Honda Mobilio Bekas Makin Menarik, MPV Nyaman yang Sekarang Lebih Murah dari Toyota Avanza atau Suzuki Ertiga
Enda · 28 Agu, 2023 16:01
0
0
Honda Mobilio bekas kini bisa jadi opsi menarik kalau Anda mencari MPV nyaman yang irit BBM dan harganya terjangkau.
Sedikit kilas balik, Brio versi panjang ini diluncurkan pertama kali di Indonesia pada Januari 2014.
Sebagai pesaing Suzuki Ertiga, Toyota Avanza dan beberapa LMPV lainnya, dari segi berkendara Mobilio terasa cukup nyaman dan bertenaga berkat fitur serta performa yang disuguhkan.
Namun sayang, kiprah Honda Mobilio di Tanah Air kini mulai meredup, bahkan PT Honda Prospect Motor (HPM) saat ini hanya memproduksi Mobilio dalam satu varian saja yakni S MT yang difokuskan untuk konsumen fleet baik untuk operasional perusahaan, rental maupun armada taksi.
Padahal sejatinya Mobilio hadir dalam beberapa varian, selain S ada juga tipe E dan RS yang masing-masing tipe memiliki pilihan transmisi CVT.
Nah kalau lihat pasaran Honda Mobilio bekas, harga unit yang lansiran awal kini ditawarkan mulai dari Rp110 jutaan. Bahkan versi ex taksi-nya ada yang menawarkan di angka Rp90 jutaan.
Itu berarti harga bekas Mobilio bisa di bawah Suzuki Ertiga dan Toyota Avanza, apakah menarik untuk dilirik sebagai mobil keluarga?
Kehadiran Honda Mobilio merupakan jawaban atas permintaan pasar akan sebuah mobil keluarga dengan harga terjangkau.
Meski harganya murah terlebih dalam kondisi bekas, dari segi berkendara mobil ini cukup nyakman ketika digunakan.
Bantingan yang dihasilkan terasa cukup empuk gak kalah dengan Suzuki Ertiga ketika melewati jalan berkontur.
Selain itu, ruang kabin mobil ini juga cukup luas sehingga setiap penggunanya merasa nyaman ketika berpergian ke luar kota.
Fitur Tergolong Komplit
Selain nyaman, Honda Mobilio memiliki fitur yang tergolong komplit.
Seperti yang bisa dilihat di dalam mobil ini berhasil tersematkan AC dengan beberapa pengaturan arah semburan.
Untuk sistem hiburan dilengkapi head unit 2Din meski belum touschscreen, dan untuk tipe terendahnya mendapatkan single din yang mendukung format seperti CD Mp3.
Memiliki setir dengan pengaturan tilt yang bisa disesuaikan keinginan pengemudi, mobil ini pun terasa ergonomis.
Seperti yang bisa dilihat, mobil ini sudah dibekali dengan ECO Indicator, power window di semua jendela, spion electric bahkan retractable untuk varian teratas, Electronic Power Steering (EPS), AC double blower mulai dari tipe E, serta banyaknya laci penyimpanan terbuka yang sudah termasuk cup holder.
Dari segi keselamatan berkendara, mobil ini dilengkapi rem cakram pada roda depan dan tromol di belakang yang dipadukan ABS + EBD. Selain itu terdapat isofix, pretensioner seatbelt dengan load limiter, seatbelt hingga baris ketiga, serta dual SRS aribags di bagian depan yang dapat mengurangi cedera ketika mengalami benturah cukup keras.
Pada struktur rangkanya Honda Mobilio menggunakan G-CON + ACE yang berfungsi untuk meredam benturan saat terjadi kecelakaan. Mengenai fitur keamanannya, mobil ini telah dilengkapi Immobilizer, dan Auto Door Lock by Speed, serta Alarm System.
Performa Mesin Besar
Honda Mobilio ini dibenamkan mesin berkodekan L15Z1, 1.496 cc SOHC 4 Silinder segaris 16 Katup i-VTEC +DBW yang memiliki tenaga terbesar di kelasnya.
Jantung pacunya mampu melecutkan tenaga sebesar 118 PS di 6.600 rpm serta torsi sebesar 145 Nm pada putaran 4.600 rpm.
Untuk kecepatannya sendiri diatur menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan pilihan tipe transmisi otomatis CVT.
Namun CVT yang digunakan memiliki karakter responsif dan halus setiap perpindahan giginya yang dilakukan secara otomatis.
Konsumsi BBM Irit
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Honda Mobilio untuk konsumsi BBM-nya terbilang irit.
Seperti pemakaian pemakaian dalam kota, mobil ini mampu menempuh jarak rata-rata 14-15 km/liter.
Berbeda apabila digunakan berpergian ke luar kota, angka pemakaian bahan bakar yang diperolehnya mencapai 18-19 km/liter.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.