Mesin Sama, Daihatsu Xenia Kok Bisa Lebih Responsif Ketimbang Terios?
Enda · 15 Feb, 2022 16:30
0
0
Tenaga dan torsi Daihatsu Xenia lebih besar dari Terios
Xenia terasa lebih responsif karena mengandalkan penggerak roda depan
Daihatsu Xenia dan Daihatsu Terios merupakan produk flagship PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Bedanya Xenia masuk dalam kategori Low MPV, sedangkan Terios bermain di segmen Low SUV meski keduanya sama-sama menawarkan kapasitas 7-seater.
Untuk urusan jantung pacu yang digunakan, baik Xenia 1.5 dan Terios dibekali mesin 2NR-VE 4-silinder segaris 16 valve DOHC Dual VVT-i. Menggunakan mesin serupa, banyak yang beranggapan bahwa Xenia terasa lebih repsonsif dari Terios. Kok bisa? Daripada penasaran simakan ulasannya di bawah ini.
Daihatsu Xenia Punya Tenaga dan Torsi Berbeda dengan Terios
Menurut data di atas kertas, Daihatsu Xenia punya tenaga lebih besar ketimbang Terios. Dimana mesin 2NR yang ada pada Low MPV saudara kembar Avanza tersebut mampu melecutkan tenaga hingga 106 PS @6.000 rpm serta torsi puncak 137 Nm @4.200 rpm. Sedangkan Terios sendiri diketahui dapat perolehan tenaga 104 PS @6.000 rpm dan torsi maksimal 136 Nm @4.200 rpm. Itu artinya secara tenaga Xenia lebih unggul 2 PS dan torsi lebih besar 1 Nm.
Sebagai informasi tambahan, untuk tingkat percepatannya Xenia ditawarkan transmisi manual 5-percepatan dan CVT. Sedangkan Terios memperoleh transmisi manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.
Perbandingan Tenaga dan Torsi
Keterangan
Daihatsu Xenia
Daihatsu Terios
Tenaga
106 PS @6.000 rpm
104 PS @6.000 rpm
Torsi
137 Nm @4.200 rpm
136 Nm @4.200 rpm
Perbandingan Power To Weight Ratio Daihatsu Xenia Vs Terios
Setelah melakukan perbandingan tenaga dan torsi yang dimiliki keduanya, selanjutnya membandingkan berdasarkan power to weight ratio (PWR). PWR ini sangat berpengaruh terhadap performa dan akselerasi kendaraan yang mana merupakan perbandingan rasio antara bobot kendaraan dengan tenaga atau power yang dihasilkan oleh mesin. Tidak hanya itu, dengan penghitungan ini juga bisa diketahui angka torsi yang dihasilkan terhadap bobot kendaraan.
Bobot ringan dipadukan tenaga dan torsi besar menghasilkan PWR yang baik. Semakin baik PWR, maka mobil menghasilkan akselerasi yang lebih responsif dan mudah dalam mencapai putaran atasnya.
Dari sisi rasio tenaga terhadap bobot kendaraan (power to weight ratio), Daihatsu Xenia 1.5L memiliki berat kendaraan secara menyeluruh mencapai 1.705 kg. Dimana bila dihitung, rasio tenaga dan bobot yang dihasilkan sebesar 62,1 PS/ton, sedangkan untuk rasio torsi terhadap bobot, tercatat sebesar 80 Nm/ton.
Selanjutnya menghitung besaran angka rasio tenaga terhadap bobot kendaraan Daihatsu Terios. Untuk total bobot kendaraan sendiri mencapai 1.870 kg. Mengetahui hitungan rasio tenaga dan bobot yang dihasilkan, sebesar 55,6 PS/ton dengan rasio torsi terhadap bobot kendaraan mencapai 72 Nm/ton.
Daihatsu Xenia Lebih Responsif Karena Penggerak Roda Depan (FWD)
Generasi ketiga Daihatsu Xenia kini tak lagi menggunakan penggerak roda belakang (RWD). Untuk membuatnya dapat berjalan, mobil ini kini mengandalkan penggerak roda depan atau yang biasa disebut FWD.
Berbeda dengan mobil berpenggerak RWD, sistem penggerak roda depan seperti yang digunakan Xenia memiliki tarikan yang lebih responsif. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya, putaran tenaga yang disalurkan melalui transmisi tidak perlu jauh-jauh menuju roda. Tentunya hal seperti ini membuat putaran rodanya dapat bergerak secara lebih cepat.
Beda halnya dengan Terios yang masih menggunakan penggerak RWD, putaran tenaga yang dihasilkan mesin banyak terbuang secara percuma. Karenanya untuk menggerakan roda belakang diharuskan melewati banyak peranti yang ada.
Transmisi CVT Jadi Modal Kenyaman dan Responsif Daihatsu Xenia
Transmisi CVT Xenia dilengkapi dengan split gear baru yang dikembangkan untuk memberikan rasio gigi yang lebih lebar, guna menciptakan akselerasi yang bertenaga dan mulus dalam setiap perpindahan gigi secara otomatis. Tak hanya itu, penggunaan transmisi CVT pada mobil ini diketahui juga lebih bertenaga, responsif, memiliki akselerasi yang halus, serta efisiensi bahan bakar.
Daihatsu Terios Cocok Dipakai di Jalan Menanjak dan Menurun
Meski menghasilkan tenaga dan torsi lebih kecil dari Xenia, Daihatsu Terios lebih bisa diandalkan di jalan yang menanjak dan menurun. Bermodalkan penggerak roda belakang, mobil ini dapat dengan mudah melakukan akselerasi di jalan yang tidak rata. Hal ini terjadi lantaran ketika mobil melakukan akselerasi, secara rasional beban akan pindah ke bagian belakang.
Hal seperti ini tentunya membuat daya cengkram padan ban belakang akan lebih rigid untuk melakukan putaran roda. Untuk kelebihan lainnya, RWD yang diaplikasikan pada Terios dianggap lebih baik dalam proses pengereman.
Semua ini terjadi karena sasis lebih seimbang dalam menyebarkan bobot mobil secara merata selain dari posisi mesin yang ditanamkan model longitudinal atau sejajar. Dengan bobot yang tersebar secara merata, maka bagian depan tidak akan mendapatkan beban berlebih sehingga mobil dapat dikendalikan ketika melakukan pengereman secara mendadak.
Kesimpulan
Alasan kenapa Daihatsu Xenia terasa lebih responsif daripada Terios berhasil kami sampaikan di atas. Selain memiliki tenaga dan torsi lebih besar, bobot Xenia juga lebih ringan dari Terios.
Dilain sisi Xenia terasa lebih responsif ketimbang Terios karena saudara kembar Avanza tersebut kini telah menggunakan penggerak roda depan yang diketahui dapat menerima putaran mesin lebih cepat.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.