Harga Bekas Selisih Rp50 Juta, Ini Bedanya Toyota Kijang Innova Venturer Diesel dan Bensin
Enda · 31 Mar, 2023 13:00
0
0
Memang Toyota Kijang Innova (Spesifikasi | Berita) Venturer kini sudah tidak ada lagi model barunya. Meski begitu kondisi bekasnya terbilang sangat menarik untuk dimiliki.
Untuk usianya sendiri Innova Venturer belum tua-tua banget. Di Indonesia, mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dengan menempati kelas teratas di keluarga Innova. Sebagai MPV Premium yang ditopang menggunakan sasis tangga berteknologi IMV sama seperti Fortuner dan Hilux, pasaran harga bekasnya kini ditawarkan mulai dari Rp310 jutaan.
Bicara varian, mobil ini mempunyai dua model, yakni diesel dan bensin. Keduanya sama-sama hadir dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan with sport sequential switchmatic. Antara varian diesel dan bensin saat ini untuk harga bekasnya memiliki selisih hingga Rp50 juta. Terpaut Rp50 juta, apa saja perbedaan Innova Venturer diesel dan bensin selain pada mesin?
Toyota Kijang Innova Venturer Diesel dan Bensin Memiliki Performa Berbeda
Mesin bensin 2.0L dan diesel 2.4L Toyota Kijang Innova Venturer
Versi bensin, Toyota Kijang Innova Venturer berbekal mesin 1.998 cc 1TR-FE 4-silinder, 16 valve DOHC Dual VVT-i yang dapat merilis tenaga hingga 139 PS di 5.600 rpm dengan torsi 183 Nm pada 4.000 rpm. Sedangkan untuk varian diesel dibekali jantung pacu 2.4L diesel turbocharger bertipekan 2GD-FTV 4-silinder, 4-silinder, 16 valve DOHC with VNT Intercooler 2.393 cc.
Di atas kertas, mesin dieselnya mampu meletupkan tenaga sebesar 149 PS pada putaran 3.400 rpm dan torsinya maksimal 359 Nm di angka 1.200-2.600 rpm.
Tak hanya memiliki performa lebih besar, varian diesel juga cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Dari beberapa pengetesan yang pernah dilakukan, penggunaan dalam kota untuk model bensin dapat menempuh jarak 9 km per liter. Sedangkan pada mesin diesel dapat berjalan hingga 13 km per liter.
Fitur Keselamatan Varian Diesel Lebih Komplit
Jumlah airbags Innova Venturer diesel lebih banyak
Baik versi bensin maupun diesel untuk keselamatan berkendara sama-sama mendapatkan light and key remind warning, ISOFIX dan tether. Guna mengurangi cedera ketika mengalami benturan cukup keras, mobil ini memperoleh dual SRS airbag dan kenee airbags. Ada juga back sonar, ABS dan EBD, Emergency Brake Signal (EBS) serta smart key entry dengan alarm + immobilizer.
Untuk tipe diesel, pabrikan melengkapinya dengan tambahan fitur keselamatan berupa Vehicle Stability Control (VSC), Hill Assist Control (HSC), curtain airbag dan side airbag.
Innova Venturer lansiran awal baik diesel maupun bensin terlihat sama. Seperti pada bagian fasad, lampu utamanya berhasil dilengkapi projector yang mana mampu menghasilkan pencahayaan secara lebih fokus. Keduanya pun memperoleh aksen krom baik di grill, bumper, side skirt, bumper belakang, dan garnish di bawah kaca. Tak hanya itu, keduanya juga menggunakan velg serupa berkelir hitam dengan ukuran 17 inci.
Sisi interior, keduanya dibungkus dengan bahan kulit premium berwarna hitam pada jok dan setir. Di beberapa bagian lain seperti dashboard dan door trim dikombinasikan dengan aksen wood panel serta bazel berkelir silver yang membuatnya tampil elegan dan eksklusif.
Tak hanya itu, untuk memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik, mobil ini juga mengapopsi jok model captain seat pada baris keduanya yang dilengkapi meja lipat. Tak ketinggalan, mobil ini turut mendapatkan premium illumination LED yang diketahui dapat memberikan rasa rileks serta nyaman saat berkendara.
Dari segi hiburan, head unit nya memakai layar sentuh berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smarphone dan voice command, serta tambahan RSE (Rear Seat Entertaiment) pada baris kedua. Bahkan untuk menjalankan fiturnya bisa dikendalikan melalui tombol pada lingkar kemudi. Selain terhubung ke sistem hiburan, tombol di setir juga terkoneksi langsung dengan panel insturmentnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
