window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan?

Yongki Sanjaya · 13 Agu, 2021 19:00

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan? 01

Mobil dengan transmisi otomatis alias matic memiliki sebuah tombol yang digunakan mengaktifkan overdrive (O/D) pada tuas transmisinya. Namun banyak pemilik mobil matic yang jarang memakainya. Mereka menganggap kalau sering memakai fitur overdrive mitosnya bakal membuat transmisi matic di mobil cepat rusak, apa iya?

Fitur overdrive ini terdapat pada transmisi otomatis konvensional 4-percepatan atau 5-percepatan non tiptronic. Artinya, perpindahan gigi masih dilakukan memakai tuas transmisi, dengan menu P-R-N-D-L. Jadi, apa sih sebenarnya fitur overdrive ini?

Di transmisi matic ada rasio gigi, misalnya gigi 1 sampai gigi 4. Ada kondisi dimana transmisi mengalami underdrive atau bahasa mudahnya seperti posisi gigi 1-2. Jadi, putaran mesin tinggi tapi kecepatan mobil tetap rendah. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan? 01

Sedangkan overdrive ini kondisi dimana posisi rasio gigi seperti pada gigi 4 atau final gear, dimana rasio antara putaran mesin lebih lambat daripada roda. Fitur ini biasanya dioperasikan pakai tombol, atau digeser pada D-3 di Avanza. Jadi ketika O/D dinonaktifkan, maka posisi gigi hanya mentok di gigi 3.

"Fitur ini didesain oleh pabrikan atau produsen transmisi matic untuk memberikan kenyamanan berkendara. Adanya fitur overdrive ini diharapkan pengguna mobil matic bisa mengendarai dengan nyaman dan tak terkendala saat akan overtaking atau menanjak dalam kondisi tanggung," ucap Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic melalui videonya di akun YouTube Worner Matic.

Cara Memakai Fitur Overdrive di Mobil Matic, Hanya Digunakan di Saat Tertentu

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan? 02

Bagaimana cara memakai fitur overdrive ini? Cukup tekan tombol o/d ini ketika menghadapi tanjakan sehingga komputer di mobil akan memindahkan ke gigi yang lebih rendah guna mendapat torsi lebih besar. Kita tidak perlu kickdown pedal gas, yang malah membuat konsumsi bahan bakar terbuang percuma. 

Untuk memastikan fitur (O/D) aktif atau tidak, biasanya ditunjukan oleh lampu indikator (O/D) yang menyala pada panel instrumen. Jika lampu telah menyala, artinya kamu sebagai pengemudi harus paham bahwa posisi gigi di mobil matic sedang dibatasi. 

Saat dibatasi, gigi yang bisa digunakan maksimal pada posisi gigi 3 saja. Kamu harus mengetahui jika fungsi fitur overdrive di mobil matic sebaiknya hanya digunakan ketika sedang melewati jalanan bebas hambatan atau tanjakan yang tidak terjal dengan laju kecepatan yang konstan. 

Apabila sudut kemiringan tanjakan semakin curam, sebaiknya turunkan lagi posisi gigi ke D2/L/S tergantung kebutuhannya. Dengan begini, mesin bisa menyuplai cukup tenaga ke roda. 

Memakai Fitur Overdrive, Tidak Merusak Transmisi Matic

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan? 03

Kinerja transmisi matic konvensional dengan gigi rasio dan planetary gear ini tak ubahnya gigi manual, namun perpindahannya dilakukan secara otomatis. Jadi, kalau kita sering nonaktifkan overdrive ini tidak merusak transmisi otomatis. Ini sama saja kita hanya berkendara dari gigi 1-3 pada transmisi manual 4-percepatan.

Overdrive memang fasilitas yang boleh digunakan dan tidak merusak transmisi matic. Penggunaan fitur overdrive ini bisa kita manfaatkan saat butuh overtaking pada kecepatan tanggung di atas 60 km/jam atau menemui jalan yang agak menanjak. Jadi, sama saja kita menurunkan gigi dari 4 ke 3.

Seperti dijelaskan di atas, mobil mendapat power lebih baik saat overtaking atau melewati jalur yang agak menanjak. Dengan begini, transmisi tetap pada posisi 3 dan tidak berpindah ke gigi 4 di tengah-tengah posisi menyalip atau menanjak. 

Mitos Keliru soal Fitur Overdrive di Mobil Matic, Apakah Aman Kalau Sering Digunakan? 04

Risikonya kalau lupa mematikan tombol overdrive atau tetap dalam gigi 3 di Toyota Avanza, hanyalah mobil yang larinya tertahan dan bahan bakar jadi boros. Kalaupun mengaktifkan saat kecepatan rendah, misalnya 30-40 km/jam pun fiturnya belum bekerja karena secara rasio gigi masih di posisi 2.

Jadi kalau misalnya tak sengaja tombolnya terpencet saat berjalan di kecepatan rendah, tak berpengaruh apa-apa ke kinerja transmisi. Selain itu ada omongan kalau ingin mengaktifkan fitur overdrive ini mobil harus dalam kondisi berhenti, itu adalah keliru. 

Kita bisa mengaktifkan saat berjalan di kecepatan yang agak tinggi, misalnya di atas 60 km/jam. Kalau diaktifkan saat berhenti, fiturnya jadi percuma karena tidak langsung terpakai. Fiturnya baru bekerja kembali saat mobil dikendarai sampai kecepatan lebih dari 60 km/jam karena telah mencapai gigi 3.

Kesimpulan

Fitur overdrive tersedia sebagai penunjang pengemudi mobil matic yang ingin turun gigi atau membatasi gigi sebelum final gear. Fungsi tombol overdrive dipakai ketika akan overtake atau memberikan torsi optimal saat jalan agak menanjak, supaya transmisi tidak berpindah ke gigi 4 atau top gear.

Fitur ini ada sebelum era transmisi otomatis tiptronic hadir. Artinya, fitur overdrive tidak tersedia pada mobil matic tiptronic yang memiliki mode bisa berpindah-pindah gigi layaknya transmisi manual. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil