Idle Speed Control (ISC) mempunyai peran penting untuk mempengaruhi kinerja mesin agar dapat bekerja secara normal. ISC atau yang biasa disebut Actuator ini, bertugas untuk menjaga kestabilan pada putaran mesin mobil atau yang biasa kita tahu dengan rpm.
Jika kalian merasakan putaran mesin yang tinggi ketika pertama kali menyalakan mesin pada pagi hari, ini juga merupakan salah satu kerja utama ISC. Disaat seperti itu, ECU akan mengirimkan perintah pada ISC untuk menaikkan putaran mesin jadi lebih tinggi. Sehingga, mesin tidak mudah mati saat dipanaskan dan suhu di dalam mesin meningkat bersiap untuk melakukan perjalanan.
ISC yang terletak pada tabung manifold ini, terdiri dari motor atau dinamo yang dikendalikan oleh ECU yang bertugas mengendalikan katup untuk membuka serta menutup bahkan mengatur masuknya jumlah udara.
Bukan cuma Toyota Avanza saja yang terkadang bermasalah pada ISC, mobil lain yang sudah menggunakan teknologi injeksi juga kerap kali memiliki masalah pada benda ini. Sebelum masalah tersebut timbul dan membuat kalian panik, kami akan memberi sedikit informasi mengenai ciri-ciri ISC bermasalah dan gejala pada ISC yang tidak berfungsi.
Ketahui Ciri Dari ISC yang Bermasalah
Agar mendapatkan sistem ini berkerja dengan baik, kalian harus mengetahui ciri yang diberikan oleh ISC saat mengalami masalah. Ciri paling utama yang bisa dirasakan ialah ditandai dengan putaran mesin tidak stabil.
Selain bisa dirasakan melalui indera perasa, ISC yang bermasalah bisa diketahui dari beberapa komponen yang ada pada mesin dan berikut ciri cirinya.
1. Pintle yang sudah aus
Cek juga bagian permukaan pintle dan lubang idle port. Ciri ISC rusak adalah dua bagian ini mulai terkikis dan aus. Kalau sudah terkikis, maka akan membuat posisi menutup lubang jadi tidak rapat. Akibatnya, bisa terjadi kebocoran udara di lokasi tersebut. Sedangkan, bocornya udara akan memengaruhi kondisi rpm idle secara keseluruhan.
2. Gagal Fungsi Pada Pintle
Pintle pada umumya bergerak secara maju dan mundur. Jika tidak sudah tidak bisa bergerak, maka sudah dipastikan ISC ini rusak. Salah satu penyebab pintle rusak, yakni adanya kotoran yang menempel di seluruh bagiannya.
3. Motor ISC short membesar
Untuk mengecek kondisi ISC, kalian bisa melihat bagian coil di dalam mesin. Lihat berapa nilai tahanan atau resistansinya. Kalau berubah lebih besar daripada nilai yang sudah distandarkan oleh pabrik, maka bisa dipastikan kalau komponen tersebut bermasalah. Cirinya adalah semakin besar nilai tahanan, maka akan semakin memengaruhi besaran pintle ISC saat terbuka atau tertutup.
Putaran mesin mobil menjadi tidak normal, merupakan salah satu penyebab ISC yang tidak bisa berfungsi secara maksimal. Setelah itu, pada umumnya secara otomatis rpm mesin akan drop hingga mengakibatkan mesin berhenti bekerja. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat minimnya suplai udara ketika beban mesin terus bertambah.
Ketika kalian mencoba menghidupkan kendaraan kembali, tidak lama mesin akan kembali mati karena suplai udara yang diatur ISC ini tidak sesuai. Dengan begitu, kami akan menyampaikan beberapa gejala lainnya yang diakibatkan oleh ISC yang sudah rusak.
1. Mesin Mudah Mati Ketika AC Menyala
Saat ISC tidak berfungsi, bisa saja tiba-tiba mesin mati dalam kondisi idling. Ketika AC dinyalakan, beban mesin pun bertambah karena harus memutar kompresor. Pada saat itulah, ECU mengirim perintah kepada ISC agar memasukkan udara lebih banyak ke dalam tabungnya. Apabila ISC tidak dapat bekerja, tentunya mengakibatkan proses idling tidak stabil sehingga mesin menjadi lebih cepat mati.
2. Putaran Mesin Mobil Naik Turun Tidak Stabil dengan Sendirinya
Salah satu gejala lainnya yang ditimbulkan kerusakan pada ISC adalah Rpm mesin naik-turun tidak stabil, terlebih saat mesin berada dalam posisi rpm idling. Getaran pada mesin mobil bisa dirasakan karena jarum pada rpm ini secara otomatis naik dan turun dengan sendirinya. Kejadian ini terus berlanjut meskipun kalian tidak menginjak dan melepas pedal gas.
3. Mobil Seperti Tersendat Ketika Berjalan Pada Kecepatan Rendah
Kondisi rpm yang naik dan turun tidak stabil akan semakin jelas terlihat saat mobil dalam kecepatan rendah. Tentunya ini menyebabkan berkendara menjadi tidak nyaman seperti mobil yang kehabisan bahan bakar. Pada kondisi tertentu, dapat mengakibatkan kendaraan mati mendadak karena posisi idle berada di bawah ambang putaran mesin yang normal.
ISC Tidak Hanya Bermasalah Pada Toyota Avanza Lama
Toyota Avanza produksi di bawah tahun 2015 yang masih menggunakan mesin berkode K3-DE, terkadang mengalami masalah pada ISCnya. Beberapa ciri kerusakan dan gejala pada ISC sebelumnya sudah kami sampaikan di atas.
Tentunya masalah pada ISC ini tidak hanya menimpa Toyota Avanza generasi lama saja. Beberapa mobil injeksi dari brand otomotif ternama seperti, Chevrolet Lova, Suzuki SX-4, Daihatsu Espass dan masih banyak lagi juga mengalami masalah pada bagian ini. Jika sudah begitu, segera mungkin menunjungi bengkel terdekat untuk menggantinya dengan yang baru.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.