Daihatsu Terios Digeber untuk Menikmati Keindahan Alam di Maluku Utara
Herdi · 23 Jan, 2024 11:30
0
0
Perjalanan Daihatsu Terios 7 Wonders 2024 akhirnya sampai salah satu destinasi yang cukup dinanti, yaitu dataran Maluku Utara.
Di wilayah ini, tim ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders 2024 merampungkan petualangan selama 5 hari dengan rute sejauh lebih dari 390 KM, dimana perjalanan mulai dari Kedaton Kecil, Hutan Mangrove Guraping, Sungai Gaongo, Desa Talaga-Adat Dodengo, Teluk Jailolo, Danau Tolire, dan Pantai Jikomalamo.
Menurut Promotion Departement Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Hari Wicaksono selama perjalanan Terios 7 Wonders, para 'Sahabat Petualang' menjelajah destinasi bersejarah, situs budaya, kearifan lokal, serta mengeksplorasi keindahan alam yang memiliki potensi sebagai lokasi wisata.
"Daerah yang kita pilih untuk perjalanan Daihatsu Terios 7 Wonders memang sesuai dengan karakteristik dari Daihatsu Terios sebagai kendaraan SUV. Dan pasar disini juga cukup besar terlebih dengan medan yang cukup menantang,” ungkap Hari dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani, menyatakan, Daihatsu mengajak pelanggan untuk dapat merasakan langsung serunya berpetualang bersama Daihatsu Terios 7 Wonders.
"Program ini juga sebagai bentuk komitmen Daihatsu untuk mendukung dan mempromosikan keindahan alam Indonesia dan ragam budayanya kepada masyarakat luas sesuai dengan tema Sahabat Petualang Indonesia, sekaligus membuktikan ketangguhan performa Terios dalam dibawa berpetualang melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia,” ujarnya.
Perjalanan Daihatsu Terios 7 Wonders 2024 di Maluku Utara
Saat mendarat di Maluku Utara, tim ekspedisi menginjakan kaki di kota Ternate, dimana tempat pertama ini rombongan melakukan ekspedisi dan mengunjungi tempat bersejarah Kesultanan Ternate yang terletak di lereng gunung Gamalama.
Di lokasi ini, rombongan Daihatsu Terios 7 Wonders diajak untuk melihat jejak sejarah berupa bangunan Kesultanan Ternate yang selama ini dikenal dengan nama Kedaton Ici atau Kedaton Kecil yang umurnya telah mencapai 50 tahun.
Rombongan juga melihat langsung warisan budaya Benteng Tolukko yang dibangun pada abad ke-17 dan sekaligus menjadi pusat perdangan rempah pada masanya.
Hari berikutnya, tim ekepedisi petualangan ala Daihatsu menyeberangi pulau Halmahera, untuk mengunjungi tempat wisata Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara.
Hutan Mangrove Guraping dengan keragaman hayati di dalamnya baik flora maupun fauna, biota darat maupun biota lautnya, menjadi destinasi wisata alam yang menjadi tujuan Daihatsu Terios 7 Wonders.
Diketatuhi hutan Mangrove Guraping memiliki 16 jenis mangrove berbeda dengan luas hutan mencapai 370 hektar yang sekaligus merupakan kawasan hutan lindung.
Untuk mencapai tujuan, rombongan Daihatsu Terios 7 Wonders harus melewati rute yang lebih menantang dengan jalan sempit dan berliku.
Perjalanan belum selesai, tim ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders kali ini mengunjungi Desa Naga, Kecamatan Ibu, untuk melihat secara langsung Sungai Gaongo.
Oia, Desa Naga sendiri diambil dari bahasa suku Tabaro, Naga yang berarti 'Ada', dan untuk menuju desa ini, peserta Daihatsu Terios 7 Wonders menempuh perjalanan hampir 150 kilometer.
Medan menuju Desa Naga sangat menantang dan berbeda dari sebelumnya, karena harus melintasi jalan berlumpur berpadu tanjakan yang sedikit curam. Hal ini sekaligus membuktikan performa dari Daihatsu Terios dapat diandalkan di berbagai medan.
Namun, lelahnya perjalanan terbayar dengan pemandangan Sungai Gaongo dengan air yang jernih dan tampak masih sangat asri.
Gaongo sendiri merupakan sebutan masyarakat sekitar, yang artinya tempat mandi (di Sungai). Sebab dulu, orang desa Naga sering sekali mandi di Sungai (Gaongo).
Kini, sungai yang memiliki panjang 800 meter merupakan tempat masyarakat melakukan aktivitas seperti mandi, mencari ikan, mencari udang dengan cara sogili dengan cara tradisional atau disebut juga dengan 'ba jubi' alias memanah.
Hal yang menarik lainnya di Perjalanan kali ini yaitu tradisi adat Dodengo dari Desa Talaga, yang merupakan seni bela diri asli Gamkonara yang merupakan pertunjukan satu lawan satu.
Sebelum tradisi Dodengo dimainkan 1 minggu sebelumnya ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu menyiapkan material seperti Gaba, Salawaku, Gong, Tifa, dan tempat khusus untuk memainkan Dodengo.
Perjalanan Daihatsu Terios 7 Wonders ditutup dengan menikmati keindahan pantai Tuada di Desa Tuada Kecamatan Jailolo.
Yang membuat pantai ini indah adalah pasir putihnya, air laut yang jernih, dan ditambah hijau pegunungan di sekelilingnya.
Sebagai informasi, Daihatsu Terios 7 Wonders kali ini telah memasuki tahun ke-11, setelah sebelumnya sukses menjelajahi Sumatera pada 2012, disusul Jawa (2013), Sulawesi (2014), Kalimantan (2015), Flores (2016), Maluku Utara (2017), Maluku Selatan (2018), Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019), serta Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022), Lombok, Nusa Tenggara Barat (2023).
Kira-kira, Daihatsu Terios 7 Wonders 2025 kemana lagi ya?
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.