Membandingkan Interior Wuling Victory 2022 dengan Toyota Kijang Innova, Harga Mahal Tak Selamanya Bikin Nyaman
Prasetyo · 2 Mar, 2022 10:00
0
0
Wuling Victory 2022 sudah resmi rilis di Cina.
Harga Wuling Victory separuh lebih murah dari Toyota Kijang Innova.
Victory 280T merupakan varian tertinggi dari Wuling Vicotry.
Kehadiran Wuling Victory 2022 cukup menarik untuk dibahas lebih dalam. Pasalnya, mobil ini digadang-gadang juga bakal masuk Indonesia meskipun pihak Wuling Motors belum mengamini kabar burung ini. Padahal jika masuk ke Tanah Air, Wuling Victory 280T ini akan berhadapan dengan Toyota Kijang Innova serta Innova Venturer yang menjadi varian tertingginya.
Nah kali ini kita coba bahas dari hal paling basic dulu antara Wuling Victory 2022 vs Toyota Kijang Innova. Yaitu terkait dimensi tubuh kedua MPV 7 penumpang tersebut. Manakah dari keduanya yang punya bodi paling bongsor? Dan apakah Innova Venturer lebih nyaman buat penumpang ketimbang Wuling Victory?
Wuling Victory Lebih Besar dari Toyota Kijang Innova
Perbandingan Dimensi
Wuling Victory 280T 2022
Toyota Kijang Innova
Panjang
4.875 mm
4.735 mm
Lebar
1.880 mm
1.830 mm
Tinggi
1.700 mm
1.795 mm
Jarak sumbu roda
2.800 mm
2.750 mm
Jika melihat dari tabel perbandingan dimensi, maka terlihat kalau ternyata ukuran tubuh Wuling Victory 2022 lebih besar ketimbang Kijang Innova. Ia lebih panjang 140 mm, lebih lebar 50 mm, tapi lebih rendah 95 mm dari Innova.
Bahkan kalau dibandingkan dengan produk Toyota lain di Indonesia, panjang dan lebar Victory 280T malah lebih mirip Toyota Fortuner. Namun tentunya SUV itu terlihat lebih jangkung berkat ground clearance yang juga tinggi.
Ruang Kabin Wuling Victory Lebih Lapang dari Innova
Kemudian kita bandingkan mengenai kelapangan ruang kabin. Untuk mengukur ini kita coba melihat dari panjang jarak sumbu roda dari masing-masing mobil. Di Victory, Wuling mendesain wheelbase sepanjang 2.800 mm. Sementara jarak sumbu roda Toyota Kijang Innova 50 mm lebih pendek dari Victory.
Meskipun terlihat perbedaannya cuma 5 cm, tapi ini sangat mempengaruhi ruang pada kabin mobil. Sehingga bisa dipastikan interior Wuling Victory 2022 lebih lapang dibanding Kijang Innova.
Apalagi Wuling mendesain jok bagian belakang Victory bisa di geser dengan jarak cukup lebar. Kondisi ini tentunya akan menambah ruang kaki (leg room) penumpang belakang. Disatu sisi, ketika dibutuhkan juga akan menciptakan ruang bagasi yang lebar.
Interior Wuling Victory Tak Kalah Mewah dari Innova Venturer
Selanjutnya kita beralih membandingkan desain interior antara Wuling Victory 280T 2022 dan Toyota Kijang Innova Venturer. Mengapa harus Venturer? Karena inilah tipe terendah dari Kijang Innova di Indonesia.
Untuk tema warna kabin, Wuling memilih hitam kombinasi silver. Sementara Kijang Innova ada imbuhan aksen wood panel. Walau begitu keduanya sudah pakai jok kulit. Kemudian jok penumpang baris kedua juga sudah sama-sama model captain seat.
Bedanya, pada Vicotry disediakan varian 5 seater dan 7 seater, sementara Kijang innova semuanya berjenis kendaraan 7 penumpang. Kemudian jok baris kedua Victory juga dilengkapi sandaran kaki.
Pakai Headunit Lebih Besar dan Ada Panoramic Sunroof
Sekarang kita bahas tentang fitur-fiturnya. Sama halnya mobil-mobil Wuling yang lain seperti Almaz dan Cortez, Victory juga diperkuat dengan banyak fitur. Antara lain headunit 10,25 inci yang sudah disuntik sistem Ling OS Lingxi dan kemampuan voice command. Sementara pada Innova Venturer cuma pakai monitor 9 inci.
Yang berbeda lainnya adalah Vicotry punya Panoramic Roof dimana ini tidak pernah ada di Kijang Innova. Lantas ada juga fitur kamera 360 dan kamera mundur. Sesuatu yang juga belum ada di Innova. Walau begitu fitur seperti ABS, EBD, BA, Hill Start Assist juga ada di di kedua mobil ini.
Kesimpulan
Dengan harga separuh lebih murah dari Kijang Innova, ternyata Wuling Victory 2022 menawarkan kenyamanan kabin lebih baik. Tentunya ini dipengaruhi segudang fitur unggulan dan ruang kabin yang lebih lapang.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.