Honda Pindah Pabrik Dari India ke Indonesia, Akankah Honda WR-V Jadi Produk Pertamanya?
Dhoni · 17 Mar, 2021 08:00
0
0
Honda berencana memindahkan fasilitas produksi mereka dari India ke Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil lobi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita setelah datang ke Jepang. Hasil dari pertemuan tersebut, Honda Motor Company.Ltd, akan melakukan investasi sebesar Rp5,2 triliun.
Fasilitas produksi Honda yang akan dibangun di Indonesia dengan target rampung pada 2024. Pabrik tersebut direncanakan akan menjadi pusat ekspor mobil-mobil Honda untuk Negara Afrika Selatan, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
“Honda telah berkomitmen untuk menambah investasi hingga 2024 sekitar Rp5,2 triliun. Ini termasuk dalam pengembangan model-model baru yang akan dikembangkan di Indonesia. Kami akan terus mendorong kegiatan ekspansi di Indonesia,” ujar Menperin saat menggelar konferensi pers virtual Jepang sesuai kutipan dari Antara (11/03).
Pemindahan fasilitas produksi Honda dari India ke Indonesia, terkait dengan Honda di India tidak sepopuler di Asia Tenggara. Terlebih saat ini, industri otomotif sedang menghadapi guncangan oleh Pandemi Covid-19.
Honda Akan Kembangkan Model Baru
Dengan investasi Rp5,1 triliun, Honda Motor Company.Ltd, berniat untuk melakukan pengembangan mobil dengan teknologi eletrifikasi di Indonesia. Memang untuk mobil listrik buatan Honda yang akan digarap di Indonesia masih belum dapat dipastikan mulai kapan.
Tetapi komitmen Honda mengembangkan mobil listrik, tentunya sejalan dengan target Indonesia berperan dalam pengembangan elektrifikasi secara global.
Selain akan mengembangkan dan memproduksi mobil berelektrifikasi, pihak Honda dikabarkan juga akan memproduksi model baru dan hanya akan diproduksi di Indonesia. Hal ini sesuai dengan penuturan Agus Gumiwang, bahwa pihak Honda akan mengembangkan varian terbaru dan akan diekspor ke 31 negara, termasuk Malaysia.
Bukan cuma berkonsentrasi dalam produksi mobil, investasi yang ditanamkan Honda ke Indonesia juga termasuk memperluas ekspor komponen otomotifnya. Saat ini Honda mengekspor komponen buatan Indonesia ke 9 negara termasuk Thailand, Pakistan, India, Arab Saudi, dan lainnya.
WR-V Diproduksi di Indonesia
Dengan pemindahan fasilitas produksi Honda dari India, tidak menutup kemungkinan Honda WR-V akan menjadi produk pertamanya. Terlebih Honda WR-V mengunakan platform yang sama dengan Honda Jazz sehingga masih tergolong efisien pengerjaannya.
Walau mengunakan platform Honda Jazz, secara tampilan Honda WR-V memiliki perbedaan yang cukup besar. Tampilan luar Honda WR-V merupakan hasil kerjasama Honda Research dan Development Centre Brazil dan Jepang. Untuk dimensi Honda WR-V memiliki panjang 3.999 mm, lebar 1.734 mm, tinggi 1.601 mm dan wheelbase 2.555 mm sehingga dapat menampung 5 orang penumpang.
Honda WR-V sebagai adik dari Honda HR-V masuk dalam segmen SUV crossover, tentunya memperkuat line up Honda yang sebelumnya telah terdapat Honda CR-V, HR-V dan Honda BR-V.
Untuk harga Honda WR-V di India dibanderol mulai dari 849.900 rupee hingga 1.099.900 rupee atau setara dengan Rp163 jutaan - Rp211 jutaan. Segmentasi WR-V ini berada di bawah BR-V, sehingga tepat sasaran sebagai amunisi melawan Daihatsu Rocky.
Soal mesin, Honda WR-V yang memiliki arti Winsome Runabout Vehicle akan tersedia pilihan mesin bensin 1.200 cc empat silinder i-VTEC dan mesin diesel i-DTEC turbodiesel. Untuk mesin bensin akan menghasilkan tenaga 90 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 110 Nm di putaran 4.800 rpm. Sedangkan mesin diesel turbo mengeluarkan tenaga sebesar 100 PS pada putaran 3.600 rpm dengan torsi maksimal 200 Nm pada 1.750 rpm.
Pihak Honda mengklaim Honda WR-V mengkonsumsi bahan bakar sebanyak16,5 km/liter untuk mesin bensin, sedangkan pada mesin diesel dapat menembus 23,7 km/liter.
Pabrik Honda Pindah ke Indonesia, Memberikan Nilai Kompetitif Produk
Dengan perpindahan fasilitas produksi Honda dari India ke Indonesia, tentunya dapat memberikan banyak pilihan bagi konsumen. Dan yang terpenting seluruh industri yang terkait dengan dunia otomotif di Indonesia akan dapat bergerak semakin maju. Dan semakin dapat menyerap pekerja sesuai dengan kebutuhan para investor.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima