Nggak Cuma Anti Mainstream Ini Alasan Suzuki Karimun Wagon R Lebih Layak Dipilih dari Toyota Agya
Enda · 8 Nov, 2021 13:30
0
0
Alasan Suzuki Karimun Wagon R layak dipilih dibandingkan Toyota Agya
Mobil jenis LCGC seperti Suzuki Karimun Wagon R dan Toyota Agya hingga kini terus diminati konsumen Tanah Air. Selain memiliki harga baru yang terjangkau, keduanya terbukti mudah dan murah dalam hal perawatan.
Namun tahukah kalian, banyak calon konsumen berspekulasi bahwa Suzuki Karimun Wagon R ini lebih layak dipilih dibandingkan Toyota Agya. Mengapa demikian? Berikut alasannya.
Headroom Suzuki Karimun Wagon R Lebih Luas Dibanding Toyota Agya
Headroom Suzuki Karimun Wagon R Lebih tinggi
Secara data di atas kertas Agya memiliki panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.520 mm. Sedangkan Karimun Wagon R memperoleh panjang 3.600 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.670 mm.
Mengenai tinggi kendaraan, Karimun Wagon R jauh lebih unggul dibandingkan Agya. Namun tidak dengan panjang dan lebarnya. Memiliki headroom yang lebih luas, tentunya membuat penumpang dan pengemudi akan merasa semakin nyaman ketika berada didalamnya.
Oh iya, selain nyaman karena memiliki atap yang tinggi, Suzuki Karimun Wagon R juga mampu dimuati barang dengan jumlah yang cukup banyak, loh. Tak heran apabila Suzuki mengeluarkan model blind van-nya dan hingga kini banyak digunakan oleh perusahaan angkutan dokumen, makanan, rokok dan masih banyak lainnya untuk mendukung mobilitas sehari-hari.
Dimensi Suzuki Karimun Wagon R Vs Toyota Agya
Keterangan
Suzuki Karimun Wagon R
Toyota Agya
Panjang
3.600 mm
3.660 mm
Lebar
1.475 mm
1.600 mm
Tinggi
1.670 mm
1.520 mm
Harga Suzuki Karimun Wagon R Lebih Terjangkau
Harga baru Toyota Agya 1.0L lebih mahal dari Suzuki Karimun Wagon R
Varian terendah Karimun Wagon R, GL MT, menurut situs resminya kini ditawarkan Rp137,7 juta. Sedangkan Agya 1.0L G MT diniagakan Rp144,9 juta. Sebagai informasi untuk varian 1.0L Agya, kini hanya ditawarkan satu pilihan saja dengan transmisi manual. Berbeda dengan Agya, untuk tipe terendah karimun Wagon R terdapat pilihan transmisi otomatis AGS yang dibandrol sedikit lebih mahal dari Agya dengan harga Rp147 juta.
Perlu kalian ketahui Transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang juga disebut Auto atau Self-Shifting transmission ini pertama kali dikembangkan oleh Suzuki Motor Corporation, India.
Transmisi AGS sendiri merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling. Perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada mobil. Penamaan AGS sendiri sebenarnya hanya untuk produk Suzuki saja. Pada umumnya transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT).
AMT didasarkan pada konsep transmisi manual sementara teknologi AGS lebih maju dan berdasarkan pada transmisi DSG dan CVT. AMT membutuhkan waktu hingga satu detik untuk gigi upshift atau downshift - yang dapat menimbulkan rasa seperti sentakan kecil. Cara kerja AGS sendiri menggantikan pedal kopling kaki yang kemudian digantikan oleh kopling hidrolik yang dikendalikan oleh Transmission Control Module (TCM) bekerja sama dengan Electronic Control Unit (ECU). Ketika mode otomatis diaktifkan, sistem akan bekerja menentukan perpindahan gigi saat dibutuhkan berdasarkan sensor yang ada di putaran mesin.
Transmisi AGS Suzuki Karimun Wagon R
Karena transmisi AGS pada dasarnya adalah transmisi manual yang sistem pengoperasiannya dilakukan secara otomatis, maka kalian tidak bisa menjumpai mode P di tuas persenelingnya. Untuk pengoperasiannya, kalian cukup menggeser tuas persneling di mode N dan mengaktifkan rem parkir ketika hendak memarkirkannya.
Kelebihan lain dari transmisi AGS yang ada di Karimun Wagon R ini diantaranya; lebih nyaman karena tidak menginjak pedal kopling, bisa melakukan engine brake, hemat kopling, dan lebih irit bahan bakar. Namun untuk kekurangannya, kalian akan merasakan tersendat ketika setiap perpindahan gigi secara otomatis, kurang begitu responsif serta perbaikan yang cukup mahal ketika mengalami kerusakan.
Sama-sama 1.000 Cc, Suzuki Karimun Wagon R Punya Tenaga Lebih Besar
Tenaga dan torsi Suzuki Karimun Wagon R lebih besar dari Toyota Agya
Varian termurah Toyota Agya, G MT dibenamkan mesin berkode 1KR 3 Silinder segaris, 12 Katup, DOHC, VVT-i, 998 cc yang mampu merilis tenaga hingga 67 PS @6.000 rpm di angka torsi mencapai 89 Nm @4.400 rpm. Tingkat percepatannya sendiri diatur menggunakan transmisi manual 5-percepatan.
Meski dikawinkan dengan transmisi manual, bicara soal konsumsi BBM-nya, diketahui mobil ini mampu mencatat angka 22 km/liter dalam kecepatan konstan di jalur bebas hambatan. Tingkat efisiensi ini juga didukung dengan fitur ECO Mode yang disematkan oleh TAM.
Selanjutnya bagaimana dengan Suzuki Karimun Wagon R? Mobil ini dibenamkan jantung pacu berkodekan K10B 3-silinder segaris 998 cc dengan teknologi injeksi yang mampu memproduksi tenaga sebesar 68 PS @6.200 rpm dan torsi 90 Nm @3.500 rpm. Berdasarkan pemakaian dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam konsumsi BBM-nya dapat tembus 22,8 km/liter.
Spesifikasi Mesin Suzuki Karimun Wagon R Vs Toyota Agya
Keterangan
Suzuki Karimun Wagon R
Toyota Agya
Jenis
K10B 3-silinder segaris Multi-point injection
1KR 3 Silinder segaris, 12 Katup, DOHC, VVT-i
Kapasitas
998 cc
998 cc
Tenaga
68 PS @6.200 rp
67 PS @6.000 rpm
Torsi
90 Nm @3.500 rpm
89 Nm @4.400 rpm
Transmisi
Manual 5-percepatan dan AGS
Manual 5-percepatan
Kesimpulan
Beberapa alasan kenapa Suzuki Karimun Wagon R lebih layak dipilih dari Toyota Agya berhasil kami sampaikan di atas. Secara konklusi LCGC pabrikan berlogo‘S’ ini selain lebih murah, nyatanya memiliki ruang kabin serta tenaga yang lebih unggul dibanding rivalnya.
Meski demikian, fitur keselamatannya masih kurang lengkap bila dibaningkan dengan Agya tipe terendahnya. Seperti yang diketahui varian terbawah Agya telah disematkan dual airbags serta Anti-Lock Braking System (ABS). Sedangkan Karimun Wagon R hanya mengandalkan dual airbag saja.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.