Orang Singapura Ternyata Senang Beli Mobil Mewah Tapi Cuma Buat Pajangan, Real Sultan atau Hindari Pajak?
Prasetyo · 26 Agu, 2021 15:04
0
0
Tingkah orang kaya memang terkadang sulit untuk diukur secara nalar orang biasa. Misalnya yang terjadi di Singapura ketika banyak sekali orang tajir membeli mobil mewah namun bukan untuk dikendarai di jalan raya. Loh kok bisa?
Ya, ternyata para hartawan di negara itu membeli mobil cuma untuk disimpan. Mobil tersebut bukan mereka beli dari pasar gelap (BM), namun mereka rupanya memang tak ada niat untuk mengendarainya di jalan raya seperti halnya kendaraan lain.
Beli Mobil Kok Cuma Buat Dipajang?
Sebuah info menarik dari Wapcar mengungkap kalau sebagian masyarakat Singapura ternyata ada yang punya kebiasaan aneh. Mungkin Anda sudah tau kalau di negara kecil itu banyak sekali beredar mobil-mobil exotic seperti BMW, Mercedes-Benz, Ferrari, Lamborghini, Rolls-Royce, sampai Bugatti.
Tapi ternyata ada sebagian konsumen mobil mewah itu yang membeli cuma buat dipajang. Alih-alih mobil tersebut digunakan untuk mereka kendarai, mobil malah dijadikan seperti karya seni yang dipandangi di sebuah galeri.
Mobil-mobil tersebut setelah mereka beli lalu dikirim ke sebuah diler untuk disimpan. Satu diantaranya di diler Wearnes Bonded Gallery yang lokasinya ada di salah satu sudut kota Singapura. Di tempat ini juga sekaligus jadi showroom Bugatti untuk negara tersebut.
Buat Hindari Bayar Pajak Mobil Mewah
Apa yang sebagian dilakukan pengguna mobil mewah di Singapura ini memang bukan yang umum terjadi. Walaupun terlihat unik, tapi muncul pertanyaan apa alasan mereka membeli mobil tapi cuma untuk disimpan di diler.
Tetapi dugaan kuat adalah orang-orang ini mau menghindari pajak mobil mewah yang amat tinggi di negara itu. Sehingga mereka membeli mobil dalam keadaan off the road alias belum termasuk pajak kemudian mobil tersebut disimpan tanpa pernah digunakan.
Aksi ini sebenanya memang bukan cara ilegal, karena mereka membeli dari diler resmi, kemudian mobil tersebut disimpan di diler. Tapi karena tidak membayar pajak, mobil-mobil ini tidak memiliki plat nomor sehingga tak legal digunakan di jalan raya.
Meskipun para pengguna mobil mewah ini tidak membayar pajak, tapi mereka tetap harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk sewa tempat di dealer yang mereka tunjuk sebagai menyimpan kendaraan tersebut. Misalnya pihak Wearnes Bonded Gallery kabarnya mengenakan tarif cukup tinggi untuk biaya penyimpanan selama sebulan yakni mencapai 1.200 Dollar Singapura atau setara Rp12,8 juta.
Ini karena delaer tersebut bisa memastikan mobil konsumennya dalam kondisi optimal di lokasi penyimpanan seluas 60.960 meter. Walau begitu, di tempat ini sudah banyak pemilik Ferrari, Porsche, Bentley, Rolls-Royce, dan Jaguar klasik yang menyimpan kendaraannya.
Selain itu pihak penyedia tempat penyimpanan bukan hanya sebagai garasi, tapi para konsumen juga boleh mengadakan pesta ekslusif di lokasi tersebut sembari memamerkan koleksinya ke partner bisnis mereka.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.