Kelebihan dan Kelemahan Suzuki Karimun Wagon R, LCGC Rasa Kei Car
Yongki Sanjaya · 4 Okt, 2024 17:02
0
0
Ada banyak kelebihan dan kelemahan Suzuki Karimun Wagon R yang perlu kalian ketahui jika berminat dengan mobil mungil yang satu ini.
Nama Suzuki Karimun Wagon R awalnya cukup berkibar di tengah belantikan pasar otomotif roda empat Indonesia. Menjadi penerus Karimun Kotak, mobil ini hadir dengan banyak pembaruan teknologi dan fitur.
Namun seiring berjalannya waktu, Karimun Wagon R seolah tenggelam di tengah kesuksesan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla atau Honda Brio di segmen LCGC. Padahal Karimun Wagon R ini punya desain yang unik, karena mengadopsi gaya Wagon R di Jepang.
Suzuki Karimun Wagon R termasuk ke dalam generasi awal era LCGC. Bersama dengan Agya, Ayla, Brio Satya dan Datsun GO, Karimun Wagon R banyak merebut hari konsumen di Indonesia dengan beberapa daya tarik yang dimilikinya.
Patut disayangkan karena mobil ini sudah lama tanpa pembaruan sejak perkenalannya pada 2013 silam. Berbeda dengan Agya dan Ayla yang beberapa kali mendapat perubahan minor alias facelift, demi tetap mempertahankan daya jualnya.
Sebenarnya Karimun Wagon R juga tidak bisa dibilang tak menarik. Secara desain, Wagon R memiliki dimensi layaknya kei car di Jepang. Dengan gaya kotak, Wagon R lebih tinggi 150 mm dibanding Ayla untuk ruang kepala yang lebih lapang.
Kemudian dari sisi spesifikasi sejatinya Karimun Wagon R sudah cukup menjawab kebutuhan segmen entry level. Mesin yang responsif dan teknologi mesin cukup modern, menciptakan efisien dalam urusan bahan bakar. Mobil ini juga memiliki kabin luas yang jadi andalannya.
Per November 2021, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun menyatakan secara resmi tidak lagi memproduksi atau menjual Karimun Wagon R untuk pasar domestik. Alasannya pihak Suzuki Indonesia ingin mulai beralih ke era elektrifikasi baik dengan menghadirkan mobil bermesin hybrid atau pun full electric.
Pihak SIS pun enggan menjawab apakah nantinya akan ada pengganti Karimun Wagon R. Namun sebagian pihak menyebut, Suzuki S-Pressoadalah sosok yang menggantikan posisi Wagon R ini di segmen entry level milik pabrikan berlogo S tersebut.
Dimasa akhir baktinya, Suzuki memasarkan Karimun Wagon R dalam enam tipe, yang masing-masing harganya saat itu:
GA Rp 122.000.000
Blind Van Rp 134.500.000
GL M/T Rp 137.700.000
GL AGS Rp 147.000.000
GS M/T Rp 146.300.000
GS AGS Rp 155.200.000
Kini kalian yang sedang membidik Karimun Wagon R untuk parkir di garasi rumah, maka hanya bisa mendapatkan mobil tersebut dalam kondisi bekas pakai alias seken. Tapi jangan khawatir, mobil yang masih tergolong rakitan 'tahun muda' itu membuat kalian tak perlu terlalu risau soal perawatan rutin.
Ketersediaan suku cadangnya berlimpah, perawatannya mudah, apalagi jaringan dealer dan bengkel resmi Suzuki juga sudah cukup luas meluas hingga ke kota kecil. Tetapi sebelum benar-benar meminngnya, bagi kamu yang sedang mencari alternatif mobil LCGC, simak kelebihan dan kelemahan Suzuki Karimun Wagon R berikut ini.
1. Desain Boxy Bikin Kabin Suzuki Karimun Wagon R Lebih Luas
Di negeri asalnya, Jepang, Karimun Wagon R diposisikan dalam segmen Kei Car. Karimun ini mempunyai dimensi panjang 3.600 mm, lebar 1475 mm, dan tinggi 1670 mm. Jarak sumbu roda sebesar 2400 mm.
Bila dibandingkan dengan sesama mobil di segmen city car atau LCGC dengan kapasitas 5-seater, umumnya memiliki gaya hatchback dengan atap rendah. Hanya Karimun Wagon R saja yang punya postur tinggi dengan style boxy seperti MPV.
Tentu dengan dimensi yang begitu lapang membuat pengguna semakin nyaman ketika kalian mengendarainya. Dengan desain tersebut, otomatis kabin lebih lega tanpa harus mentok di bagian headroom dan legroom.
Namun konsekuensi desain seperti ini ialah tidak banyak masyarakat yang menyukainya. Sebab secara garis besar, konsumen Tanah Air lebih suka tampilan sportif dengan lekuk-lekuk bodi mobil yang tajam.
2. Struktur Bodi Lebih Kokoh
Kelebihan lain dari Suzuki Karimun Wagon R ini adalah struktur bodi yang lebih kuat. Hal ini jelas berbeda dari mobil kelas LCGC kebanyakan yang memiliki bodi tipis. Tapi Suzuki Karimun Wagon R bisa dikatakan lumayan bagus kualitas bodinya dibanding kompetitor lainnya.
Suzuki Karimun Wagon R menggunakan plat yang lebih tebal pada struktur bodinya, sehingga kuat dan kokoh. Ini juga yang membuatnya paling berat bobotnya dibandingkan LCGC lain.
Sebagai perbandingan, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya memiliki bobot dibawah 800 kg. Walaupun demikian, bobot Karimun Wagon R masih termasuk ringan, hanya 835 kg.
Untuk mengurangi bobot kendaraan, Suzuki menggunakan mesin K10B engine yang terbuat dari bahan alumunium. Karena masuk ke dalam kategori LCGC maka mesin ini didesain seperti Toyota Agya, dengan memiliki kompresi tinggi sebesar 1:10. Untuk itu dianjurkan memakai bahan bakar sekelas Pertamax ke atas.
Tidak banyak mobil yang memiliki under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan di balik kursi pengemudi depan. Suzuki Karimun Wagon R yang dibanderol dengan harga murah justru telah lama memiliki tempat penyimpanan cerdas yang mampu menampung barang bawaan anda lebih rapi.
Selang beberapa tahun kemudian, fitur ini akhirnya muncul pada facelift Daihatsu Sigra dan Toyota Calya di 2019. Dengan demikina bisa dikatakan Karimun Wagon R adalah pelopor ruang penyimpanan cerdas tadi.
4. Mesin Responsif dan Irit Bensin
Suzuki Karimun Wagon R dilengkapi dengan mesin berkode K10B 3 silinder dengan teknologi injeksi yang memproduksi tenaga sebesar 68 ps dan torsi 90 Nm. Mesin ini sudah cukup teruji, serta digunakan juga pada Suzuki A-Star / Suzuki Alto dan Nissan Pixo.
Konsumen tertarik dengan Suzuki Karimun Wagon karena irit BBM. Mesinnya juga cukup responsif pada awal putaran bawah. Berdasarkan pemakaian dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam sejauh 150 kilometer, konsumsi BBM-nya dapat tembus 22,8 km/liter.
Punya desian mungil yang membuatnya praktis ketika dipakai sehari-hari di perkotaan, namun kabinnya ternyata cukup lapang, dipadu mesin yang responsif dan efisien, memang membuat Karimun Wagon R sangat menark.
Apalagi ditambah dengan harga bekasnya yang cukup terjangkau oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia. Meksi begitu, ternyata Suzuki Karimun Wagon R juga punya banyak kelemahan.
1. Fitur di Interior Karimun Wagon R Ala Kadarnya
Di saat produsen lain terus berlomba menyempurnakan fitur dan desain produk LCGC mereka, Suzuki malah adem ayem dan tidak banyak melakukan upgrade terutama di sisi fitur kenyamanan.
Desain interior kabin seadanya dan jauh dari kata modern kalau dibanding dengan kompetitornya. Pengaturan AC sistemnya masih manual model knob. Karimun Wagon R juga belum dilengkapi audio control steering switch dan head unit masih single din.
Untuk buka tutup kaca jendela penumpang belakang pun masih ada yang sistem model engkol manual. Parahnya lagi, spion elektrik juga belum tersedia.
2. Kenyamanan Berkendara Kurang
Karena harganya cukup terjangkau maka ada beberapa hal yang harus dikorbankan, dalam hal ini kenyamanan berkendara. Mulai dari kabin yang kurang kedap sampai perpindahan gigi di transmisi AGS yang menghentak.
Sistem auto gear shift ( AGS) ada lag (jeda) sangat terasa saat perpindahan gigi, hingga membuat pengaliran tenaganya kurang responsif terutama di jalan menanjak yang cukup panjang. Alhasil banyak konsumen yang lebih memilih Karimun Wagon R bertransmisi manual ketimbang yang AGS.
Belum lagi, roda yang digunakan cukup kecil, dengan velg berdiameter 13 inci. Pengguna sering merasakan kabin bergoyang terutama saat dibawa dalam kecepatan tinggi atau di jalan yang lancar seperti di jalan tol. Kalau ingin lebih nyaman, pengguna sebaiknya mengganti ukuran velg dengan yang lebih besar.
Kesimpulan
Setelah membahas mengenai kelebihan dan kelemahan Suzuki Karimun Wagon R tadi bisa kita atrik kesimpulan jika mobil yang pernah populer di segmen LCGC itu unggul dari desain kabin yang lapang dan memungkinkan penumpang untuk merasakan ruang yang lega, terutama saat perjalanan jauh.
Selain kabin yang luas, Karimun Wagon R juga dilengkapi dengan banyak ruang penyimpanan yang tersebar di dalam kabin, mulai dari konsol tengah hingga kompartemen kecil untuk menaruh barang-barang kecil.
Ini tentu menjadi kelebihan yang menarik bagi pengguna yang sering membawa banyak barang dalam perjalanan sehari-hari. Tidak hanya itu, mesin Suzuki Karimun Wagon R dikenal sangat irit bahan bakar, sesuai dengan konsep LCGC yang ramah lingkungan dan hemat biaya operasional.
Namun, meskipun memiliki beberapa keunggulan, Suzuki Karimun Wagon R juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan utama adalah fitur yang terbilang sederhana dan minim dibandingkan dengan mobil-mobil lain di kelasnya.
Pengguna tidak akan menemukan fitur-fitur canggih atau modern yang biasanya ada pada mobil dengan harga yang lebih tinggi. Keterbatasan fitur ini bisa menjadi pertimbangan bagi calon pembeli yang menginginkan teknologi lebih lengkap.
Meskipun demikian, untuk ukuran mobil LCGC, Suzuki Karimun Wagon R tetap bisa menjadi pilihan yang baik bagi kalian yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan ruang kabin yang lapang.
Kelebihan dan kelemahan Suzuki Karimun Wagon R:
Kelebihan:
Kabin lapang
Struktur bodi kuat
Banyak kompartemen penyimpanan
Mesin responsif dan irit BBM
Kekurangan:
Minim fitur
Kurang nyaman dikendarai
FAQ
Suzuki Karimun Wagon R pertama kali keluar tahun berapa?
Suzuki Karimun Wagon R pertama kali diluncurkan tahun 2013 dan mengisi segmen LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Datsun GO.
Suzuki Karimun Wagon R ada tipe apa saja?
Suzuki Karimun Wagon R terakhir sebelum discontinue hadir dalam 6 varian yaitu GA dan Blind Van untuk segmen komersial, dan tipe GL serta GS untuk segmen kendaraan penumpang.
Suzuki Karimun Wagon R mesinnya berapa cc?
Seluruh varian Karimun Wagon R menggunakan mesin berkode K10B 1.000 cc 3 silinder berdaya 68 PS dengan torsi 90 Nm.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra