Ketahui Pola Jam Macet di Jakarta Selama Bulan Puasa, Awal Ramadan Biasanya Lebih Padat
Adit · 10 Apr, 2022 08:01
0
0
Jakarta kembali macet utamanya pada pagi dan sore hari.
Pola kemacetan selama bulan puasa terus berulang, namun berubah setiap pekannya.
Pada pekan pertama hingga ketiga makin macet, namun pekan keempat berangsur berkurang.
Jakarta terasa kembali macet, terlebih pada awal Ramadan 2022 ketika pagi maupun sore hari. Pola kemacetan lalu lintas ini sejatinya terus berulang pada bulan puasa dibandingkan hari biasa.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penyebab peningkatan volume kendaraan di Jakarta ini salah satunya karena pola pergerakan masyarakat terjadi di waktu yang bersamaan.
Kemacetan seperti ini biasanya menjelang waktu berbuka puasa
"Sebelum bulan puasa aktivitas itu bervariasi, ada yang pulang jam 4 sore, ada yang pulang jam 5,6, dan jam 7. Semua terbagi," jelas Sambodo beberapa waktu lalu di Polda Metro Jaya.
"Tapi pada bulan Ramadan terutama minggu pertama awal puasa semua orang ingin buka puasa di rumah, jadi pergerakannya serentak sehingga arus lalu lintas lebih padat dan terjadi di atas pukul 16.00 WIB," tambahnya.
Kemacetan sudah akan terasa sejak pukul 16.00
Namun begitu kepadatan lalu lintas mulai bisa terurai kala waktu berbuka puasa pada pukul 18.00 hingga malam hari. Katanya lagi sebelum Ramadan, puncak aktivitas masyarakat terjadi pada pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Namun pada bulan puasa, jam sibuk bergeser, serentak pukul 07.00 WIB.
"Karena hampir semua aktivitas bersamaan jam 8 masuk kantor, sehingga pergerakan transportasi di masa awal bulan Ramadan berpengaruh," terang Sambodo.
Pemerhati Transportasi, Budiyanto, yang dulunya juga menjabat Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya juga pernah menggambarkan terkait anomali kemacetan lalu lintas selama bulan puasa. Jelasnya, ada perubahan jam macet pada pekan pertama, kedua, ketiga, hingga Lebaran tiba.
Kemacetan parah umumnya di pekan pertama bulan puasa
Pada pekan pertama, jam macet akan maju mulai pukul 06.00 WIB kemudian dimulai lagi sejak pukul 15.00 WIB lantaran banyak pekerja yang hendak pulang lebih awal agar bisa buka puasa bersama atau di rumah.
Lanjut di pekan kedua dan ketiga, polanya hampir sama. Namun cenderung lebih padat lagi, lantaran sudah mulai banyak kegiatan buka bersama di tempat tertentu juga belanja kebutuhan Lebaran seperti di pusat keramaian meliputi restoran, tempat kuliner, dan sebagainya.
"Kemacetan sore merata dan waktunya hampir sama, bisa sampai pukul 21.00 sampai dengan 22.00 WIB. Ini perlu diantisipasi baik oleh petugas maupun masyarakat secara luas sehingga tidak terjebak pada kemacetan yang lebih parah," katanya.
Kemacetan akan terurai setelah waktu berbuka puasa
Terakhir pada pekan keempat, pada periode ini kepadatan lalu lintas berangsur berkurang, ada yang sudah mengambil cuti karena sebagian warga ibukota mempersiapkan mudik. Kepadatan justru terjadi di stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, hingga lokasi mudik gratis.
"Lokasi konsentrasi mudik perlu diantisipasi, hanya saja kemacetan di Jakarta khususnya pada periode ini sudah mulai berkurang," pungkasnya.