Kalau Anda termasuk anak mobil generasi 1990-an, pasti tau tentang Daihatsu Rugger. Model ini juga dijual dengan nama Daihatsu Taft di Indonesia.
Dan ternyata, pabrikan Jepang itu bakal hidupkan kembali Daihatsu Rugger 2022. Kabarnya model ini akan menjadi lineup terbaru Daihatsu di segmen compact SUV bersama dengan Taft dan Rocky.
Isu akan hadirnya Daihatsu Rugger 2022 itu makin diperkuat dengan munculnya hasil rendering dari sebuah media di Jepang mengenai generasi terbaru sahabat Daihatsu Feroza tersebut.
Kabar yang beredar di negara asalnya, Daihatsu Rugger 2022 akan menjadi kompetitor terbaru dari Suzuki Jimny. Bahkan jadwal kemunculannya diprediksi akan terjadi awal tahun depan.
Meskipun menggunakan nama legendaris Daihatsu Rugger, tetapi model barunya akan punya desain yang jauh lebih modern. Dimensinya berubah jadi compact mirip yang dilakukan Daihatsu pada Taft dan Rocky terbaru.
Jika isu ini terwujud, maka Rugger adalah model legendaris ketiga yang dihidupkan kembali oleh Daihatsu setelah Tift dan Rocky tapi punya sedikit aksen retro. Setidaknya itulah gambaran dari render yang beredar di lini media maya.
Dikutip dari Wapcar Malaysia, Rabu (02/06/2021), Rugger akan terlahir kembali. Namun modelnya bakal berubah dari SUV menjadi Kei Car. Ini pula yang sekarnag dilakukan Daihatsu pad generasi Taft dan Rocky modern.
Tetapi jika mengacu pada desain render Rugger 2022 yang beredar, maka akan sangat menarik jika model ini memiliki paras yang retro. Sehingga Daihatsu Rugger 2022 akan menjadi mobil offroad mungil terbaru yang masih membawa nuansa retro.
Untuk melawan Suzuki Jimny, Daihatsu Rugger baru kemungkinan akan menggunakan mesin 660 cc 3 silinder Naturally-Aspirated (N/A). Mesin ini juga digunakan Daihatsu pada Taft terbaru. Selain itu, Rugger juga diyakini bakal memakai Daihatsu New Global Architecture) sebagaimana yang diterapkan pada Rocky.
Tetapi apakah nantinya Rugger akan muncul sebagai SUV mungil 5 pintu atau hanya 3 pintu seperti Jimny masih belum bisa dipastikan sampai saat ini.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.