Usai perkenalan Toyota Fortuner 2021 yang mendapatkan penyegaran di India, informasi terbaru yang ditulis oleh Autocar India menyebutkan bahwa generasi  ke-3 SUV bongsor Toyota ini diperkirakan akan hadir tahun 2022. “Kami akan luncurkan tahun depan,” ucap Yoshiki Konishi, Chief Engineer Toyota Motor Corporation dalam wawancara eksklusif dengan Autocar. Yang menarik, Fortuner mendatang akan mendapatkan varian Hybrid.

Menurut Yoshiki, ada beberapa peningkatan teknis yang akan didapatkan oleh Toyota Fortuner anyar tersebut saat diperkenalkan tahun depan. Yang menarik, Toyota disebutkan akan tetap mempertahankan konstruksi ladder-frame bagi Toyota Fortuner mendatang.  Yoshiki menyebutkan bahwa konstruksi tersebut merupakan konsep utama dari Toyota Fortuner, “kami tak berencana untuk mengubahnya.”. Menurutnya konsumen yang menggunakan SUV untuk off-road masih memerlukan konstruksi tersebut.

Penyempurnaan fitur Toyota Fortuner

Penyempurnaan bagian elektronik dan kelistrikan pada Toyota Fortuner generasi terbaru akan menjadi salah satu perubahan utama yang dilakukan. Yang paling pertama dilakukan adalah penggunaan power steering elektrik (EPS) yang akan menggantikan power steering hidrolik yang saat ini masih digunakan oleh Fortuner. “Dalam waktu dekat kami akan memperkenalkan EPS, yang akan membuat mobil tersebut lebih mudah dikendarai,” ujar Yoshiki. Meski begitu ia juga menambahkan bahwa dengan penggunaan EPS maka akan banyak perubahan pada platform kelistrikannya.

Selain itu, pria Jepang ini juga mengungkapkan bahwa Fortuner ini akan menggunakan Vehicle Stability Control (VSC) yang juga dikendalikan secara elektronik.  Meski pada generasi saat ini Fortuner telah menggunakan VSC, namun generasi terbarunya akan mendapatkan penyempurnaan untuk menghadapi berbagai kondisi medan.

Selain kedua fitur tadi, Fortuner gen-3 ini akan mendapatkan juga sistem konektivitas serta berbagai sistem pembantu pengemudian terkini atau kerap disebut ADAS (advanced driver assistance system).  Saat ini Fortuner di Indonesia memang sudah mendapatkan beberapa fitur terkini seperti VSC, Hill Assist Control hingga Active Traction Control, namun hanya tersedia di varian tertinggi saja. Ke depannya, bisa saja Fortuner telah dilengkapi oleh Toyota Safety Sense (TSS).

Mesin Hybrid menjadi salah satu opsi

Di pasar utama Toyota Fortuner, yaitu Asia Tenggara dan India, Toyota menyuguhkan opsi mesin diesel sebagai pilihan jantung pacu utamanya. Bahkan di India dan Thailand, Toyota telah memberikan pilihan mesin diesel 2,8 liter turbo yang bertenaga hingga 204 HP yang terpasang pada varian Forrtuner Legender. Sementara di Indonesia, Toyota masih mempertimbangkan untuk memasukan varian tertinggi Fortuner Legender dan masih menyuguhkan mesin diesel 2,4 liter turbo sebagai jantung pacu.

Di masa mendatang, dimana seluruh pasar otomotif global semakin dekat dengan era mobil listrik yang ramah lingkungan, maka Toyota juga mempertimbangkan untuk menggunakan mesin dengan efisiensi yang lebih tinggi. Salah satunya adalah pertimbangan untuk menggunakan teknologi hybrid. “Saat ini, mesin diesel bukanlah yang terbaik. Sangat sulit untuk memenuhi regulasi (emisi). Sehingga kami harus berubah dari diesel menjadi diesel plus system hybrid, atau bahkan mungkin mesin lainnya,” ujarnya. 

Menanti Toyota Fortuner Legender di Indonesia 

Di Indonesia, Toyota Fortuner generasi kedua diperkenalkan pertama kali pada tahun 2016, nyaris bersamaan dengan kehadiran generasi kedua rival langsungnya, Mitsubishi Pajero Sport. Dengan menawarkan keunggulan dalam hal ketangguhan, fitur dan kenyamanan, Fortuner dan Pajero Sport langsung menjadi idola di segmen Big SUV di Indonesia.

Keduanya sama-sama menawarkan pilihan mesin diesel sebagai jantung pacu di balik kap mesinnya, meskipun Toyota Fortuner tetap mendapatkan pilihan mesin bensin 2,7 liter sebagai salah satu variannya. Pada bulan Oktober tahun 2020 lalu, PT Toyota Astra Motor memperkenalkan penyegaran tampilan Toyota Fortuner mengikuti jejak yang dilakukan oleh Toyota di Negeri Gajah Putih Thailand. 

Sayangnya Toyota di Indonesia memutuskan untuk tidak memasarkan varian tertingginya yaitu Toyota Fortuner Legender. “Yang jadi pertimbangan Legender (tidak masuk ke Indonesia) lebih kepada styling design, harga dan bagaimana penerimaan dari total package dari konsumen di Indonesia seperti apa. Saat ini kami juga lebih fokus pada (varian) TRD pada Fortuner,” ungkap Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy saat peluncuran Fortuner facelift Oktober 2020 lalu.

Saat ini ada delapan varian Toyota Fortuner yang dijual di Indonesia yaitu 4X2 2.4 G MT DSL, Toyota Fortuner 4X2 2.4 G AT DSL, Toyota Fortuner 4x2 2.4 VRZ AT DSL, Toyota Fortuner 4x2 2.4 VRZ AT DSL TRD, Toyota Fortuner 4X2 2.7 SRZ AT BSN, Toyota Fortuner 4X2 2.7 SRZ AT BSN TRD, Toyota Fortuner 4X4 2.4 G AT DSL, serta Toyota Fortuner 4X4 2.4 SRZ AT DSL. Harga Toyota Fortuner 2021 ini dipasarkan dengan kisaran mulai Rp504,9 jutaan hingga Rp704,5 jutaan.

Bukan tidak mungkin TAM memang menyimpan varian Fortuner Legender ini sebagai strategi pemasaran Fortuner, apakah menjadi edisi spesial atau terbatas (limited edition). Terlepas dari masih berlakunya PP No. 22 Tahun 2014 mengenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 40% untuk mesin berkapasitas 2,8 liter ini, seharusnya di segmen SUV mewah, harga bukan menjadi masalah berarti bagi calon konsumennya. Kita tunggu saja.