Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Pertama di Asia Tenggara, Mulai Produksi 2024
Adit · 15 Sep, 2021 21:00
0
0
Presiden Joko Widodo resmikan pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara. (dok. Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia milik usaha patungan Hyundai Motor Group dan LG energy Solution di Karawang. Seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik dilakukan pada Rabu, 15 September 2021.
"Pembangunan pabrik ini merupakan wujud kseseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri, bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi USD 1,1 miliar (atau setara Rp 15,9 triliun)," terang Jokowi dalam sambutannya.
Pabrik baterai mobil listrik milik Hyundai dan LG berada di Karawang dengan nilai investasi USD 1,1 miliar. (dok. Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Dirinya menambahkan, Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Dengan potensi tersebut dalam waktu 3 sampai 4 tahun ke depan dengan manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia bisa berperan sebagai produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel seperti baterai lithium untuk kendaraan listrik.
"Hilirisasi industri nikel kaan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan, diolah menjadi cell baterai nilainya meningkat 6-7 kali lipat, dan menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi yaitu 11 kali lipat," tambahnya.
Pabrik baterai mobil listrik di Karawang akan mulai produksi pada 2024. (dok. Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Upaya tersebut nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi, dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan utamanya industri mobil listrik sesuai roadmap percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik. Saya berharap kolaborasi antara perusahaan Korea Selatan dengan perusahaan Indonesia ini semakin bisa diperkuat," imbuh Jokowi.
Pabrik baterai mobil listrik ini untuk menyuplai baterai mobil listrik Hyundai dan Kia. (dok. Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Pabrik baru yang memproduksi sel baterai ini akan dibangun di atas tanah seluas 330 ribu meter persegi. Targetnya pembangunan pabrikan diselesaikan pada semester pertama 2023, kemudian produksi secara massal diharapkan bisa terealisasi pada semester awal 2024.
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik targetnya rampung dikerjakan pada 2023. (dok. Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Saat beroperasi penuh, fasilitas pabrik ini dapat memproduksi 10 GWh sel baterai lithium-ion dengan bahan katoda NCMA (nikel, cobalt, mangan alumunium) setiap tahunnya. Dengan kapasitas tersebut setara dengan pemenuhan kebutuhan 150 ribu unit kendaraan listrik.
Pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini juga disiapkan mampu ditingkatkan kapasitas produksinya mencapai 30 GWh agar dapat memenuhi pertumbuhan permintaan kendaraan berbasis baterai (Baterry Electric Vehicle) di masa depan.
Ada pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, ini tandanya harga kendaraan listrik bakal murah nantinya?
Nantinya sel baterai yang diproduksi di Karawang akan diaplikasikan pada model kendaraan listrik Hyundai maupun Kia, yang dibangun di atas platform Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Komitmen ini merupakan bagian dari target Hyundai Motor Group untuk memiliki 23 model BEV di tahun 2025, dan mampu menjual 1 juta mobil listrik tiap tahunnya di pasar global.
“Hyundai Motor Group terus fokus mengembangkan kemampuannya agar dapat menjadi pemimpin global di pasar kendaraan listrik, yang mana menjadi kunci daya saing di masa depan. Keberadaan pabrik ini adalah bagian dari upaya tersebut,” ungkap Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group.