Belum lagi WR-V juga harus menghadapi raksasa di kelas ini yang sudah lebih dulu hadir, yaitu duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Keduanya tampil percaya diri dengan dibekali desain yang benar-benar anyar tidak terinspirasi model Toyota atau Daihatsu lainnya, serta penggunaan platform yang juga all new.
Belum lagi Raize makin jumawa ketika viralnya mesin 1.0L Turbo terbukti lebih cekatan dari mesin 1.5L N/A milik WR-V.
Namun ternyata gempuran di awal kemunculannya itu seakan dianggap angin lalu oleh Honda.
Terbukti catatan penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) untuk WR-V dalam beberapa bulan ini terus lebih tinggi dari Raize.
Untuk penjualan Juni 2023 misalnya, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat wholesales Honda WR-V 2023 mencpaai 2.341 unit, sementara Raize hanya 1.571 unit.
Bagi Honda, angka penjualan di Juni sebenarnya sedikit turun, mengingat untuk whoesales periode Mei 2023, WR-V bisa mencapai 2.481 unit.
Tapi lagi-lagi, dalam tiga bulan berturut-turut WR-V bisa lebih unggul dari Raize dalam hal pengiriman pasokan unit ke dealer untuk memenuhi permintaan konsumennya.
Bukan cuma penjualan bulanan yang semakin merosot, Toyota juga rupanya harus mengakui total permintaan Raize di Semester pertama tahun ini lebih sedikit dari WR-V.
Masih dari data wholesales Gaikindo, penjualan Honda WR-V untuk enam bulan pertama di 2023 sudah dilaporkan mencapai 11.493 unit.
Namun untuk Toyota Raize ternyata belum bisa melampaui 10 ribu unit, tepatnya hanya 8.815 unit.
Adapun Daihatsu Rocky lebih menyedihkan lagi karena wholesales periode Januari-Juni 2023 hanya 2.806 unit.
Apakah penjualan Honda WR-V 2023 akan menguasai segmen SUV kecil di Indonesia tahun ini?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.