Mazda CX-30 dibangun dengan memiliki 4 value utama, yaitu desain, comfort, safety, dan performance. Nah, poin safety atau keselamatan sejak awal menjadi poin penting dalam mengembangkan mobil ini. Mazda pun membekali CX-30 dengan fitur keselamatan yang lengkap.
Pada CX-30 juga telah dibekali G-Vectoring Control Plus (GVC Plus) berikut kendali yaw moment Iangsung melalui rem. Manuver mobil tetap dalam kendali penuh karena sistem GVC Plus mengendalikan putaran roda dari rem agar tidak oversteer atau understeer.
Fitur GVC Plus yang dimiliki oleh Mazda CX-30 itu merupakan pengembangan fitur G-Vectoring Control (GVC). Teknologi ini hadir sebagai bagian dari teknologi SKYACTIV-VEHICLE DYNAMICS milik Mazda.
Hal ini memungkinkan CX-30 untuk dapat dikontrol jauh lebih baik di berbagai situasi. GVC Plus menjaga kendali mobil saat melakukan perpindahan lajur dengan kecepatan tinggi dan berkendara di jalan yang Iicin.
Fitur Keselamatan Aktif di Mazda CX-30
Fitur keselmatan juga menjadi hal penting untuk Mazda. Pada CX-30 fitur yang juga menjadi Mazda generasi ke-7 ini telah didukung MRCC (Mazda Radar Cruise Control). fitur MRCC bisa diaktifkan melalui pengaturan yang ada di centre display dan juga ada di setir.
MRCC ini berfungsi mengatur kecepatan mobil secara otomatis menyesuaikan dengan kecepatan mobil yang ada di depannya saat tiba-tiba melambat. Dengan begitu, CX-30 bisa menghindari terjadinya kecelakaan beruntun apabila mobil yang ada di depan mengerem. Mendadak.
Selain itu, fitur lain yang ada di dalam paket keselamatan i-Activsense adalah Mazda Driver Monitoring. Menggunakan kamera inframerah dan LED inframerah, fitur ini bisa mengamati kondisi pengemudi saat sedang berjalan dengan memantau seberapa lebat mata pengemudi terbuka. Fitur ini juga bisa menghitung berapa kali mata berkedip dan melihat sudut mulut dan wajah untuk menentukan tingkat kantuk atau kelelahan pengemudi.
Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama berkendara, Mazda juga menawarkan berbagai fitur keselamatan aktif untuk Mazda CX-30 yang lengkap pada varian tertinggi. Sebut saja High Beam Control, Small City Brake Support untuk memudahkan ketika berkendara di jalanan perkotaan, serta Smart Brake Support.
Teknologi lainnya yang diberikan pada varian tertinggi antara lain pengereman ABS+EBD+BA, Hill Launch Assist (HLA), Dynamic Stability Control (DSC) dan kontrol traksi, Lane Keep Assist System (LAS) dan Lane Departure Warning System (LDWS), Driver Attention Alert (DAA), Blind Spot Monitoring (BSM), hingga Rear Cross-Traffic Alert (RCTA).
Fitur Keselamatan Pasif di Mazda CX-30
Mazda meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada chasis dengan berlandaskan pada beberapa konsep yang berlandaskan SkyActiv. Konsep tersebut menggabungkan kombinasi kelincahan kecepatan rendah hingga tinggi dan stabilitas kecepatan tinggi. Selain itu, ada unsur keseimbangan kenyamanan berkendara dalam trabulitas kesepatan tinggi, serta penggabungan penurunan bobot bodi dan kekuatan bodi yang baik.
Mazda menerapkan material besi High Tensile dan Ultra High Tensile. Terdapat struktur 4 buah cincin steel demi rigiditas bodi, dan crumple Zones yang dirancang dengan konsep multi-load path.
Keselamatan pasif berupa rangka yang terbuat dari 30% baja berkekuatan tinggi membuatnya lebih aman. Selain itu struktur pilar B dari sisi kekuatannya dan tingginya juga diklaim mampu menahan benturan secara efektif. Struktur baja ringan berkekuatan tinggi yang dipasang di area-area tertentu pada bagian bodi dan chassis, bertujuan untuk memperkuat Passenger Body Cell.
Selebihnya, fitur perlindungan pada Mazda CX-30 didukung airbag, termasuk pada bagian lutut pengemudi yang menjadi standar pada versi globalnya. Airbag lutut ini mambantu mengurangi cidera pada kaki, dada dan perut pengemudi.
Kesimpulan
Fitur keselamatan pada Mazda CX-30 hadir tidak cuma berfungsi melindungi selama berkendara. Mazda merancang fitur-fitur canggih sekaligus untuk menjadikan CX-30 sebagai mobil yang fun to drive di segala situasi.
Pengemudi maupun penumpang tetap tenang dan tidak was was ketika berkendara di tengah hujan lebat yang aspalnya licin. Mobil tetap dalam kendali penuh, dan terhindar dari tabrakan beruntun ketika kita sedang mengaktifkan cruise control. Fitur seperti ini, belum ada pada crossover sejenis yang dijual di Indonesia.